Rencana

359 58 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Jisung sudah berada di kelas sejak lima belas menit yang lalu. Saat dirinya sedang asik membaca buku tentang planet yang ia pinjam di perpustakaan, suara pintu yang terbuka membuat kepala Jisung langsung mengarah ke ambang pintu. Raut kecewanya kembali terpampang saat orang kelima yang masuk masih bukan orang yang sedang ia tunggu.

Sampai akhirnya suara pintu kembali terdengar, kali ini jantung Jisung berdebar saat melihat sosok yang ia tunggu akhirnya datang. Pandangan mereka sempat bertabrakan hingga Chenle—orang yg Jisung tunggu—lebih dulu membuang muka dan melewati Jisung begitu saja.

Bahkan saat sudah duduk di depan, Chenle sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyapa Jisung.

Oh, tidak....

Apa Chenle marah karena jawaban Jisung saat mereka berkemah kemarin? Tapi setelah insiden itu, Chenle masih bersikap biasa saja. Kedua ayah Jisung dan Chenle juga tidak mempermasalahkan jawabannya. Jadi, karena itulah ia pikir jawabannya tidak akan menimbulkan masalah.

Atau Chenle pura-pura bertingkah seolah tidak apa-apa karena ada kedua ayahnya dan Jisung? Sebab Jisung sempat merasa Chenle menghindarinya beberapa kali selama berkemah.

Tapi Jisung punya alasan saat mengatakan itu....

Jisung menggigit bibir bawahnya, mencoba memberanikan diri untuk meraih bahu Chenle dan menjelaskan semuanya. Namun saat jarak sudah sejengkal, gerakan tangannya terhenti lantaran niatnya urung. Takut Chenle berpikir apa yang ia katakan hanya alasan dan semakin menjauhinya.

Sedangkan di sisi lain dalam dirinya mengatakan hal lain, sehingga alisnya menyatu saat sadar bahwa kekhawatirannya kali ini terlalu berlebihan. Bukankah membiarkan Chenle salah mengartikan penolakannya saat itu justru akan lebih memperumit keadaan?

Kini Jisung telah memantapkan diri, dan kembali melanjutkan perjalanan tangannya yang masih terambang menuju bahu Chenle. "Chen-"

Jisung terkejut lantaran Chenle tiba-tiba berdiri saat tangannya baru saja menyentuh bahu pria di depannya itu. Bahkan pria kelahiran China itu tidak melirik Jisung sama sekali saat melajukan langkahnya keluar dari kelas dalam diam.

Ah, sepertinya Chenle kecewa besar....

Ah, sepertinya Chenle kecewa besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meet To Be Together || 지천 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang