13

16.7K 1.4K 516
                                    


"cih jangan berlagak , jeno belum tentu mau dengan mu sialan"

"hey! aku tak ada bedanya dengan tuan na itu , aku tampan , aku kaya kurang apa lagi?"

"kurang baik! kau egois dan licik dasar bodoh"

"berhenti mengumpat dasar para bajingan , cepat selesaikan tugas kalian masing masing aku tak sabar ingin merebut jaemin"

"bekerja dengan baik baby"

"menyebalkan"

" aku sangat yakin , na jaemin tidak lagi suka dengan wanita jennie kim , dan kesempatan ku lebih besar untuk mendapatkan nya dari pada diri mu wle"

"ck kau tak tau , setelah aku di pecat oleh na jaemin sialan itu , aku mendapatkan kerja di sebuah perusaan yang cukup besar yang dapat mengendalikan jaemin sekali pun "

"maksut mu ?" lelaki yang sedari tadi menyimak mulai mengangkat suara

"ahaha ayo lah aku bekerja di perusahaan kakek tua yang sudah membuang jaemin kau tau  , ayah dari tuan na , aku bisa saja menghasut kakek tua itu untuk memisahkan jaemin dengan laki laki dan kembali menyukai perempuan"

"YAK , LICIK KAU BAJINGAN!"

"jangan berteriak kawan , tapi apakah jaemin akan menuruti semua perkataan ayah nya ? maksut ku ayo lah dia telah di buang , apakah dia tidak memiliki dendam sama sekali?"

"seorang anak tidak mungkin memiliki amarah yang berlehih terhadap ayah nya . ."

"tetap saja , kudoakan semua akan gagal !"

"yak! kau mau aku doakan begitu juga?!"

"bajingan!"

"bisa kah kita beritau mereka sekarang?"

"seperti nya iya , tapi pastikan jeno terlebih dahulu yang mengetahui nya , jangan sampai tuan na tau permainan kita di mulai hahahahah" wanita itu tertawa jahat

"ssperti nenek lampir"

"heh cicak anggora! aku bisa mendengarmu!"

"SIAPA YANG KAU SEBUT CICAK ANGGORA?!"

"ck sudah lah kalian , kau ikut dengan ku , pakai baju yang terlihat cukup manis , kita ada jadwal rapat"

. . . .

"sudah merasa baik?" jaemin mengusap dahi jeno yang berkeringat

"uhum ! sudah"

"daddy harus ke kantor sekarang , nono istirahat ya daddy janji tidak akan lama"

jeno menatap jaemin lama

"apaa ada winwin ? nono mau ikut dad . ."
"ya , boleh yaa" ucap jeno memohon

jaemin menatap jeno , bagaimana ada remaja yang seimut ini ?!
jaemin menutup matanya dan membuang napas kasar

"baiklah , ayo"

"aah tunggu sebentar" lanjut jaemin mendekati jeno dan meraba dahi jeno bermaksut melepaskan sesuatu yang menempel di sana

jeno cepat cepat menghindar dari jaemin "tidak , nono tak mau lepas ini!"

"tapi sayang - "

"TIDAAAK!" ucap jeno sambil memegang dahi nya dan mulai melengkungkan bibir nya

"iyaa , tidak akan daddy lepas , ayo pergi"

jeno mengikuti jaemin keluar kamar
dan menuju pintu utama
mereka memasuki mobil hitam milik jaemin itu

"dad nono tak sabar bertemu winwin!"

Play [jaemno]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang