.
.
.
Pagi ini, Seoul tampak ramai seperti biasanya, terlebih hari ini adalah hari Senin—hari di mana penghuni bumi harus bangkit dari kasur untuk mengais cuan. Sepasang suami-suami di salah satu bilik sebuah rumah susun sederhana tengah duduk dalam diam dengan suara dentingan sumpit bertemu piring yang menjadi backsound mereka, sudah menjadi tabiat untuk fokus pada apa yang tersaji saat sedang makan.
"Aku selesai." Suara dari pria berparas manis itu memecahkan kesunyian, disusul dengan pria satunya lagi dengan piring yang juga sudah kosong.
"Ini bekalmu, jangan lupa dimakan ya."
"Oke, Bunny." Pria pemilik mata rubah itu mengambil bekalnya lalu keluar rumah dan turun ke bawah, disusul suaminya setelah mengambil mantel cokelat susunya.
Mereka pun pergi ke tempat dimana sang suami pemilik nama Renjun bekerja menggunakan mobil. Sudah menjadi rutinitas Renjun berangkat jam setengah 7 diantar Jaemin karena pria Huang itu bekerja dari jam 7 sampai jam 3 sore, sedangkan Jaemin bekerja dari jam 3 sore sampai jam 11 malam sehingga Renjun akan pulang dengan mobil yang Jaemin bawa dan akan menjemputnya jam 11 malam.
Pasangan itu bekerja di hotel yang sama, bahkan di bidang yang sama yaitu Food and Beverage dengan Renjun sebagai head waiters dan Jaemin sebagai executive chef. Keuntungan mereka satu tempat kerja meskipun jadwal mereka sangat bertolak belakang adalah tidak perlunya memiliki dua kendaraan yang tentu saja dapat menghemat keuangan.
Berkat bekerja di satu tempat juga keduanya bertemu dan berakhir sebagai sepasang suami-suami. Meskipun mereka sebenarnya merupakan sahabat semasa sekolah menengah atas, lalu sempat lost contact dan kembali dipertemukan di tempat mereka bekerja sampai persahabatan mereka yang kembali terjalin pun berakhir ke hubungan yang lebih serius.
Biasanya selama Renjun bekerja, Jaemin akan bersih-bersih rumah, mencuci pakaian mereka dan menjemurnya, lalu memasakkan makan siang untuk dirinya dan untuk Renjun saat suaminya itu pulang nanti setelah kembali dia panaskan masakannya. Sedangkan Renjun yang akan belanja bahan makanan mereka yang dibutuhkan, mengangkat jemuran, dan memasak cemilan tengah malam karena Jaemin selalu merasa lapar saat pulang meskipun sudah makan malam di tempatnya bekerja.
Mereka libur setiap hari Minggu. Memang terdengar mustahil kau bisa libur di akhir pekan secara rutin saat bekerja di perhotelan, tapi ketekunan mereka dalam bekerja selama enam tahun dan posisi mereka yang tinggi membuat mereka berdua mendapatkan perlakuan khusus selama dua tahun terakhir. Tidak ada yang tidak terima, karena mereka memang layak mendapatkannya.
Kuda besi hitam yang pasangan itu naikin pun berhenti tepat di depan basement hotel mewah bintang 5. Renjun membuka seatbelt, lalu mengecup bibir suaminya singkat. "Aku kerja dulu. Jangan lupa daftar belanjanya di list dan makan yang banyak, Bunny." Ujarnya sebelum turun dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet To Be Together || 지천 [✓]
Teen FictionTentang kedua insan yang mencoba bangkit dari jatuhnya latar belakang hidup melalui kehidupan masi-masing keluarga barunya, dipertemukan untuk bersama. *Idea from reader [@Roppenty] _____ Status: Completed [23 part] Rating: PG +15 Main pair: Jisung...