017 🍁

1.4K 61 1
                                    

"Bangun nak, kasih bunda kesempatan."

---

Gio dan teman-temannya sudah sampai di ruang inapnya geo dan melihat bundanya masih duduk di depan geo yang masih terbaring belum sadarkan diri.

"Assalamualaikum bun."

"Wa'alakumussalam, kamu udah pulang dek?"

"Iyya bun ini bawa temen-temen ingin jenguk kakak."

"Iya Assalamualaikum tante bunda."

"Eh nak yogi, haris dan vino udah nambah ganteng aja."

"hehe iya udah dari lahir bun." dengan pedenya haris.

"huh pede banget lo."

"elo gak denger tadi bunda bilang apa gue ganteng tau."

"berisik banget sih kalian, maaf ya tan mereka emang suka ribut gak jelas." ucap vino gak enak. Sedangkan vina terkekeh pelan.

"tidak apa kok, kalian jangan panggil tante dong panggil bunda aja ya. Ohiya ini siapa cantik sekali."

"Iya bun kenalin ini dira dan rena." dira dan rena yang sedari tadi diam langsung menyalami vina dan tersenyum.

"dira suka tuh bun sama geo." celetuk yogi.

"Ish kamu, emm gak gitu kok bun hehe." kekehnya.

"iya juga gak papa bunda juga pernah muda."

"tuh dir udah si kasih lampu hijau sama ibu mertua."

Dira kesal melirik yogi dengan sinis. "yogiiii awas ya kamu."

"gue gak takut tuh haha."

"ih yogii." kesal dira pada yogi.

"udah-udah daripada ribut gih samperin geo nya tapi sama dari pagi belum sadar."

Mereka pun beralih ke arah geo yang terbaring lemah lalu mereka meringis melihat keadaannya yang ada perban di kepalanya dan pipi yang masih bengkak.

"ya Allah geo cepat sadar ya kita semua menunggumu." ucap dira duduk di sebelah ranjang geo, dalam hatinya gak tega lihat geo yang biasanya ceria ada rasa rindu untuknya.

"iya ge gue kangen kita bareng-bareng lagi, tidur di uks lagi, bolos ke perpus lagi."

pletak

"auh apaan sih ris."

"jangan buka aib bego, entar bunda denger." ucap haris langsung saja tersenyum saat melihat ke arah bundanya yang menatap kearahnya dan yogi.

"eh iya gue keceplosan ris hehehe."

"udah 3 hari elo tidur terus ge apa gak bosen?" ucap vino.

Semuanya saling menatap karena memang belum ada respon dari geo. Dira yang membawa al-quran langsung saja mengeluarkannya dan membacakan untuk geo.

Sedangkan geo di alam bawah sadarnya sedang menikmati pemandangan indah seperti surga sampai keindahannya tidak bisa disebutkan.

"Indah banget disini gue suka, selama ini gue menderita disiksa, dicaci maki oleh keluarga gue sendiri, gak ada yang sayang sama gue."

"kamu kuat menghadapi semua itu, semua yang menyayangimu pasti bangga."

Geo yang mendengar suara lembut perempuan itu langsung menolehkan kepalanya ke belakang ia menyipitkan matanya tak mengenali perempuan bercadar, baju putih dan jilbab panjang itu, perempuan yang selalu membujuknya pulang ke-dunia.

Different Twins [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang