Meet To Be Together || 지천 [✓]

Pertemuan JaemRen-Sung (3)

.

.

.

Jaemin mengeratkan pelukannya masih dengan mata tertutup, aroma sampo yang sudah samar-samar menyambut indera penciumannya. Detik selanjutnya dapat ia rasakan sebuah kecupan di bibirnya, kecupan yang singkat dan berulang sampai membuat Jaemin kesulitan melanjutkan tidurnya. Merasa dirinya tidak akan bisa tidur, pelaku yang tadi menyerangnya lewat kecupan pun ia tahan tengkuknya hingga kini kedua belah bibir itu tidak lagi bertabrakan ringan melainkan saling memagut bibir satu sama lain.

Ditengah pagutan, Jaemin mengusap pipi sehalus kulit bayi itu dengan ibu jarinya. Kemudiang mengubah posisinya jadi mengukung rubah-nya tanpa melepas raupan bibir mereka. Renjun menyelipkan tangannya ke balik kaos putih Jaemin, merasakan kulit punggung hangat suaminya di telapak tangannya.

Jaemin melepas pagutan mereka, lalu mencium kening suaminya lamat sebelum akhirnya menyapa. "Morning, Foxie."

"Morning, Bunny. Bagaimana tidurmu?"

"Nyenyak, sampai sebelum bibirku tiba-tiba kena serangan beruntun dari seorang rubah."

Tawa berat nan lembut itu menyapa gendang telinga Jaemin, senang rasanya mendengar suara tawa sang suami di pagi hari, seolah menandakan bahwa hari ini akan menjadi hari yang baik.

"Kau jadi menjemput Jisung?" Tanya Renjun.

"Tentu, nanti jam 10 mungkin aku akan berangkat, lalu membeli bahan makanan untuk makan siang kita bertiga. Kau mau ikut menjemputnya?"

Renjun menggeleng. "Aku akan menunggu kalian di sini. Karena sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu padamu, jadi aku akan memberi kalian berdua waktu untuk membicarakan pertemuan pertama kalian."

"Baiklah. Kau ingin sarapan apa?"

"Aku ingin spaghetti bolognese."

"Oke, pesananmu akan segera kubuat, tuan." Jaemin mengecup bibir sang suami sebelum beranjak dari kasur menuju dapur, sedangkan Renjun bangkit untuk merapihkan kasur, menyiapkan pakaian untuk mereka berdua, lalu mandi.