●Part 4●

482 52 11
                                    

Perjalanan menuju Wano tidaklah semudah yang mereka kira. Banyak rintangan terutama keadaan laut yang tidak bisa ditebak dengan mudah.

Awalnya semua orang terutama Ace dan Sabo meragukan Luffy akan bisa bertahan dengan keadaan ini dan merengek untuk kembali. Namun mereka salah, gadis manis dengan luka segaris dibawah matanya terlihat sangat antusias dengan perjalanan mereka. Bahkan di kala badai menerpa, gadis itu ikut dengan awak kapan untuk menstabilkan kapal agar bisa selamat dalam badai.

Sungguh gadis yang luar biasa bukan?

Kini mereka telah menurunkan jangkar. Perjalanan mereka berakhir. Mereka telah sampai di negara yang dipimpin oleh seorang pria arogan bernama Kurozumi Orochi.

"Kita tidak boleh terlihat terlalu mencolok demi keselamatan Luffy-chan! " Ucap Ivankov yang dihadiahi kerlingan tajam Sabo dan Ace.

"Kami mungkin bisa berbaur dengan warga lainnya! Tapi malah kamu yang terlalu mencolok Ivankov-san!!!! " Seru Ace dan Sabo berbarengan.

Ivankov mengendikkan matanya, bukankah dia sudah berpenampilan dengan normal?

Ace dan Sabo menghela nafas panjang. Terkadang mereka tidak mengerti arti kata normal yang dipikirkan oleh Ivankov. Normal baginya, selalu tampak tidak normal bagi keduanya.

"Lebih baik kau mengecilkan ukuran kepalamu, Ivankov-san!" Ucap Ace semakin sarkas.

"Apa kau bilang bocah!?!"

Ivankov dan Ace malah terlibat pertengkaran yang membuat orang sekitar pelabuhan memperhatikan mereka. Inazuma, Coby, dan Sabo mencoba menghentikan perdebatan mereka. Tapi mereka malah semakin beradu mulut hingga membuat panas keadaan.

"Shishishishi!"

Terdengar suara Luffy yang tertawa melihat pertengkaran yang terjadi.

"Kalian lucu kalau sedang bertengkar!" Ucap Luffy semakin cekikikan.

Pertengkaran yang memanas tadi terhenti begitu saja. Ivankov dan Ace hanya saling melirik dengan tatapan tajam. Tapi ekspresi mereka melembutkan ketika melihat wajah Luffy yang sangat cerah setelah mereka sampai di Wano.

"Ayo! Kita harus segera menuju rumah yang akan kita tempati!" Ucap Sabo kemudian.

Para awak mempercepat pekerjaan mereka membongkar muatan kapal. Beberapa kereta berkuda telah berjejer untuk membawa barang bawaan mereka. Sungguh masih sangat tradisional.

"Tidak ada kendaraan bermotor?" Tanya Coby kepada Ivankov dan Inazuma, keduanya menggeleng bersamaan.

"Di Wano masih sangat tradisional. Disini hanya menyediakan kendaraan yang ditarik oleh binatang saja. Kendaraan bermotor hampir tidak ada." Jelas Inazuma.

Coby mengangguk dan mulutnya membentuk huruf O. Dia masih tidak mengerti mengapa Luffy sangat tertarik bersekolah disini, padahal negara Wano jauh dari kata modern dan wah. Baru saja dia akan bertanya mendadak pukulan keras mendarat di kepalanya dengan cepat.

"Cepat bawa barang itu Coby! Barang -barang itu tidak bisa membawa dirinya sendiri!!" Teriak Ivankov yang menunjukkan beberapa koper milik Luffy yang belum masuk ke dalam kereta berkuda.

Coby mendengus kesal, Ivankov selalu saja berlagak kayaknya bos. Tapi mau bagaimana lagi, Coby pun tidak kuasa untuk menolak. Dia melakukan perintah Ivankov dengan berat hati.

"Aku bantu ya?" Ucapan lembut Luffy membuat Coby merona.

Ah nonanya satu ini begitu manis apalagi jika dilihat dari jarak lebih dekat.

Catch Me If You WannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang