1

4.3K 331 30
                                    

sebelum berusia 15 belas tahun, jungwon harus belajar menari. begitu kata sang ratu. karena ia akan menjadi bagian dari anggota keluarga bangsawan yang turut menyapa orang-orang penting di istana inti. jungwon sangat antusias. sudah lama ia ingin bergabung bersama anggota keluarga lainnya untuk mengikuti acara di istana inti. menyapa beberapa orang-orang bangsawan lainnya dan kalau beruntung, ia bisa bertemu dengan pangeran-pangeran dari kerajaan lainnya. ia bisa memiliki teman baru.

"tapi anda akan sendirian, tuan muda. apakah anda akan baik-baik saja?" jungwon memilih pakaian apa yang akan ia bawa, juga beberapa buku. pelayan pribadinya terdengar sangat sedih. jungwon pun berhenti melihat-lihat lemarinya dan menghampirinya.

"paman jangan bersedih. saya bahagia. saya sudah lama menunggu hal ini. paman juga tahu sejak saya kecil, saya ingin mengikuti acara penting di istana inti. saya bosan berada di istana barat terus. nanti saya akan mengirim pesan pada paman. oke?" jungwon mencoba menenangkannya. pelayan pribadinya tersenyum kembali.

"oh iya paman. karena ini berlangsung selama 3 bulan, paman harus memastikan kalau paman tidak bersedih karena tidak ada saya. oke?" jungwon menyodorkan jari kelingking kanannya. membuat janji anak kecil dengan pelayan pribadinya itu.

"saya akan mempersiapkan ulang tahun anda sejak sekarang. biar saya tidak sedih." kata pelayan pribadinya itu. jungwon tertawa pelan. suara tawanya menyembuhkan perasaan khawatir pelayan pribadinya.

"itu masih 4 bulan lagi paman. tapi tidak apa-apa. asalkan paman bahagia."

/

jungwon turun dari mobilnya dengan semangat. ia melihat sebuah gedung yang tidak terlalu tinggi, tapi memiliki arsitektur dari inggris. gedungnya simpel, tidak terlalu luas seperti istana barat yang ditinggalinya. tapi suasananya baru. bahkan ada taman bunga yang jungwon bisa mencium aroma mawar dari tempat ia berdiri sekarang.

"selamat datang pangeran jungwon. silahkan ikuti saya." jungwon mengangguk semangat dan mengikuti seorang wanita paruh baya. setiap ia melangkah, ia tidak berhenti berdecak kagum. mungkin tidak sopan untuk seorang pangeran yang berdecak karena kagum, tapi jungwon tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. seakan-akan pelajaran sopan santun lenyap begitu saja dari otaknya.

"hai. kamu pasti pangeran yang baru saja gabung." seseorang menghampirinya. jungwon hanya tersenyum dan menunduk malu.

"pangeran sunoo, nanti ada sesi perkenalan. biarkan pangeran jungwon mampir ke kamarnya terlebih dahulu." wanita paruh baya itu berbicara pada pangeran yang baru saja menyapanya. pangeran sunoo. sepertinya jungwon pernah mendengar nama itu.

tapi ia akan menunggu nanti saja untuk konfirmasi dengan nama yang terdengar familiar. dan ia kembali berjalan mengikuti wanita paruh baya itu.

mereka berhenti di depan pintu berwarna biru tua. jungwon menyukai warna biru, seketika ia merasa tenang dengan melihat warna pintu itu.

"maafkan saya yang lupa memperkenalkan diri. nama saya oh kyunghee. dan ini adalah kamar anda. saya meminta maaf kalau di sini sistemnya berbagi kamar dengan pangeran lainnya. hanya dua orang. apakah anda keberatan, pangeran jungwon?"

"tidak apa-apa. saya lebih senang kalau bisa bersama orang lain." jawab tanpa menghentikan senyumnya. jungwon tidak bisa berbohong, ia benar-benar sangat bersemangat. sudah lama ia merasa kesepian. sudah 14 tahun ia tidak memiliki teman yang sepertinya. yang berstatus pangeran sepertinya.

oh kyunghee mengetuk pelan pintu berwarna biru tua itu. tak lama kemudian, pintu dibuka dari dalam, dan menampakkan sosok pangeran yang tampan. jungwon tidak pernah bertemu dengan pangeran yang setampan ini. bahkan di keluarganya pun, tidak ada yang setampan ini.

princes in love and your majesty is mine (sungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang