013 🍁

1.3K 74 4
                                    


"Aku gak bohong, masa gak ada yang percaya sih sama aku bun."

:')

----

Di rumah sakit gio sudah siuman beberapa jam yang lalu. Sekarang ia masih duduk di ranjang rumah sakit. Saat ia sadar, ia mulai menceritakan kepada orang tuanya kalau geo yang mengajaknya untuk merokok.

Padahal itu adalah salah gio sendiri karena termakan omongan teman barunya disekolah untuk merokok setelah beberapa hari lalu ia kecanduan lagi merokok setelah pulang sekolah bahkan dirumahnya tentu saja dengan sembunyi -sembunyi agar tidak ketahuan sampai penyakit-nya kambuh lagi.

Ya, semenjak smp ia di diagnosa dokter mempunyai kanker paru-paru saat itu masih bisa ditangani dan berhasil sembuh tetapi hari ini kanker itu muncul kembali entah bisa disembuhkan atau tidak.

Pernyataan gio yang menuduh geo mengajaknya merokok membuat Reno ayahnya geram dan pulang kerumah untuk memberikan pelajaran yang geo anggap itu adalah sebuah kasih sayang ayahnya.

gio senang rencananya untuk membuat orang tuanya benci kepada kembarannya berhasil setelah sekian lama ia menunggu momen ini. Walaupun dengan cara licik dan melukai dirinya pun ia rela karena demi kepuasan dendamnya.

"Rasakan itu kakak gue tersayang sekaligus kembaran gue yang bodoh, akhirnya lo merasakan apa yang gue rasakan dulu saat gue tidak dipedulikan ayah dan bunda, selalu elo terus elo lagi yang menjadi perhatian mereka, gue juga ingin sampai akhirnya gue mendapatkan ini semua Walaupun gue sakit sekarang tapi setidaknya ada bunda dan ayah yang menemani gue." ucap gio dengan tersenyum licik dan tersimpan kesedihan di wajahnya.

"gue akan membuat lo menderita." lanjutnya.

cklekk

terlihat bundanya datang menghampiri gio dengan membawa makanan dan obat.

"Anak bunda udah bangun bobo nya, mau makan gak?"

"gak bun, aku pengen peluk bunda."

"ehmm manjanya anak bunda sini bunda peluk." ucap vina tersenyum dan dipeluknya gio dengan eratnya menyalurkan rasa nyaman kepada gio.

"bunda jangan tinggalkan gio."

"bunda ada disini sayang."

"Aku sayang bunda."

"Bunda juga sayang gio."

Cklekk

Reno datang dengan wajah yang penuh kepuasan.

"gio gimana keadaan kamu sekarang nak?"

"lebih baik ayah."

"syukurlah kalau begitu ayah mau ke kantor lagi ada urusan yang harus ayah selesaikan disana."

"iya yah hati-hati."

"biar bunda yang jaga gio."

"yaudah ayah berangkat ya." mereka mengangguk lalu reno menghampiri anaknya dan mengelus rambutnya sayang, dan vina mencium punggung tangan reno lalu ia mulai melangkah pergi lagi.

"dek, hari ini kita menerima hasil lab-mu semoga penyakit kamu ini masih bisa diobati ya." kata bunda.

"iyaa bun aku juga berharap begitu." Dan aku juga ingin masih disini bersama ayah dan bunda melihat kakak tersayangku menderita.

"Maaf ibu vina sudah ditunggu diruang dokter." ucap suster memberi informasi.

"Oiya terima kasih sus, saya akan kesana." lalu vina tersenyum menghadap anaknya.

Different Twins [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang