Story Of Our Life [岩及]

{21}

Rasa lelah dan mengantuk menghantui Iwaizumi ketika Ia sampai di Apartemennya yang bisa dibilang minimalis.

Langsung saja Ia merebahkan dirinya di ranjang, malas rasanya ingin bersih-bersih.

Iwaizumi mengambil ponselnya dari kantungnya dan mengecek galeri fotonya bersama Matsukawa tadi. Sempatlah mereka fotbar sebelum berangkat.

Tak sengaja saat sedang scrolling, Ia menemukan foto dirinya bersama Oikawa semasa SMA. Membuat perasaan bersalahnya waktu itu bergejolak dalam tubuhnya.

Lagi, Ia jadi teringat pesan terakhirnya yang hanya di read oleh Oikawa. Rasanya ingin Ia mengobrol bersama sahabatnya lagi. Ingin bercanda bersama lagi.

Entah kenapa perasaan yang telah Ia buang jauh-jauh kembali lagi saat melihat foto ceria Oikawa ketika SMA.

Bagaimana kabarnya? Ia bertanya-tanya.

Ia tatap terus foto mereka dengan cukup lama, rasanya Nostalgia.

Dan ya, perasaan yang telah Ia buang itu kembali lagi menjadi rasa suka yang telah menjadi cinta.

♤♤♤

Michelle sedang berada di kamar apartemen Oikawa, dia melihat teman lelakinya yang teler di meja. Michelle tidak tahu apakah Oikawa mabuk atau tidak.

Intinya tadi sore Oikawa sempat mengajaknya untuk minum-minum di apartemennya.

Agak berbahaya kalo cuma berdua, tapi Oikawa udah janji dia gak bakal ngapa-ngapain Michelle.

"Oikawa kau mabuk?" Tanya Michelle sambil memperhatikan kawannya dari samping.

"Huh..?" Oikawa mendongak, menatap samar wanita di depannya.

"Michelle..!!" Pekiknya, tanpa sadar Oikawa melompati meja dan memeluk Michelle, membuat beberapa kaleng bir kosong jatuh ke lantai.

Michelle terkesiap dan mencoba mendorong tubuh besar Oikawa. "Oikawa, jangan begini!" Seru Michelle dengan panik.

Ia mencoba mendorong bobot pria 79kg itu sekuat tenaga, tapi apa daya kekuatannya berbanding terbalik dengan orang diatasnya.

"Ne.. Michelle,"

Perempuan berambut pirang itu terpaku saat Oikawa berbisik di dekat daun telinganya.

"Aku suka kamu." Ujar Oikawa.

Tangannya mulai menggerayangi tubuh kecil Michelle, awalnya menyentuh lengan sampai perut Michelle dari luar, tapi saat Oikawa menelisik ke dalam baju Michelle, Ia mendengar samar isakan kecil dari Michelle dan langsung berhenti.

"Oikawa.. Jangan.."

"K-kau sudah berjanji kan..? Hiks, jangan.." Michelle terisak menutupi wajahnya dengan tangan.

Oikawa memproses, sebelum akhirnya matanya melebar saat sadar dengan apa yang dilakukannya.

"Ah-"

"Mi-michelle, a-aku minta maaf..!" Seru Oikawa. "Aku tidak bermaksud-" Ia melepaskan kukungannya dan membantu Michelle untuk bangun.

Tapi Michelle yang masih trauma menepis tangan Oikawa dengan kasar.

"Michelle ak-"

"Oikawa."

Michelle berdiri dan membawa semua barangnya, "aku balik dulu." Ujarnya lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar Oikawa.

Oikawa bengong, terduduk di kamar apartemennya.

Apa yang barusan ia lakukan?