Dava Jealous?

11 1 0
                                    

Setelah pindah tempat duduk, Veby tiba-tiba menyender kepalanya kebahu Dava. Dava yang sudah terbiasa dengan tingkah Veby seperti itu, hanya diam.

"Dava, lo harus jadi milik gue, gue ngga biarin cewek lain dekatin lo" Batin Veby.

"Diva, lo ngga papakan?" tanya Hadi.

"gue ngga papa kok" jawab Diva sambil tersenyum.

"Kak Hadi, dia itu ngga kenapa-kenapa, cuman hatinya aja yang terluka" setelah berkata demikian, Jessi pun tertawa.

Veby dan Aksapun ikut tertawa.
Emosi Diva yang tadi mulai reda, kini muncul kembali. Diva mematahkan pancingannya, lalu bangun dari tempat duduknya dan setelah itu menghampiri Jessi.
Jessi yang dihampiripun langsung berdiri dan berhadapan dengan Diva.

"Jes, gue cape dengar omong kosong lo yang GK berguna sama sekali itu, lebih baik lo tutup mulut busuk Lo itu daripada memancing amarah orang" ucap Diva terus terang.

Jessi mengancak kedua pinggangya,"gue cuman becanda, lo nya aja kebawa perasaan" ucap Jessi, dengan tersenyum miring.

"eh kalian bedua bisa diam ngga sih, dari tadi ribut mulu, ikan-ikan pada kabur dengar suara kalian yang berisiknya minta ampun" Dava menegur Diva dan Jessi karena menggangu suasana disitu yang awalnya tenang sekarang rame kaya pasar malam.

Jessi langsung menyalahkan Diva yang memulai keributan. Diva pun tidak tinggal diam, dia membela dirinya sendiri dari tuduhan Jessi. Gillang, Kevin dan Prof yang melihat Diva dan Jessi ribut bingung harus membela siapa. Sedangkan Aksara dan Veby bahagia menyaksikan keributaan tersebut. Mereka berdua mendukung apa yang dilakukakan Jessi, karena Jessi adalah sahabat Veby dan Aksara.

"LO HANYA WANITA MISKIN, JADI LO JANGAN BUAT GARA-GARA SAMA GUE!!" Teriak Jessi dengan nada marah ke Diva.

"gue ngga buat gara-gara sama lo, tapi gue minta lo jaga mulut lo yang lemes itu" Ucap Diva sambil mengarahkan telunjuknya ke Jessi.

Jessi yang tidak suka ditunjuk tunjuk, tiba-tiba menarik Diva kedanau, tapi Hadi segera berlari menangkap tangan Diva sebelum jatuh.

Semua orang kaget melihat tingkah kurang ajar Jessi yang ingin mendorong Diva kedanau.

Hadipun menarik Diva, dan disitu Diva sontak kaget karena dia tiba-tiba memeluk Hadi, saat Hadi menariknya dengan cepat.

"omaygad, romantis banget" ucap Kevin terpaku melihat Hadi dan Diva bersama.

"kaya di filem korea gitukan" sahut Prof, dan dijawab agukkan dari Kevin.

"biasa aja" ucap Gilang.

Dava yang kesal melihat Hadi dan Diva pelukkan langsung menghampiri, "ehmmmm" panas Dav? Haduhhh

"jangan peluk-peluk kakak gue, entar ketempelan" ucap Dava yang sudah berada dekat Hadi dan Diva.

Hadi yang baru nyadar diperhatikan semua orang, langsung melepaskan pelukkannya dari Diva. Diva yang malu karena dipeluk, minta maaf ke Hadi karena tidak sengaja memeluknya. Hadipun mengatakan kalau itu salahnya yang menarik tangannya Diva tiba-tiba, yang membuat Diva jatuh kedalam pelukkan Hadi.

"Diva, lo ngga papakan? Ngga ada yang luka kan?" Tanya Hadi yang begitu khwatir dengan kondisi Diva.

"Kak, terimakasih kak Hadi sudah khwatir sama gue. kak Hadi tenang aja, gue ngga papa kok" jawab Diva dengan senyum.

"Kakak?! Lo ngga boleh panggil Kak Hadi dengan sebutan kakak! Karena dia adalah kakak gue dan tuan lo juga. Ngerti?!!" Bentak Dava.

Diva langsung menundukkan kepalannya dan meminta maaf.

"Dav, apa salahnya kalau Diva manggil gue kakak, gue lebih suka dengan panggilan itu"

Dava marah mendengar kakaknya membela Diva, diapun kembali ketempat duduknya dan kembali memancing. Hadi yang ingin menghampiri, tapi sebelum itu dia ingin mengurusi masalah Jessi dan Diva.

Hadi meminta Jessi untuk meminta maaf ke Diva. Jessi menolak, dia malah semakin benci dengan Diva karena dapat pembelaan dari Hadi.

"Jes, lo hampir aja bunuh Diva, kalau dia kenapa-kenapa lo mau masuk penjara? Ngga kn? Gue tau lo orangnya gimana, tapi lo harus minta maaf ke Diva sekarang" pinta Hadi.

Jessi tetap menolaknya, Hadipun berusaha menjelaskan panjang lebar dengan sabar ke Jessi, yang membuat Jessi mulai mengerti. Jessi akhirnya mau minta maaf ke Diva, Divapun memaafkannya sekaligus juga minta maaf. Veby yang melihat Jessi minta maaf ke Diva begitu saja, diapun langsung cemberut.

Setelah masalah ini selesai, semua orang kembali memancing. Suasana pun mulai adem. Walaupun suasana membaik, tapi hati Dava masih dalam suasan marah.

Hadi pun mulai menjelaskan ke Dava," adik gue yang tampan masih marah? (Hadi menggoda Dava agar tersenyum) Dav, walaupun orang lain manggil gue dengan sebutan kakak, lo satu-satunya adik yang gue sayang" ucap kak Hadi. Hati author tersentuh guys (。’▽’。)♡. 👈Bukn gue yg nulis ya, author satunya😡

"orang lain manggil kak Hadi kakak itu boleh, tapi Diva ngga boleh" ucapnya dengan nada marah kekanakan.

Hadi merangkul Dava, "lo cemburu?"

Dava sontak kaget dengar pertanyaan Hadi, "ya kagalah! Cewek gitu gue cemburuin?! Kaya ngga ada cewek lain"

"kalau begitu kenapa lo larang dia panggi gue kakak?"

"no debat, seterah kak Hadi aje deh, gue ngga peduli" Dava langsung mengabaik Hadi. Hadipun mencari ide untuk membunjuk Dava.

LUNAS YEE FRIEND UTANG KITA, 550 DOUBLE UP, EH ALHAMDULILLAH MALAH 555 ILYSM<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁𝐁𝐀𝐒𝐁 || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang