Senja dan Pertemuan

14 0 0
                                    

Sore itu tanggal 1 juli 2018, senja tak menunjukan semburat jingganya yang indah. Hanya awan hitamlah yang menghiasi langit pada sore itu. Aku memacu sepeda motorku dengan kecepatan sedang seperti biasanya, hanya untuk pulang dari tempat kerja , yeah itulah kebiasaanku setiap senja. Kebiasaan yang tentunya membosankan tapi harusku jalani setiap hari. Tapi senja ini terasa aneh bagiku, senja ini mengingatkanku pada seseorang yang telah kubuang jauh jauh dari ingatanku,tapi malangnya dia masih tetap ada didalam hatiku yang terdalam.

Viona sabila, itulah namanya. Orang - orang lebih sering memanggilnya dengan nama Vio. Gadis putih, cantik, dan mempunyai lesung pipi yang tentuya menambah manis wajah cantiknya.

Citt citt... bunyi rem yang menyakitkan telinga, rem yang secara reflek kutekan untuk menghentikan laju motorku hingga membuat orang orang dibelakangku mengumpat karena kaget mendengar decitan dari rem tersebut. Sambil meminta maaf, aku menepikan motorku. Setelah memarkir motor, aku berjalan menghampiri sambil menyapa seorang gadis yang duduk termangu dipinggir jalan.

" Permisi kak. Bener ini dengan kak Vio ?." Tanyaku tanpa malu. Entah apa yang merasukiku saat itu hingga berani menyapa gadis itu.

" e..ehh iya", jawabnya kaget sembari melihat kearahku.

Gadis yang duduk dipinggir jalan itu ternyata adalah Viona Sabila. Orang yang baru saja ada difikiranku. Aku tidak menyangka akan bertemu dengannya disaat seperti ini. Saat senja tidak menunjukan keindahannya dan hanya dipinggir jalan.

"Ada apa e vi?" Tanyaku memecah ekspresi kagetnya

"a...anu ini motor temenku rusak" jawabnya masih sedikit terkejut sambil menunjuk kesebuah motor yang terparkir dipinggir jalan

"Rusak apanya?" Tanyaku sambil melepas jaket yang aku kenakan

" Tak taulah aku, tadi tiba tiba gak mau hidup gitu kok" jawab Vio santai, tapi diwajahnya masih nampak raut heran. Aku yakin saat itu dia sedang mengingat siapa aku.

langsung saja aku memeriksa motor itu. oh iya, aku memang kerja dilab dan aku dulu pun sekolah jurusan tenik kimia tapi jangan pernah remehkan aku soal mesin, karena mesin sendiri sudah menjadi bagian dari hidupku. Setelah agak lama akhirnya selesai juga aku memperbaiki motor itu. Saat kami bersiap siap untuk pulang tiba tiba hujan turun membasahi bumi dengan sangat deras, sehingga memaksa kami untuk berteduh terlebih dahulu. Selama berteduh aku menyalakan ponselku dan mulai sibuk dengan itu. Jangan kira ya aku membuka ponsel untuk membalas pesan atau apalah. Sejujurnya aku hanya bolak balik membuka kunci layar karena aku masih sedikit canggung berada didekat gadis – gadis cantik ini. Hampr saja lupa. Nama gadis yang bersama vio sekarang adalah Indah. Gadis yang lumayan cantik dan memiliki kulit yang putih tapi dia lebih tinggi dibandingkan Vio. Satu lagi tambahan dia sedikit tomboy. Itu jelas sekali terlihat karena motor yang dia bawa adalah Ninja 150 cc.

Frame MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang