Lebaran

541 51 69
                                    

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أًكْبَرُ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ


☆★☆★☆★☆












"DweeeErr cepWetwAn DweRrrr nanNtyi kiTwa teRlambWattt."

Lucas udah mulai depresot dari tadi bolak-balik gedor-gedor pintu toilet.

Hendery pagi ini mendadak diare, entah yang keberapa kalinya dia udah bolak-balik masuk toilet.


"HaHhhh akhirnyaaa."

Hendery bernapas lega setiap kali keluar dari toilet, tapi sialnya perutnya pagi ini benar-benar gak bisa diajak damai.

Hendery megang perutnya.

"JanGan bilLwang perRut qamMwu mulLes laGgi."

"MAAP BANGGGG."

Kaya yang sudah-sudah, baru keluar dari toilet, Hendery masuk lagi. Gitu aja terus sampe lebaran qurban.

"Ya ALLAH DweeeErr saMpwAi kapHwan kayYa ginNiii kitTa udDwah terlAmbWat bwaNget inNiii."

"SABAR BANG TUNGGU BENTAR LAGIIII" Teriak Hendery dari dalem toilet.

Lucas mendengus, lelah sekali epribAdehhh

"YoWwes yowWess akQu dulLuan yOoo? NanTwi kamWu nyuSsul."

"JANGAN BANG, TUNGGUIN GUE BENTAR LAGIII."

"DARRI TADDWI BILLANGNYA BENTWAR LAGGI BENTTAR LAGGWI, MAKKANYA LAINNN KALLI JANGAN MAKAN MAKKANAN ORRANG, GAQ BERKWAHH!" Balas Lucas juga berteriak, mengingat makanan Chenle yang dibungkus Hendery malam tadilah penyebab Hendery diare sekarang.








Beralih dari masalah Hendery yang gak selesai-selesai boker, mari kita lihat kerusuhan Tiway dan tetangganya, Johnny.




"Lu serius kita naik beginian?"

"Iya, buruan nanti telat."

"Mending jalan kaki lah daripada naik motor warna pink gini. Mau taroh di mana muka gue kalo Jubaidah ngeliat gua entar." Cibir Johnny.

"Jalan kaki lama bege, jauhhh."

"Gakpapalah jalan kaki jauh, pahalanya banyak."

Tiway mendengus. "Tapi masalahnya Yang ada ntar lo sampe masjid orang-orang dah pada bubar!"

"Udah buruan naik." Tiway nepuk-nepuk jok motornya, sedangkan Johnny masih bengong.

"BURUAN ANJ-"

"IYA IYA." Johnny pasrah, akhirnya naik motor Tiway yang warna pink itu juga.

Sebenarnya motor itu bukan punya Tiway, tapi punya abangnya_Taemin_yang sedang merantau.




"Apes banget gue dibonceng pake motor kaya begini." Cibir Johnny setelah naik ke atas motor.

"Bersyukur, anjir."

Johnny mendengus dan pasrah, ngebiarin Tiway menjalankan motornya.

Tapi apesnya lagi, Johnny yang mulai berdamai dengan rasa gengsi jadi kembali tersulut emosi gara-gara motornya gak jalan-jalan.

[ √ ] Ramadhan Bersama 23 Bujank - [ NCT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang