030 (extra part) 🍁

2.3K 41 23
                                    

Beberapa tahun sudah berlalu, cerita pahit sudah dilalui nya, kini mereka sedang merayakan pernikahan yang begitu sederhana tetapi terlihat mewah dan elegan.

Beberapa tahun sudah berlalu, cerita pahit sudah dilalui nya, kini mereka sedang merayakan pernikahan yang begitu sederhana tetapi terlihat mewah dan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria muda tampan itu sedang bercermin dan merapikan pakaiannya karena sebentar lagi akad akan segera dimulai.

Tapi, saat ini ia berat beranjak dari kamar seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya, ia melihat figura yang menampilkan sosok yang ia rindukan sejak 5 tahun yang lalu.

"Andai kamu disini, kebahagiaan ku pasti lengkap. Aku ingin lihat senyuman kamu, lagi." ucapnya getir saat mengingat detik-detik terakhir bersamanya, sambil memeluk figura itu erat ia tersenyum.

Suara mengetuk pintu mengejutkan pria itu.

"Sayang udah belum rapi-rapinya, cepat.. pak penghulu dan para tamu sudah menunggu."

"Iya bun, aku segera kesana." jawab sekenanya.

"Aku sebentar lagi akan menjadi seorang suami, semoga kamu juga turut bahagia disana ya." ucapnya menaruh dan mengelus pigura itu seraya tersenyum kembali air mata tiba-tiba jatuh.

"Aku janji setelah akad, aku akan mengunjungi ke tempat terakhirmu."

Setelahnya pria muda itu berjalan dengan perasaan dag-dig-dug karena akan keluar kamar untuk mengucapkan akad suci itu agar kekasihnya dapat dimiliki dengan ikatan pernikahan.

Para tamu, keluarga dan teman-temannya sudah menanti acara ini, mereka berdoa acaranya berjalan lancar.

"Lo harus semangat, tuh liat mertua lo udah nunggu gih sana."

"Makasih ya kalian udah bantu acara nikah gue."

"Emang harusnya kita bantuin lo dong, selama ini aja lo udah baik banget sama kita."

Pria yang kini menggunakan baju pengantin putih itu tersenyum.

"Doain gue ya." teman-temannya mengangguk.

"Baik karena pengantin laki-lakinya sudah ada, mari kita mulai saja acaranya akad nya. Saudara geo anda sudah siap?"

"Siap pak." tegas geo. Ia sudah sangat yakin karena sudah berlatih semalaman untuk ini.

Geo sudah berjabat tangan dengan bapak mertuanya. Dan mulai mengucapkan akad memakai bahasa arab sesuai dengan apa yang ia inginkan.

"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Andira Aisyah Putri alal mahri seperangkat alat shalat hallan."

Dengan menghela nafas pelan dan menatap bapak mertuanya tulus bahwa ia yakin ingin memperistri dira.

"Qabiltu nikahaha watazwijaha alal mahril madzkur wa radhitu bihi, wallahu waliyu taufiq."

Different Twins [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang