Part 11: Who Are You?

257 31 9
                                    

"Dokter Kang, kau sudah dengar kalau akan ada dokter baru yang memimpin departemen bedah kita?"

Seulgi yang sedang sibuk membaca satu persatu berkas para pasiennya sedikit terkejut akan berita yang dibawa oleh Dokter Seo. Ia menggeleng lemah, karena memang belum mendengar kabar itu sebelumnya.

"Benarkah? aku baru mendengarnya darimu Dokter Seo"

"Ku dengar, dokter baru itu bisa masuk rumah sakit kita atas rekomendasi Dokter Nam, bukankah itu artinya dia dokter yang hebat?"

Dokter Nam adalah direktur rumah sakit ini, beliau terkenal akan ketegasan dan juga kenetralan dalam memutuskan sesuatu. Jika dokter baru itu dipilih langsung oleh Dokter Nam, maka tentu saja dia sangat hebat dan berbakat.

"Semoga saja dia memang dokter yang hebat, memimpin depertemen bedah umum bukanlah perkara yang mudah"

"Kau benar, tapi para dokter dan perawat begitu gaduh karena menurut mereka dokter baru itu sangat tampan dan menawan"

Seulgi tertawa mendengar ucapan Dokter Seo, memang bukan rahasia lagi kalau para perawat dan dokter muda di rumah sakit ini sangat menyukai pria tampan. Bahkan mereka akan bersemangat merawat pasien yang menurut mereka tampan, seperti kejadian saat Taehyung kecelakaan beberapa waktu yang lalu. Mereka semua sangat heboh melihat ketampanan Taehyung.

"Yang terpenting adalah kemampuannya bukan parasnya,menjadi dokter tidak cukup hanya modal tampang saja" ucap Seulgi seraya menepuk bahu Dokter Seo agar berhenti bersikap seperti remaja hanya karena melihat pria tampan.

"Kau bicara begitu karena sudah menikah dan suamimu sangat tampan, tapi aku yakin kau akan menyukai dokter baru itu"

"Ya kuharap dia bisa menjadi partner yang menyenangkan"

Obrolan mereka harus terhenti karena seorang perawat masuk dan mengabari Seulgi tentang jadwal operasinya.

"Mian Dokter Seo, aku harus segera melakukan operasi sekarang, sampai jumpa"

Seulgi bergegas mempersiapkan diri untuk melakukan operasi beberapa saat lagi, ia mengenakan baju khusus dibantu oleh perawat. Pasien kali ini yang akan ditangani olehnya adalah korban kecelakaan lalu lintas yang mengalami kerusakan jaringan organ dalam, karena itulah ia harus segera melakukan operasi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.

"Dokter Kang, pemimpin operasi kali ini adalah kepala departement bedah yang baru ditunjuk, anda tidak keberatan kan melakukan operasi bersamanya?"

Dokter anastesi yang akan ikut dalam operasi ini memberitahunya, Seulgi hanya mengernyitkan alisnya bingung ketika mendengar hal itu, bukannya ia tak suka, hanya saja bukankah seharusnya dokter tersebut beradaptasi dengan rumah sakit terlebih dahulu baru mulai melakukan hal penting seperti operasi bedah?.

"Mwo? bukankah dokter itu baru saja bergabung dengan rumah sakit kita? apa tidak berlebihan melakukan operasi penting di hari pertama bekerja?"

"Tidak, dokter tersebut malah yang mengajukan diri untuk ikut serta, karena kondisi pasien yang terlalu serius, maka dari itu memerlukan lebih dari seorang dokter bedah untuk melakukan operasi"

"Baiklah aku mengerti, aku akan masuk sekarang"

Dengan memakai masker dan juga sarung tangan steril, Seulgi memasuki ruang operasi, kedatangannya disambut antusias oleh para perawat yang memang mengenalnya sebagai dokter bedah kompeten. Tak berselang lama, dokter yang akan menjadi patner Seulgi juga memasuki ruang operasi, Seulgi mengamati dokter itu baik-baik, namun sedetik kemudian matanya melotot karena terkejut, walaupun dokter itu memakai masker namun tak mungkin Seulgi tak mengenali sosok itu, orang itu adalah Park Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tomorrow Better than YesterdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang