15

1.2K 180 9
                                    

jungwon memegangi dadanya. ia mencoba mengatur detak jantungnya. ia akan bertemu dengan rakyat kerajaan turquoise. dari ia membuka kedua matanya, raja sunghoon mengusap pahanya pelan. membantunya menenangkan dirinya.

"saya sangat gugup." bisik jungwon pelan. raja sunghoon memegang dagunya. membuat jungwon menghadapnya. dan dilumatnya bibir bawah jungwon dengan lemah lembut. manis karena rasa teh madu yang diminum raja sunghoon sebelum berangkat tadi. hanya sejenak.

"sudah tenang? anda pasti bisa pangeran jungwon. mereka akan menyukai anda." kata raja sunghoon sekali lagi untuk menenangkannya. jungwon mengangguk pelan.

ia keluar setelah supir raja sunghoon membukakan pintu untuk mereka. raja sunghoon keluar setelahnya. melingkarkan tangan kirinya di pinggang jungwon. tangan kanannya melambai pada penjaga yang sudah menunggu kehadiran mereka. jungwon hanya tersenyum lebar dengan kaku.

"selamat datang, yang mulia raja sunghoon." sapa pria paruh baya yang tidak pernah jungwon lihat sebelumnya. bahkan ketika ia mengikuti acara di kerajaannya. siapa beliau?

"selamat pagi, menteri kim hyungjin." sapa raja sunghoon pada pria paruh baya itu. setelah ritual membungkuk dengan hormat, menteri menyapanya dan berdiri di sebelah raja sunghoon. jungwon hanya bisa melongo karena menteri kim menyapanya dengan, "your highness."

jungwon bahkan belum resmi menjadi suami raja sunghoon, belum resmi menjadi pendamping hidup raja sunghoon. tapi sudah disapa dengan panggilan yang jarang sekali ia dengar.

"ada tiga orang yang menolak acara ini, yang mulia. saya sudah menyuruh orang untuk mengawasi mereka. jadi, pertemuan kali ini dijamin aman, yang mulia." bisik menteri kim pada raja sunghoon. sebenernya tidak berbisik juga, karena menteri kim sudah lumayan berumur, jadi suaranya agak keras dan jungwon bisa mendengarnya dengan jelas.

"kita akan bahas ini lagi nanti, menteri kim." jungwon tidak tahu alasan pastinya kenapa raja sunghoon tidak mau membahas masalah politik atau apapun itu padanya. jungwon hanya bisa berasumsi bahwa raja sunghoon hanya berusaha melindunginya.

jungwon semakin gugup ketika mereka memasuki gerejanya. semua mata memandang padanya. seseorang yang terlihat seperti pendeta datang menghampiri mereka dengan wajah sumringah. menyapanya dengan sangat hangat.

"selamat datang, yang mulia raja sunghoon dan calon pendamping hidupnya pangeran jungwon." nada suaranya lembut. membuat jungwon sedikit tenang dan membungkuk hormat padanya.

bisa ia dengar seseorang menertawainya. jungwon mencoba tidak memperdulikannya. mungkin suara tawa itu berasal dari sesorang yang tidak menyetujui pertemuan ini.

seorang anak kecil berlari membawa keranjang kecil yang berisi kelopak bunga. karena langkah kecilnya yang cepat membuat kelopak bunga itu bertebaran dengan dramatis. jungwon tertawa melihatnya. sangat menggemaskan.

anak kecil itu membungkuk hormat padanya dan memberikan mahkota bunga yang sedang dikenakannya. jungwon melirik ke arah raja sunghoon. jungwon mendapat anggukan dari pemimpin kerajaan turquoise itu dan menerimanya dengan cara mensejajarkan tubuhnya. ia mendekat agar anak kecil itu yang memakaikannya.

"selamat datang pangeran jungwon. anda sangat cantik." ucap anak kecil itu. jungwon terkekeh pelan mendengarnya. wajahnya memanas. malu. sungguh. ia tidak menyangka kalau kehadirannya akan diterima dengan sehangat itu. bahkan semua rakyat yang melihat interaksinya itu berdiri dan bertepuk tangan.

raja sunghoon mengulurkan tangan kirinya. membantunya untuk berdiri kembali dan berkenalan dengan satu-satu rakyat yang hadir di pertemuan itu. pertemuan pertama jungwon dengan rakyat turquoise yang diselenggarakan di gereja.

"kerja bagus, pangeran jungwon." bisik raja sunghoon.

/

a/n: pemanasan dulu ya setelah lama ga nulis. 😭 bilang ya kalo agak aneh bahasanya. soalnya vibe nulisnya beda sekarang. terus, terus itu... terimakasih yang sudah mau nunggu. maaf kalo ini pendek banget.

© kumiko m.

princes in love and your majesty is mine (sungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang