Butuh Bodyguard?

45 3 0
                                    

Jangan lupa vote and comen, jangan jadi pembaca yang gelap:(

~Happy Reading~
•Enjoy My Story•

"Kenapa si gue harus ketemu cewek rese tadi? Buat kesel aja" gerutunya sambil keluar dari mobil.

"Dava"

Dava Stevando,  anak kedua dari pasangan Harsstiven Stevando dan Serlifsa Stevando. 

"Bang Adit! Abang Ngapain kesini?" tanya Dava sambil melakukan tos ala cowok biasanya.

"Udah gosah banyak tanya, yok sekarang kita pulang" ucap Adit, lalu mengambil tempat dikursi penumpang depan.

Aditya Stevando, anak pertama dari pasangan Harsstiven Stevando dan Serlifsa Stevando saudara dari Dava.

"Wait, Wait, wait. Mobil bang Adit mana?" tanya Dava heran.

"Gue naik ojol tadi, lagi mager bawa mobil" sahut Adit, lalu menyandarkan punggungnya kesandaran kursi.

Biar Author luruskan sedikit, jadi Dava itu lagi di Indoapril buat beli minum, setelah ia selesai membeli minum lalu keluar dan berjalan menuju mobilnya, ternyata Adit memanggilnya sekitar 15 meter dari mobilnya.

"Eh BTW gue ada kabar kembira loh" ucap Adit sambil menaik turunkan alisnya.

Wajah Dava yang awalnya sedikit masih kesal sekarang berubah ceria "Wihhhh, kabar Apaan tuh?" tanya Dava antusias.

"Dady udah pulang dari Amrik loh" dengan semangat empat lima Dava langsung menghidupkan mobilnya sambil berkata.

"YESSSS DADY UDAH PULANG, PASTI BAWA OLEH OLEH DARI AMRIK!" ucapnya heboh, lalu melajukan mobilnya menuju kediaman Stevando.

Setelah setengah jalan, tak sengaja netra Dava melihat seseorang yang ditemuinya tadi, Diva. Yaa ia melihat Diva sedang berada diwarung makan.

"Ck... Cewek rese itu lagi. Tambah kesel gue liatnya" gerutu Dava dengan tatapan tajamnya kedepan. Lalu menambah kecepatan mobil diatas rata rata. Untungnya jalanan sedang lenggang.

Adit yang kaget dengan kecepatan mobil langsung memerintah Dava menurunkan kecepatannya "Dava tirunin kecepatan mobilnya,  lu mau kita mati hah?! Kalo mau mati sendiri aja sono, gue ogah. Gue masih mau idup!" ucap Adit ngegas.

Dengan tidak berakhlaknya Dava tidak menggubris ucapan Adit, ia terus melaju dengan kecepatan diatas rata rata.

Setelah 10 menit akhirnya mereka sampai didepan gerbang kediaman Stevando, salah satu satpam langsung membukakan pintu. Setelah itu Dava melanjutkan jalannya kedalam.

"Lo kenala si Dav? Keliatannya kesel banget" tanya Adit yang sudah keluar dari mobil.

"Tau ah gue hari ini kesel pake banget" ucap Dava dengan mula yang masam.

Setelah mereka memasuki rumah Dava melihat sang Daddy berjalan turun dari kamar menuju ruang keluarga, tanpa menunggu lama Dava langsung memeluk Daddynya.

"Dad, Dava really missed me"

"I also miss you, Dava and my beloved wife"

"Daddy ni yaa, kelamaan diAmrik si. Makanya lupa sama bahasa Indonesia"

𝐁𝐁𝐀𝐒𝐁 || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang