Persiapan [ 2 ]

467 78 17
                                    

WARNING

Hati-hati keselek 'W'

☆★☆★☆★☆

Jam dinding yang bergantung di dinding kos Lucas dan Hendery menunjukkan pukul 10:35

"Hendery, bangun! Uddah siang, ayyo bangun! Nanti kitta terlambwat."

Lucas mulai depresot, udah berkali-kali Lucas mencoba buat ngebangunin Hendery tapi Henderynya masih aja diem gak mau melek sama sekali. Maklum, Hendery kecapean tadi dia sama anak NCT yang lain yang kena giliran buat keliling bangunin orang sahur.

"Lima menit lagi, sayang." Gumam Hendery masih belom melek.

"Sayyang sayyang ndassmu!" Lucas menyingkap selimut yang menutupi tubuh Hendery.

Hendery mulai merubah posisi menjadi duduk. "Aduhhh, hoammmphhh... Kenapa sih kamu berisik banget say- ASTAGHFIRULLAH!!! BANG KAS?!!!" Hendery kaget, cengo.

"Neng Rinanya mana?" Hendery celingak-celinguk.

Lucas melotot sambil berkacak pinggang, menatap kawan sekosnya itu. "Neng Rina appanya yang neng Rina?! Manna adda dia di sinni!!"

"Loh, tadi-"

"Sudah, ceppwat kammu banguen. Nannti kitwa bissa terlambwat."

"Emangnya kita mau kemana, bang?"

"Ke lappwangan lah. Kan bazarnya buka harri ini."

"Pagi gini mana buka, bang kas." Rengek Hendery. "Udahlah, aing mau lanjut tidur aja."

Lucas menatap tajam Hendery yang kembali berbaring. "Kammwue inni, suddah sussah-sussah dibangwunien malah gaQ jadi ikkut hah?!"

"Bang Kas aja, sono." Gumam Hendery dari dalam selimut.

Lucas menghela napas berat. "Yowwes. Kallwo bwang Kun marwah, barru tawu kammu."

Tidak ada respon dari Hendery membuat Lucas pasrah untuk mengajak teman sekosnya itu. Akhirnya Lucas pergi ke lapangan sendiri.

"Lah, kwo seppwi euy?"

Lucas berjalan dari tenda teamnya yang sepi menuju ke tenda yang ada beberapa orang di sana. "Permissiue, appwa taddi adda temwan-temwan sayya dattang kemarrieu?"

"Temen-temennya nak Lucas dsri tadi gak keliatan ada yang dateng kemari." Sahut seorang wanita paruh baya yang ditanyai Lucas.

"Ohh, nggeh. Terimwa kassyih kallao begittu." Ucapnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan area bazar.

"Ouhhh, ternyatta kalliyan adda di sinni?" Ucap Lucas saat baru aja masuk ke dalam masjid. "Pantwes akku carriin di lapangwan kalliyan gwak adda."

"Terus emang kalo gak di sini kita mau di mana lagi?" Tanya Tiway sinis.

"Yo akku pikkir kalliyan suddah adda di lappwangan." Ucap Lucas sebelum akhirnya dia menghampiri Tiway dan Johnny untuk bergabung_tiduran_selenjoran di pojok masjid.

Dan berakhirlah dengan ketiganya yang tertidur bersama.

Loh, Yuta?

[ √ ] Ramadhan Bersama 23 Bujank - [ NCT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang