"karena kotaknya bisa rusak kalau terlalu banyak susu kalengnya. kotaknya sudah berat karena novel-novelnya." lanjut pangeran sunghoon. jungwon terkejut. eh, novelnya lebih dari satu?
jungwon kembali mengecek kotak tersebut. wajahnya kembali sumringah. ia sudah melupakan rasa kesalnya karena pangeran sunghoon hanya memberinya satu kaleng susu dari kerajaan turquoise. siapa yang tidak akan senang jika mendapatkan satu paket drama dari william shakespeare, beserta beberapa novel lainnya, seperti frankenstein, 1985, the tell-tale heart, dan lainnya. pantas kotaknya berat.
"novel bergenre horor ini sangat bagus. kalau anda tidak menyukainya, anda bisa meletakkannya di perpustakaan kerajaan saja." jelas pangeran sunghoon. jungwon terkekeh pelan.
"anda seperti memberikan hadiah untuk sumbangan. bukan murni untuk saya." goda jungwon. pangeran sunghoon terbatuk pelan.
"saya ingin memberikan novel bergenre fantasi, namun saya belum menyelesaikan beberapa novel yang saya dapatkan. saya tidak bisa merekomendasikan novel yang belum saya baca." lanjut pangeran sunghoon lagi. jungwon mengangguk setuju. benar juga. selama di sekolah tari khusus pangeran, mereka sering bertukar judul novel. saling berbagi novel yang menarik untuk dibaca.
"tuan muda, kue ulang tahunnya sudah tiba."
/
jungwon merasa senang. sangat senang. mengetahui fakta bahwa pangeran sunghoon menginap selama beberapa hari setelah pesta ulang tahunnya. meskipun pangeran sunghoon tinggal di istana timur, setidaknya jungwon bisa bertemu dengannya di pagi dan siang hari. membuat pelayan pribadinya kewalahan dengan sikapnya yang tidak mau sarapan di istana barat.
beruntung kedua kakak sepupunya memanjakannya dan mengizinkannya untuk sarapan bersama di istana timur. perasaan rindunya terobati dengan melihat pangeran sunghoon sarapan dengannya.
setelah sarapan pun, mereka bermain bersama. jungwon menunjukkan taman bunga di istana barat yang begitu disayangi oleh sang ratu. karena kedua kakak sepupunya sibuk dengan pertemuan dari kerajaan lainnya, jungwon bisa menghabiskan waktu berdua saja bersama pangeran sunghoon. seperti sedang melakukan kencan.
pangeran sunghoon adalah pendengar yang baik. setiap jungwon menjelaskan latar belakang tiap tanaman yang ditanam oleh sang ratu di kebun bunganya, pangeran sunghoon menanggapinya dengan berdehem pelan. dengan ekspresi terkejut. tidak bersikap sok pintar, karena jungwon tahu, pangeran sunghoon begitu mahir mengenai tanaman, terlebih bunga.
"saya terlalu banyak bicara. saya jadi merasa haus. apakah anda ingin minum susu kocok, pangeran sunghoon?" tawar jungwon sembari mengipasi lehernya. cuaca tidak terlalu panas meskipun matahari sedang bersinar terang. berbicara tanpa henti membuatnya merasa panas. gerah. terlebih ia tidak hentinya bergerak kesana-kemari menunjuk tanaman-tanaman yang tidak sedikit itu.
"apa mereka memiliki susu kocok rasa vanila?" tanya pangeran sunghoon. ia melipat kedua tangannya. jungwon mengangguk cepat. dengan bahagia ia meminta pangeran sunghoon mengikutinya ke dapur istana barat.
/
jungwon gerogi. gugup. ia tidak tahu mengapa ia menjadi sangat gugup karena melihat pangeran sunghoon yang mencicipi susu kocok rasa vanila dari dapur istana barat. jungwon tidak menghiraukan susu kocok rasa cokelat miliknya. ia ingin melihat reaksi pangeran sunghoon. apakah enak? apakah sesuai dengan selera lidah pangeran sunghoon?
jungwon gugup meskipun bukan ia yang membuatnya. tapi karena ia mengetahui rasa susu kaleng dari kerajaan turquoise sangat lezat, jungwon jadi merasa khawatir.
mereka berdua duduk di ujung dapur. dua kursi dan satu meja kecil yang memang disediakan untuk jungwon. karena ia suka sekali mencomot makanan dari para koki di dapur istana barat. sang ratu yang memberikan perintah untuk memberikan meja khusus jungwon. karena jungwon adalah anak yang masih dalam pertumbuhan, ia harus makan banyak. tapi yang bergizi.
kembali ke keadaan jungwon yang gugup menunggu reaksi dari pangeran sunghoon. jungwon meneguk lidahnya berkali-kali. pangeran sunghoon tidak berhenti menyedot susu kocok rasa vanilanya. apakah rasanya enak? apakah rasanya aneh sehingga pangeran sunghoon sedang mengidentifikasi rasanya?
"oh, sudah habis." hanya itu reaksi pangeran sunghoon. jungwon tertawa pelan. ia masih gerogi dan gugup karena tidak mendapatkan jawaban 'enak' dari pangeran sunghoon. namun sikap pangeran sunghoon lucu.
"ini terlalu lezat, saya tidak bisa berkata-kata." lanjut pangeran sunghoon. jungwon mengacungkan jempolnya. merasa puas karena bisa memanjakan selera lidah pangeran sunghoon. jungwon pun meminum susu kocok rasa cokelatnya. ia sampai lupa kalau sedari tadi ia yang sebenernya kehausan.
"apakah boleh minta lagi?" tanya pangeran sunghoon yang hampir membuat jungwon menyemburkan minumannya.
/
setelah menghabiskan dua gelas susu kocok di dapur istana barat, jungwon mengajak pangeran sunghoon ke perpustakaan yang berada tidak jauh dari kamar jungwon. hanya melangkah beberapa kali, jungwon bisa sampai di perpustakaan dan membaca hampir semua buku yang ada di sana. pangeran sunghoon mengatakan, "pantas pangeran jungwon gemar membaca novel." jungwon hanya terkekeh pelan mendengarnya.
karena jarang ada yang mampir ke perpustakaan di istana barat, jungwon bisa berbicara dengan nada suara yang diinginkannya. ia menceritakan letak-letak setiap genre buku yang ada di perpustakaan dengan semangat. ia berbicara dengan cepat sambil melangkah dengan cepat. pangeran sunghoon sudah tidak di sampingnya lagi, hanya dibelakangnya. namun mendengarkannya dengan baik.
"apa anda ingin tahu buku apa yang saya baca?" tanya jungwon tiba-tiba ketika melewati rak buku genre anak-anak. pangeran sunghoon menjawabnya dengan berdehem pelan.
"cerita putri duyung karya hans christian andersen." ucap jungwon sembari mencari buku tersebut. sudah lama ia tidak membacanya, ia lupa di mana penjaga perpustakaan menaruhnya. mungkin sudah dipindahkan.
"saya menemukannya." seru pangeran sunghoon dan mendekat untuk mengambilnya. jungwon membalikkan badannya dengan semangat.
keputusan yang salah karena kini tubuhnya berada di tengah-tengah. di antara rak buku dan tubuh pangeran sunghoon yang mengambil buku anak-anak tentang putri duyung itu.
jantung jungwon berdebar tak karuan. ini bukan pertama kalinya tubuh mereka sangat dekat. kemarin mereka bahkan melakukan hal tak senonoh. jungwon ingin memaki karena mengingat kejadian kemarin. tidak. detak jantungnya semakin tak karuan. yang bisa jungwon dengarkan kini hanya detak jantungnya.
"pangeran jungwon." pangeran sunghoon memanggilnya. jungwon mendengarkan suaranya dengan samar. tertutupi oleh detak jantungnya. jungwon mengulum bibir bawahnya. mencoba menenangkan detak jantungnya. jungwon memutuskan untuk menatap wajah pangeran sunghoon.
tampan. pangeran sunghoon sangat tampan. mempesona. hidung mancungnya. jungwon semakin gila. detak jantungnya berpacu semakin cepat. jungwon menggila. kakinya jadi lemas. ia hampir terduduk. beruntung pangeran sunghoon menangkap tubuhnya. jungwon merasa deja vu. kejadian yang selalu sama.
jungwon menutup kedua matanya. mulutnya terbuka. napasnya terengah-engah. oksigen di antara mereka menipis. jungwon memeluk tubuh pangeran sunghoon. meremas jas yang dikenakannya. jungwon kesusahan bernapas.
"pangeran jungwon. tenanglah." perintah pangeran sunghoon dengan suara yang diturunkan satu oktaf. membuat jungwon merinding.
jungwon bisa merasakan pangeran sunghoon menempelkan keningnya pada keningnya. pangeran sunghoon memerintahkan jungwon untuk menarik napasnya dan menghembuskannya dengan perlahan. pelan. jungwon menarik napasnya. menahannya sejenak. kemudian menghembuskannya dengan perlahan. detak jantungnya mulai berdetak dengan normal.
"pangeran jungwon. apa anda pernah berciuman?"
"eh?"
/
a/n: maafkan aku yang sibuk ya teman-teman. banyak kerjaan. dan maafkan ini yang hanya seribu kata. padahal niatnya 2000 kata. sengaja saya gantung disitu, karena rate ff ini menjadi tidak aman. tapi emang dari dulu rencananya gitu sih, cuman pas ga jungwon umur 15 tahun juga 😭 yaudahlah, semoga kalian suka yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
princes in love and your majesty is mine (sungwon)
Fanfictionkelas menari khusus pangeran adalah saksi bisu mereka jatuh cinta. (princes in love) / END. START: March 20, 2021. END: April 10, 2021. kelanjutan kisah cinta raja sunghoon dan pangeran jungwon. (your majesty is mine) / ONGOING. START: May 22, 2021...