09 🍁

1.4K 82 3
                                    

"Laksanakan-lah apa yang perlu dilakukan dan hindari apa yang dapat merugikanmu."

----

Hari ini adalah waktu yang ditunggu dari lusa kemarin yaitu berkemah. Hari ini pula aku menggunakan baju Pramuka yang sudah dilengkapi dengan atribut Pramuka agar tidak dihukum karena tidak mematuhi peraturan.

Aku sudah packing dari semalam dibantu oleh seseorang yang ku anggap ibu kandungku siapa lagi kalau bukan bi dewi dan sekarang aku tinggal menunggu Vino menjemput.

Aku mulai berjalan ke teras depan ternyata ada ayah kebetulan aku ingin minta bekal uang jajan untuk disana.

"yah, aku boleh minta bekal uang untuk berkemah sekarang, uang tabunganku habis yah."

"Alah segala ikut paling disana nyusahin. saya gak bakal kasih kamu uang bekal!" sindirnya kepadaku.

"maksudnya ayah apa? aku sebenarnya butuh ya buat disana nanti."

"ayah pilih kasih, kepada gio ayah kasih uang lebih sedangkan kepadaku ayah gak sama sekali kasih, please yah kali ini aja ya." ujarku dengan tangan yang memohon.

"SAYA BILANG ENGGAK YA ENGGAK! PERGI SANA GANGGU SAYA SAJA."

aku menunduk melihat muka merah padam ayah dan mendengar suara tegas ralat lebih tepatnya suara teriakan ayah kepada ku, apalah daya aku sebagai anak hanya menurut.

"Baik kalau ayah gak kasih aku bekal gapapa kok aku masih ada semoga cuk-" ucapku tersenyum.

"YASUDAH TUNGGU APALAGI PERGI! MUAK SAYA MENDENGAR OCEHAN GAK PENTING MU ITU."

"Baik yah aku pamit. Assalamualaikum." Tak ada jawaban lagi, daripada aku semakin membuat ayah marah lagi lebih baik aku pergi karena mobil vino sudah datang.

••••

Author POV

Semua anggota berkemah dan panitia yang terdiri dari Guru pembimbing, tetapi acara sudah menjadi tanggung jawab Oska dan anggota Pramuka yang sudah berkumpul di lapangan.

"Halo adik-adik, sebelum kita berangkat mari kita berdoa semoga perjalanannya lancar sampai ke tempat tujuan. Berdoa dimulai."

Semua berdoa dengan penuh harap kepada sang kuasa agar diberi keselamatan. Setelah itu, mereka lanjut untuk memulai perjalanan menggunakan beberapa bus sedangkan panitia ada pula yang menggunakan kendaraan beroda dua karena memang tempatnya tidak terlalu jauh.

Setelah bus berjalan kakak Pramuka mengajak anggota untuk bernyanyi dan bermain tebak-tebakan agar perjalanan semakin seru tidak membosankan.

"Disini senang.. Disana senang.. Dimana-mana hatiku senang-"

Geo mendengarkan saja tidak ikut bernyanyi karena tiba-tiba kepalanya sakit sekali.

"duh sakit banget gue harus minum obatnya." dicarilah obat itu di tas yang ada diatasnya. Ia cari ternyata tidak ketemu.

"kok gak ada? aghh, masa gak kebawa perasaan tadi udah ditaruh didepan kantung tas disini." heran geo mencari-cari tapi nihil ia tidak menemukan obat khusus-nya yang ia temukan obat yang yogi beli.

"Ge lo kenapa sih dari tadi kok kayak kebingungan gitu." tanya yogi penasaran yang kebetulan menjadi teman sebangku dalam bus.

"eng-gak kok yog, gue mau cari minum aja haus." gagap geo.

"ini depan lo kan minumannya ge, napa lo cari-cari diatas."

"oalah, gue lupa." ucapnya nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Different Twins [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang