[ √ ] Ramadhan Bersama 23 Bujank - [ NCT ]

Malam Pertama

Malam pertama Ramadhan, bukan malam pertama pengantin baru

☆★☆★☆★☆

Sore ini anak-anak Nct pada ngumpul di halaman masjid.

Abis sholat Ashar tadi mereka sepakat mau ngelihat hilal apakah malam ini akan muncul atau enggak.

Padahal pak KH. Ust. Abdul Sooman sudah mewanti-wanti agar mereka menunggu pengumuman resmi hasil sidang isbat dari Kementerian Agama di rumah masing-masing aja.

Tapi yang namanya anak NCT tetep kekeh sok mau ngelihat anak bulan  sendiri.

Sebuah tikar besar tergelar di halaman luas masjid Resonance Al - Mubarak dan satu teropong sudah berdiri tegap di hadapan anak-anak NCT.

Jangan tanya siapa yang punya teropong khusus itu. Sudah sangat jelas orang terkaya di komplek Suka Makmur ini, bukan?

"Ternyata kalian masih pada di sini..."

Sontak ke-23 pria berparas tampan di atas rata-rata itu menoleh ke arah sumber suara di pelataran masjid.

"Nggeh, pak Kiai."

"Iya, ustadzm"

"Yoi, bro."

Ibrat semboyan Bhenika Tunggal Ika "Berbeda-beda tapi tetap satu" yaitulah anak NCT.

Ke-23nya menyahut diwaktu bersamaan namun dengan berbagai macam sahutan yang berbeda-beda.

Bahkan ada yang menyahut, "Udah tau pake nanya."

Mulut siapa itu

Taeil bergegas beranjak dari duduknya lalu menghampiri pak KH. Ust. Abdul Sooman untuk bersalaman. Disusul oleh Kun dan Jaehyun di belakangnya.

"Sudah nampak anak bulan?"

"Belum, Kiai." Sahut Jaehyun sopan sembari menuntun sang Kiai berjalan. Maklum udah tua, bahaya kalo dibiarin turun tangga sendiri.

"Udah mau masuk waku sholat Maghrib... Sebaiknya... Kalian bersiap untuk berwudhu..."

"Tapi pak Kiai," Jisung mengangkat tangan. "malam ini kita teraweh gak?"

KH. Ust. Abdul Sooman tersenyum ramah ke arah bocah berumur 17 tahun itu.

"Kan tadi saya sudah bilang... Kalian pulang saja kerumah... Buka televisi... tunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama saja..."

Terdengar KH. Ust. Abdul Sooman menghela napas pelan.

"Padahal saya menunggu kalian di masjid untuk tau informasinya..." Terselip nada kecewa di sana.

Taeil yang peka akan situasi ini langsung bersuara.

"Nggeh, Kiai. Kiai tunggu disini, biar saya saja yang pulang ke rumah untuk melihat informasi di tv."

Taeli hendak melangkah, namun suara seseorang dari 19 orang yang duduk di tikar mengurungkan niatnya.

"Kata ibu-ibu komplek, malem ini jatoh tanggal 1 Ramadhan." Ucap Jungwoo sambil natap layar hpnya.

"Woahhh anjir, lo masuk grup emak-emak komplek, Jung?" Haechan takjub bukan main ngeliat layar hp Jungwoo yang menampakkan room chat group emak-emak komplek SM.