16 (?)

16.2K 1.3K 321
                                    


setelah melewati malam yang panjang bagi jeno , matahari pun muncul menusuk masuk ke arah kamar dua manusia yang sedang damai tertidur

jaemin perlahan membuka matanya , menatap kamar yang dominan gelap itu
dia duduk menyenderkan kepalanya pada senderan kasur, membuka tablet nya untuk mencek jadwal nya hari ini

jaemin mengusap wajahnya kasar dan melirik kesamping
menatap sang kekasih yang damai tertidur dengan selimut putih yang menutupi setengah wajahnya

jaemin menaruh kembali tab nya pada meja kecil yang ada di samping kasur mereka
lalu perlahan ikut berbaring di samping jeno , memeluk dan menyiumi nya sampai jeno terbangun

jaemin hanya tersenyum , menarik sedikit selimut yang menutupi wajah jeno, walau selimutnya pasti akan di tarik kembali oleh sang kekasih

dia berdiri , membuka jendela agar sinar matahari dan udara segar di perkotaan bisa masuk kedalam kamar mereka

jeno diam melamun , memerhatikan jaemin yang menatap jendela , menikmati dingin nya pagi

"daddy ~ " ucap nya dengan suara berat khas seorang lelaki bangun tidur

jaemin yang merasa terpanggil pun bernalik badan
melihat jeno yang sudah terduduk diatas kasur dengan lilitan selimut

perlahan jeno merentangkan tangan nya memberi kode agar di peluk oleh jaemin

jaemin duduk di atas kasur , menarik jeno pada pangkuan nya, memeluk tubuh kekasihnya itu dengan lembut dan mengusap kepala jeno yang sudah menyender pada dada nya

"hari ini jeno di rumah ya" ucap jaemin yang membuat jeno kembali membuka matanya menatap jaemin

jeno mengerucutkan bibirnya lalu menggeleng

"engga mauu"

jaemin mengusap surai hitam jeno
"hanya hari ini , daddy janji akan pulang sebelum matahari terbenam"

jeno semakin menekuk bibirnya , turun dari pangkuan jaemin dan berbaring membelakangi jaemin dengan selimut yang menutupi semua badan nya

jaemin hanya terkekeh

"kau sangat lucu sayang"

ucapnya lalu melesat pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri
beberapa menit berlalu
jaemin sudah selesai dengan ritual mandi paginya

saat keluar kamar mandi , ia menatap jeno yang masih cemberut memainkan jarinya pada spray kasur

.
.

jaemin telah siap, mengenakan kemeja hitam dengan lengan di gulung , tak tupa celana yang pas di kaki jaemin sehingga memberikan efek lebih tinggi padanya
jam tangan hitam , dan  sepatu tak ketinggalan di kenakan oleh jaemin

dia mendekat pada jeno, tau jaemin mendekat dengan sengaja jeno menarik selimutnya hingga menutupi seluruh muka nya

jaemin berjongkok , sambil membuka selimut yang menutupi wajah kekasihnya itu

"halo na jeno , sudah cemebrutnya ? ayo sini"
jaemin merentangkan tangan nya menarik jeno agar terbangun dari tiduran jaemin mengangkat tubuh jeno dengan mudah sesekali mencium pipi jeno yang putih itu
dengan refleks jeno tentu saja mengalungkan tangan nya di leher jaemin, ia tidak ingin terjatuh

jeno tetap diam tak bicara walaupun biasanya dia sangat bawel saat di meja makan

"ada apa ? kenapa tidak lahap seperti biasanya?"

jeno menatap jaemin yang sedang berbicara padanya

"mau ikut, jeno tau daddy akan pulang lama seperti minggu lalu, jeno tidak ada teman daddy, jeno mau ikut ~"
kepala jeno semakin menunduk dan bibirnya semakin menekuk kebawah

Play [jaemno]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang