{13}

943 125 28
                                    

Entah bagaimana, intinya sekarang Sizuka menggantikan posisi Oikawa. Duduk di kursi panjang bersama Iwaizumi.

Sizuka tengah mengayunkan kakinya kesana kemari sembari menemani Iwaizumi.

Sedangkan, si Pemilik marga Iwaizumi itu masih melamun memikirkan Oikawa meskipun di sampingnya ada pacarnya.

"Iwaizumi-kun?" Sizuka berhenti mengayun-ayunkan Kakinya dan menoleh ke Iwaizumi.

"Ah, ya?" Iwaizumi tersadar dari lamunannya,

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Sizuka yang menyadari Iwaizumi melamun terus.

Iwaizumi hanya menggeleng pelan, ekspresinya dibuat senormal mungkin agar Sizuka tidak mengkhawatirkan nya.

"Ano Sa, Iwaizumi-kun. Sepertinya setelah lulus aku akan kuliah di Hokkaido.." Sizuka berujar, namun tampaknya tak ada ekspresi terkejut atau apapun yang diperlihatkan Iwaizumi.

"Oh, sou..?" Iwaizumi bingung bagaimana harus menanggapi, Ia ingin bersikap peduli namun justru kesannya malah bertanya balik.

Sizuka mengangguk, tidak terlalu menanggapi reaksi Iwaizumi padanya.

"Kau akan kemana setelah ini, Iwaizumi-kun?"

Iwaizumi membenarkan postur tubuhnya kembali ke posisi tegak, "aku sepertinya akan kuliah di Tokyo. Tapi itu baru rencana." Katanya.

Iwaizumi dapat melihat sekilas senyum diwajah Sizuka memudar ketika Iwaizumi menjawab pertanyaannya.

"Berarti kita harus LDR, aku akan sangat kesepian.." Ujar Sizuka.

Iwaizumi menggelengkan kepala, "tenang saja, kan bisa Video call. Jaman sudah canggih."

Sizuka terkekeh mendengar penuturan pacarnya, "sou da ne."

Kemudian Sizuka merogoh tasnya, seperti mencari sesuatu di dalamnya.

"Oh ya,"

Ia mengeluarkan dua buah gelang berwarna Hitam, disitu tertulis namanya dan Iwaizumi.

"Ini, sebagai tanda bahwa kau akan selalu mengingatku dan tanda kesetiaan."

Sizuka menyodorkan gelang dengan namanya kepada Iwaizumi.

"Nah, pakailah gelang yang ada namaku, dan aku akan memakai gelang yang ada nama mu. Agar kita bisa saling mengingat satu sama lain, hehe." Sizuka nyengir dengan polos, Iwaizumi saja heran kenapa dulu Ia bisa sempat menolak anak sebaik dirinya.

Kalau bukan karna Oikawa yang menyuruhnya untuk menerima Sizuka, mungkin Sekarang Iwaizumi tetap single sampai akhirnya Oikawa menembaknya.

Mungkin kalau bukan karena dia ingat masih ada Sizuka, Ia sudah menerima Oikawa. Mungkin saja.

"Terimakasih." Iwaizumi tersenyum.

Sizuka mengangguk antusias lalu Ia beranjak dari tempat duduknya, "kalau begitu aku pergi dulu ya Iwaizumi-kun, sampai bertemu lagi. Jaa ne..!" Ia pergi meninggalkan Iwaizumi yang masih duduk dibawah pohon bunga sakura yang berguguran.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Story Of Our Life [岩及]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang