16

1.1K 168 77
                                    

jungwon membaca novel dengan gelisah. ia membaca berulang kali satu paragraf di halaman yang sama karena ia tidak bisa fokus. matanya berkali-kali melirik ke arah jam dinding dan pintu kamarnya. juga novelnya. ia menunggu suara pelayan pribadinya berteriak menyebutkan nama kekasih hatinya. nama raja di kerajaan turquoise. raja sunghoon.

iya. jungwon gelisah karena raja sunghoon tidak kunjung pulang ke kamarnya. ini sudah pukul sebelas lebih. biasanya raja sunghoon sudah pulang dan mandi. dan jungwon tidak tahu alasan mengapa raja sunghoon tak kunjung pulang.

apakah ada rapat dadakan? apakah rapatnya sampai larut malam karena terlalu banyak yang dibahas?

mungkin?

akhirnya jungwon memilih menutup novelnya. menyimpannya di meja nakas sebelah kasur. ia pun berdiri dan melihat pakaian raja sunghoon yang sudah ia siapkan di atas ranjang. ia menatapnya sejenak.

menyerah. jungwon memilih untuk tidak menunggu raja sunghoon lagi. ia harus segera tidur karena esok pagi ia harus bangun lebih awal. ada pertemuan penting yang harus ia hadiri.

/

jungwon membuka kedua matanya. yang pertama kali ia lihat adalah wajah raja sunghoon yang tengah memandangnya. mengusap pipinya dengan tersenyum menawan. jungwon segera memeluk tubuh kekasih hatinya itu. ia menenggelamkan wajahnya pada dada bidang raja sunghoon. aromanya. jungwon sangat rindu.

"selamat pagi, pangeran jungwon." sapa raja sunghoon dan mengecup ujung kepalanya. jungwon berdehem menanggapinya.

"anda pasti bisa melakukannya, pangeran jungwon." kata raja sunghoon yang membuat jungwon berangsur-angsur tenang. sejak semalam, selain ia mengkhawatirkan raja sunghoon yang tak kunjung datang ke kamarnya, ia juga mengkhawatirkan acara yang akan ia hadiri. acara yang akan ia hadiri bersama ibunda raja sunghoon.

"sebagian besar orang-orang menyukai anda, pangeran jungwon. jangan khawatir. oke?" jungwon mendongak dan mengecup dagu raja sunghoon.

"semangat juga untuk anda, raja sunghoon. jangan lupa untuk pulang tepat waktu. saya tidak mau anda jatuh sakit karena terlalu sibuk. iya, kerajaan memang anda yang mengurusnya, tapi anda juga butuh istirahat." ucap jungwon dengan cengiran lebar. raja sunghoon memagut bibirnya. menghisapnya dengan lemah lembut dan menyelesaikan ciuman itu dengan kecupan kecil.

"saya mencintai anda, pangeran jungwon." ucap raja sunghoon yang membuat bulu kuduk jungwon berdiri. sekujur tubuhnya merasa lemas karena kalimat tersebut. kalimat yang mampu menghilangkan semua kegelisahan hatinya sejak semalam. jungwon jadi semangat kembali.

/

tidak. jungwon masih saja gugup. ia beserta ibunda raja sunghoon pergi ke museum untuk melakukan pertemuan dengan beberapa orang penting. keluarga-keluarga raja sunghoon. namun hanya khusus wanita. jungwon memang bukan wanita, namun ia akan menjadi pendamping raja sunghoon, yang statusnya setara dengan permaisuri. jadi, ia harus berkenalan dengan kumpulan sosialita ini.

mereka berjalan bersama mengitari museum dengan obrolan ringan. tidak ada rasa canggung di antara mereka. tidak ada. iya, hanya di antara keluarga kerajaan turquoise saja. jungwon ditinggal sendirian. ibunda raja sunghoon sesekali menggenggam tangannya. meminta maaf dengan berbicara tanpa bersuara. jungwon hanya tersenyum lebar menanggapinya.

ia memang merasa sedih karena diabaikan, namun itu bukan salah ibunda raja sunghoon. bahkan satu-satunya yang menyadari keberadaannya adalah sang ibunda.

usai berjalan mengitari museum, mereka duduk di meja bundar yang berada di taman belakang museum. ditutupi payung yang besar dan disediakan kipas karena matahari sangat terik. beberapa keik dihidangkan untuk mereka dengan secangkir susu yang hanya ada di kerajaan turquoise. kesukaan jungwon.

jungwon memakan keik itu terlebih dahulu. ia sudah sangat lapar dan ia membutuhkan energi karena menahan rasa sedih dan rasa kesalnya sejak tadi.

"oh, lihatlah betapa tidak sopannya pangeran jungwon ini." komentar sepupu jauh pangeran sunghoon yang bernama nathalie. jungwon jadi tersedak dan kehilangan nafsu makannya. ia meletakkan garpu di sebelah piring. bahkan ia tidak menyentuh cangkir yang berisi susu kesukaannya.

"tidak ada yang salah dengan siapa yang mendahului memakan makanan ringan, putri nathalie." balas ibunda raja sunghoon. jungwon meminta maaf terlebih dahulu karena ia tidak mau ada perdebatan di pertemuan penting ini.

"apa hebatnya pangeran jungwon, adik sepupuku? nathalie lebih sempurna untuk menjadi pendamping raja sunghoon. bukankah seharusnya nathalie yang menjadi permaisuri? kita seringkali membicarakan hal ini. sampai raja sunghoon pulang dari sekolah tari." jungwon sedih. ia tidak bisa menyembunyikan ekspresinya. tapi ia hanya diam saja dan menyentuh tangan ibunda raja sunghoon. menandakan untuk membiarkan apa yang baru saja terjadi.

"maaf karena anda harus memikirkan apa kelemahan saya karena raja sunghoon lebih memilih saya, bibi."

/

jungwon menyiapkan pakaian raja sunghoon untuk tidur nanti. meskipun raja sunghoon belum pulang, jungwon tetap menyiapkannya. ia mengambil novel victoria yang belum selesai ia baca dan bersiap-siap untuk membaca. namun ia terdiam dan tersenyum tipis. membayangkan apa yang terjadi tadi siang. benar-benar memalukan. jungwon tidak habis pikir kalau ia akan menghadapi situasi seperti itu. seperti yang pernah diceritakan oleh kakaknya sebelum menikah.

"kenapa anda sangat senang, pangeran jungwon?" tanya raja sunghoon yang sudah berada di kamar jungwon. kehadiran raja sunghoon tidak disadarinya karena terlalu asik dengan lamunannya. ia tersenyum lebar dan meletakkan novelnya di atas ranjang. menghampiri raja sunghoon yang berdiri di sebelah ranjangnya. dan mengecup bibir raja sunghoon.

"saya sangat menikmati pertemuan penting hari ini, raja sunghoon." jawab jungwon dan membantu melepaskan pakaian raja sunghoon. ia mendapatkan hadiah kecupan manis di keningnya.

"selamat, pangeran jungwon. saya tahu anda bisa melakukannya."

/

a/n: ada yang kangen ga? makasih udah nunggu dua bulan buat updatenya ini 😚

© kumiko m.

princes in love and your majesty is mine (sungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang