Jake duduk di atas brankar nya dengan memegangi handpone yang dulu dia pakai. Hari ini Jake baru saja melakukan kemoterapi beberapa jam yang lalu. Dia menatap pucat handpone di tangannya itu, merasa dia ingin sekali menyalakan handphone tersebut.
Jake memegangi rambutnya yang sudah mulai merontok? Aneh, padahal kata dokter kondisinya sudah mulai membaik, tapi kenapa rambut nya harus rontok? Apa ini efek kemoterapi? Pikir Jake.
"Huh..."
"Jake kangen sunghoon, kangen Jay...
Mereka lagi apa ya sekarang? Mereka baik baik aja kan?" Gumamnya pelan."Apa Jake telfon sunghoon atau Jay? Tapi... Jake masih belum siap."
Jake menelan salivanya susah payah, perlahan-lahan tangannya mencoba untuk menyalakan handpone tersebut.
Cahaya yang keluar dari handpone tersebut langsung menyinari wajah Jake, dengan perasaan gugup dan gemetar, Jake mencoba menyalakan internet nya. Dan ya! Banyak sekali notifikasi pesan dan telfon yang Jake terima.
"Banyak banget."
Jake membuka pesan Jay, dia membaca semua pesan dari awal sampai akhir dan begitupun dengan sunghoon.
Setelah membaca pesan Jay dan Sunghoon, dengan keberanian yang tinggi Jake mencoba memberanikan diri untuk mengetik beberapa pesan kepada sunghoon dan Jay. Setidaknya dia harus memberitahu jika dia dalam keadaan baik baik saja.
JAY
ME
hai jay-
Kangen sama Jake ya? Hahaha Jake juga kangen bngt sama Jay-
Disini Jake cuma mau bilang kalau Jake gapapa disini-
Jake baik baik aja kok-
Jake bakal pulang sebentar lagi-
Tungguin Jake ya:)-SUNGHOON
ME
hai-
Gimana kabarnya?-
Semoga sunghoon baik baik aja ya-
Jake gak tau ada apa selama ini sama sunghoon-
Tapi, Jake harap sunghoon baik baik aja di sana-
Jake juga di sini baik baik aja kok-
Maaf Jake gak ada kabar sama sekali-
Jake bakal pulang sebentar lagi-
Tungguin Jake ya:)-Setelah perasaan nya melega, Jake langsung mematikan kembali handphone itu dan mengambil kartunya, lalu meletakkan nya di dalam laci di samping brankar nya.
"Jake!"
"Haru?"
Haruto di dorong oleh suster dengan selang infus yang masih setia di tangannya.
"Maaf ya, hari ini gue gak bisa nemenin lo kemo, tadi gue sedikit kambuh, jadi yaaa gitu lah." Kekeh Haruto pelan.
"Hah? Haru kambuh lagi?? Aishhh!!! Kalau gitu ngapain ke sini haruu?? Tuh liat kondisi haru aja masih lemes kaya gitu!!" Kesal Jake yang malah membuat Haruto gemas.
"Lebay! Gue gapapa kok, gue kan kuat!" Ucap nya percaya diri.
"Malahan gue yang khawatir sama Lo, gue pengen cepet-cepet keluar kamar karna pengen liat keadaan lo. Gue takut lo kenapa Napa. So? Lo gapapa kan?"
"Apaan sih haru! Khawatirin dulu diri haru sendiri, baru khawatirin Jake!"
Haruto tersenyum tipis melihat Jake seperti itu.
"Iya iya, nanti gue khawatirin diri gue sendiri deh. Sekarang jawab dulu! Kemo tadi gimana? Lo gapapa kan? Ada yang sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold [SUNGJAKE]
Short StoryTerlalu cuek dan tidak peduli, membuat sunghoon menyesali perbuatannya itu