4

1.5K 243 13
                                    

sudah satu bulan jungwon berada di sekolah menari khusus pangeran. sudah satu bulan jungwon menjadi teman sekamar pangeran sunghoon. sudah satu bulan jungwon memiliki perasaan aneh pada pangeran sunghoon. jungwon tidak mengelaknya lagi, tapi ia tidak mendeklarasikan bahwa ia jatuh cinta, hanya saja, ia suka pada pangeran sunghoon. jungwon menyukai pangeran sunghoon.

karena setiap malam, sebelum tidur, pangeran sunghoon selalu memberinya susu kaleng dari kerajaan turquoise tanpa meminta bayaran. karena musim dingin telah tiba, suhu semakin rendah, mereka harus menyakinkan mereka untuk selalu sehat. dan pangeran sunghoon selalu menanyainya apakah ia lapar atau tidak. dan selalu membagi makanan ringan padanya. terkadang mengajaknya untuk memakan mie instan bersama pangeran jake dan yang lainnya. karena di musim dingin, dapur sekolah diperpanjang jamnya sampai tengah malam. konon katanya, ada pangeran yang selalu kelaparan di tengah malam dan memasak mie instan setiap harinya.

selain itu, pangeran sunghoon selalu membagi cerita tentang karya-karya yang sudah pernah dibacanya. menceritakan bagaimana pangeran sunghoon sudah membacanya sejak usia 5 tahun. membaca karya sastra yang cukup berat. juga bagaimana cara pangeran sunghoon mengatasi orang-orang yang menyebutnya aneh.

di mata jungwon, pangeran sunghoon sangatlah keren. mungkin karena usianya akan genap tujuh belas tahun, jadi pemikirannya sudah dewasa.

berbicara mengenai usia pangeran sunghoon, jungwon masih ingat dua minggu yang lalu. ulang tahun pangeran sunghoon yang ke enam belas. bagaimana semua pangeran merayakannya. mengucapkan hal-hal yang bagus pada pangeran sunghoon. dan jungwon tidak tahu harus memberi hadiah apa sebagai bentuk ucapan terima kasih. dan yang bisa jungwon berikan adalah memijat tubuh pangeran sunghoon karena pasti sangat lelah harus merayakan pesta ulang tahunnya hampir seharian. istirahat di hari biasanya tidak berlaku. semuanya selalu mengajaknya menari atau melakukan aktifitas lainnya. mungkin, di usianya yang ke tujuh belas tahun, jungwon akan mengirimkan hadiah novel pada pangeran sunghoon.

semoga, ia bisa berteman dengan pangeran sunghoon selamanya. semoga.

/

tiga hari lagi pangeran sunghoon sudah selesai mengikuti sekolah tari khusus pangeran. jungwon sedih. tentu saja. selain ia akan menjadi seorang diri di dalam kamar tanpa pangeran sunghoon yang akan membagi susu kaleng padanya, jungwon akan sangat merindukan sosok pangeran sunghoon di setiap sudut sekolah. apalagi di taman bunga dan meja belajarnya.

jungwon jadi sedih. tapi ia tidak boleh sedih. tidak. tidak boleh. pangeran sunghoon sudah lulus. ia tidak boleh egois. ia harus belajar semakin giat dan bisa lulus, kemudian mengikuti acara penting di kerajaannya. suatu saat nanti, ia pasti diperbolehkan oleh raja dan ratu untuk mengikuti acara dari kerajaan lain. sehingga ia akan bertemu dengan pangeran sunghoon. iya. rencana yang bagus.

"kenapa melamun?" jungwon tersentak ketika pangeran sunghoon menempelkan susu hangat di pipinya. tidak terlalu panas. hangat dan membuatnya tenang karena musim dingin masih sangat tidak bersahabat.

"saya memikirkan siapa yang akan mengisi kamar ini setelah anda pergi." jawab jungwon lirih. ia tidak mau mengatakannya, tapi ia juga tidak mau menutupi apa yang menghantui pikirannya akhir-akhir ini.

"oh, anda bisa meminta nyonya oh kyunghee untuk mendapatkan teman sekamar yang sesuai dengan anda. seperti yang saya lakukan, dan benar terjadi karena kita bisa sangat cocok." jelas pangeran sunghoon. jungwon menatapnya tak percaya.

"apakah saya bisa meminta teman-teman yang sudah tinggal di sini?" tanya jungwon ragu. ia hanya terlalu takut untuk berkenalan dengan orang lain lagi. mungkin ia bisa meminta pada nyonya oh kyunghee untuk memiliki teman sekamar yang bagaimana, tapi kalau ia terlalu lama menunggu dan berakhir sendirian sampai ia lulus, bukankah itu adalah hal yang patut dikasihani?

"boleh, asalkan mereka juga mau pindah." jungwon lega mendengarnya.

"oh, anda mungkin bisa meminta pangeran riki untuk menjadi teman sekamar anda. karena pangeran sunoo juga akan segera lulus. setelah kedatangan saya, pangeran sunoo datang ke sekolah ini." jungwon mengangguk setuju.

iya pangeran riki pasti menjadi teman sekamar yang baik untuknya.

/

kepergian pangeran sunghoon untuk kembali ke kerajaan turquoise tinggal beberapa jam lagi. jungwon mencoba menahan air matanya. ia tidak boleh menangis sekarang atau pangeran sunghoon akan merasa tidak enak karena ia menangis tersedu-sedu di depannya. tapi jungwon masih anak kecil. usianya masih empat belas tahun. sekuat apapun ia mencoba untuk tidak menangis, air matanya jatuh juga membasahi kedua pipi tembamnya. karena pangeran sunghoon, di depannya, kini meninggalkan semua susu kaleng padanya. juga beberapa makanan ringan. dan memberinya salah satu novel. pride and prejudice, novel yang pertama kali jungwon baca setelah sampai di sini.

"kalau ingin menangis. menangis saja." kata pangeran sunghoon dan memeluk tubuhnya. menarik belakang kepalanya. kini wajahnya tenggelam dalam leher pangeran sunghoon. jungwon pun terisak karenanya.

betapa ia akan merindukan aroma pohon pinus ini. betapa ia akan merindukan suara ini. semuanya. semua yang ada pada diri pangeran sunghoon.

"kita pasti bisa bertemu lagi, pangeran jungwon. pasti." bisik pangeran sunghoon. membuat jungwon memeluk tubuhnya semakin erat. pakaian pangeran sunghoon bagian belakang jadi kusut karenanya.

/

hari pertama tanpa pangeran sunghoon. jungwon masih bisa tersenyum dan tertawa bahagia bersama pangeran-pangeran lainnya. terlebih pangeran sunoo yang memang bisa mencairkan suasana. tawa cerianya menular padanya. namun, setiap kali ia kembali ke kamarnya, ia akan bersedih. memeluk novel pride and prejudice dengan emosi sedih. seolah-olah ia tidak akan pernah bertemu kembali dengan pangeran sunghoon.

hari kedua tanpa pangeran sunghoon. jungwon tidak mau kembali ke kamarnya selain di malam hari. ia tidak mau menangis lagi seperti kemarin. jadi ia akan menghabiskan jam istirahatnya di kamar pangeran sunoo. mengobrol bersama pangeran sunoo dan pangeran riki. sejujurnya jungwon hanya menambah luka saja, karena pangeran sunoo juga akan kembali ke kerajaannya dalam beberapa hari. pangeran sunoo juga menyarankan agar pangeran riki tinggal di kamar yang sama dengannya. karena kepribadian mereka yang bertolak belakang sangatlah cocok.

hari ketiga tanpa pangeran sunghoon. jungwon semakin sedih. ia tidak mau tidur di kamarnya. kenangan-kenangan bersama pangeran sunghoon semakin kuat ketika ia akan tidur. membuatnya kesulitan untuk tidur dan berakhir bangun terlambat. tidak boleh. jungwon harus berhenti melakukannya. atau ia akan diperpanjang masa sekolahnya. jadi jungwon tidur di kamar pangeran sunoo dan pangeran riki.

hari keempat tanpa pangeran sunghoon. pangeran sunoo juga pulang. jungwon menangis lagi. pangeran riki juga menangis. keduanya menangis seperti anak kecil yang tidak mendapatkan permen. tapi memang keduanya menangis karena sahabat baik mereka meninggalkan mereka di sekolah tari khusus pangeran itu. betapa mereka akan merindukan sahabat mereka.

hari kelima tanpa pangeran sunghoon. jungwon dan pangeran riki sempat berdebat kamar siapa yang akan mereka pilih. dan berakhir di kamar jungwon, karena pangeran riki tidak mau menangis seperti jungwon karena rasa rindunya pada pangeran sunoo. dan hari-hari dengan pangeran riki sebagai teman kamar barunya dimulai.

/

a/n: maaf kalau chapter ini juga pendek ಥ_ಥ karena juga semakin bingung sama alurnya. menurut kalian, harus ada hurt/comfortnya ga sih? selain fluff aja gitu? :')

princes in love and your majesty is mine (sungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang