011 🍁

1.4K 71 2
                                    

"Aku juga butuh kalian."

----

"HALO ALL." teriak Yogi setelah memasuki ruang rawat. Sedangkan geo yang sedang membaca komik milik sahabatnya terperanjat kaget sampai komiknya terjatuh dan vino yang sedang tidur di sofa langsung terbangun.

"lo gila ya? dirumah sakit malah teriak-teriak kayak orang utan." tukas vino dengan suara serak dan muka bantalnya. Geo hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan absurd yogi yang memang kadang menyebalkan.

"Iya emang orang kayak dia tuh harus dibasmi dari bumi ini." tukas haris yang ada di belakangnya yogi.

"hehee maaf gue kan gatau kalau kalian lagi istirahat."

vino mendengus kesal. "yaudahlah, mana tas gue?"

"nih." vino merebutnya dengan kasar.

"udahlah vin jangan marah ntar gue gak ditraktir lo lagi kalau lo marah." bujuk yogi.

"sialan." umpat vino tambah kesal.

"Assalamualaikum geo."

Dira yang dari tadi diam sambil memperhatikan geo dengan khawatir mulai mendekati geo disisi ranjang dan duduk. "Eh elo ra, Wa'alakumussalam."

"kamu gak papa kan?"

"eng-gak kok gue gak papa ra lo gak usah khawatir." jawab geo sambil tersenyum kaku.

"Alhamdulillah kalau seperti itu, oh iya ini saya bawakan buah-buahan segar biar kamu cepat sembuh." ujar dira.

"wah repot-repot ra, makasih ya."

"sama-sama." ujar dira tersenyum tulus seraya menatap geo dan geo pun balas menatapnya.

"Ekhem."

"dunia terasa milik berdua."

"iya nih kayak kita disini gak dianggap."

"ck. Ganggu aja sih kalian." tukas geo tak terima padahal tadi ia sedang menatap mata indah dira. Sedangkan teman-temannya tertawa puas melihat muka kesal geo.

"yasudah geo saya mau pulang dulu, soalnya udah ada abang di depan."

"iya gih, hati-hati ya ra, titip salam buat abang lo."

Dira mengangguk. "iya nanti saya sampaikan, semoga cepat sembuh."

"iya, besok gue udah boleh pulang kok."

"Syukurlah, yasudah saya pamit, Assalamualaikum."

"Wa'alakumussalam." ucap semuanya.

•••

Di lain tempat Gio sejak kemarin di perkemahan selalu saja perasaannya sudah tidak mengenakkan. Dan sekarang ia ada di kamarnya ada rasa sakit di di ulu hati dan sesak. Nafasnya mulai tersengal.

"Akhh gue kenapa sih."

"sakit banget sialan!" teriak gio dikamar nya.

bundanya Vina yang sedang memasak dan mendengar teriakkan itu langsung tergopoh-gopoh menuju ke kamar gio.

Tok

tok

"Gio nak kamu gak papa?"teriak bundanya.

Tak ada jawaban dari dalam itu semakin membuat vina khawatir.

"nak buka dulu pintunya, bunda mau masuk kamu kenapa nak." Vina pergi ke kamarnya untuk mencari kunci cadangan setelah ketemu ia kembali ke atas.

Different Twins [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang