Play [jaemno]

15

wp sy sepi berarti sy harus up 😛

.
.
.

"ya sayang ini ayah mu"

jaemin bergetar , diam seribu bahasa

"d - dari mana ayah mendapatkan nomor ku? dan untuk apa ayah menggubungi ku?!"

"itu tidak penting na , ayah ingin bertemu dengan mu"

"tidak bisa aku sibuk."

jaemin menjauhkan telpon nya , berniat mematikan sebelum suara kakek tua itu terdengar lagi

"a - ayah mohon , tolong atur waktu mu"

jaemin gelisah sekarang , ntah harus berbuat apa

dia menarik nafas panjang dan membuang nya kasar

"baiklah besok setelah makan malam"
ucap nya lalu mematikan telpon nya secara sepihak

. . .

waktu menunjukan pukul 2 dini hari dan na jaemin masih bertengkar dengan semua laporan laporan yang harus di selesaikan lusa

"ini membuatku gila"
dia melirik samping nya , melihat jeno yang sedang tertidur senyuman kecil terukir
setidak nya jeno memberikan dia sedikit energi
jaemin mendekat pada wajah jeno dan mengecup bibir nya lembut
lumayan lama sampai jeno bergerak risih

"daddy ~"

jaemin terkekeh dan mengusap pipi jeno
"tidur kembali, daddy hanya butuh cas tadi"
jaemin melepas tangan nya saat dia rasa jeno telah tidur kembali

"daddy?"
jaemin terkejut seketika menatap samping nya melihat jeno yang mengusap mata nya pelan

jeno bangun duduk di atas kasur dengan rambut berantakan dengan setengah badan  tertutup selimut

"kenapa bangun ? ini masih terlalu pagi"

jeno menguap kecil

"mau duduk sini" ucap nya sambil berusaha duduk di pangkuan jaemin

jaemin terkekeh lalu menyingkirkan laptop nya
menaruhnya di atas meja kecil samping kasur agar jeno bisa duduk dengan nyaman

jeno mencari titik nyaman nya di dada jaemin , menyenderkan kepala nya di dada bidang daddy nya itu

jaemin menepuk kecil paha jeno dengan gemas

"daddy" ucap jeno sambil mata terpejam ngantuk
jaemin hanya berdehem sebagai jawaban

"besok temani nono , gaboleh kerja titik"

jaemin mengecup pucuk kepala jeno dengan lembut
"apa pun untuk mu"

jaemin bersandar pada senderan kasur sedikit bersenandung dan menepuk nepuk kecil paha jeno agar tertidur kembali
setelah merasa jeno nyenyak jaemin membaringkan jeno dengan hati hati
dia ikut berbaring menghadap jeno

"selamat tidur jeno"

. . .

"daddy daddy daddy wake up !"

"daddyy iish !"
jeno duduk samping jaemin sambil menepuk nepuk wajah nya palan

jaemin sedikit membuka mata nya
dan melihat jeno yang tepat di depan muka nya

"nono mau pensil warna~"

jaemin memejamkan mata nyaa lama lalu menarik nafas panjang
jaemin menunjuk kursi depan kasur menggunakan dagu agar jeno duduk di sana
dia bangun dan mengusap wajah nya kasar

berjalan mendekati jendela dan membuka tirai nya kasar
lalu menatap jeno yang masih setia menatap pergerakan jaemin

pria berbaju putih itu duduk di pinggiran kasur sambil menatap jeno
"nono tau kemarin daddy tidur jam berapa?"