Oikawa dan Michelle sudah akrab sekarang. Mereka saling bergurau dan terbuka satu sama lain. Bahkan kedekatan mereka hampir dibilang seperti orang 'pacaran'.
Kedekatan mereka memang menimbulkan kecurigaan bagi beberapa orang yang dekat dengan mereka, tapi jika ada yang bertanya apa mereka pacaran pasti jawabannya selalu "just friends."
Tapi jujur saja, mulai timbul sedikit rasa suka di dalam diri Oikawa kepada Michelle.
♤♤♤
12 september 2015
Waktu sudah berlalu begitu cepat, Iwaizumi sudah hampir menyelesaikan semester 2 kuliahnya. Pesan terakhirnya waktu itu kepada Oikawa sudah menjadi sejarah dan mungkin Oikawa juga sudah lupa.
Bahkan setelah kejadian Sizuka menelfonnya, ternyata itu adalah yang terakhir kalinya. Nyatanya semenjak hari itu sudah tidak ada kabar apapun lagi dari mantan pacarnya.
Saat hendak pulang dari perpustakaan, Tiba-tiba seseorang memanggil namanya. Dan saat Ia menoleh wajah orang yang memanggilnya nampak tak asing baginya.
Orang itu menghampiri nya, "Yo, lama tak berjumpa. Masih ingat aku?"
Iwaizumi memperhatikan orang itu dari bawah sampai atas.
"Matsu.. Kawa?" Tebaknya.
Dengan sedikit antusias orang itu mengangguk, segera saja saat sadar itu teman lamanya Iwaizumi langsung memeluk Matsukawa.
"Sekangen itukah denganku?" Matsukawa terkekeh dan membalas pelukan sohibnya.
"Urusai, tapi bagaimana kau bisa ada disini?" Tanya Iwaizumi sembari melepas pelukan mereka.
Matsukawa menggedikkan bahu, "tak sengaja melihatmu disini?"
Iwaizumi menaikkan alis, "kau kuliah disini juga?"
Matsukawa mengangguk.
Tiba-tiba bogem mentah meninju dada Matsukawa, "Kono boke! Kenapa tidak bilang kau kuliah disini juga hah? Bisa-bisanya kita baru bertemu setelah dua semester berlalu."
Yang ditinju meringis kecil, lalu tertawa lagi. "Mana kutahu kau juga kuliah disini, memang waktu itu kau pernah bilang bahwa akan kuliah di Tokyo. Tapi kan, universitas ada banyak. Jadi kupikir kau dimana gitu."
"Yah, sebuah keajaiban akhirnya kita bertemu lagi." Lanjutnya.
Iwaizumi mengangguk, lega juga rasanya ada orang yang Ia kenal disana. Setidaknya tidak ada rasa canggung karena mereka memang sudah dekat dari awal.
"Oh ya, bagaimana kabar Hanamaki?" Tanya Iwaizumi.
Matsukawa membuat pose berpikir, "kemarin dia baru saja mengabariku kalau dia sedang chat dengan Oikawa."
"Oi..kawa?" Mata Iwaizumi melebar.
"Uh huh, memangnya ada apa dengan Oikawa?" Tanya Matsukawa ketika melihat ekspresi Iwaizumi.
Iwaizumi hanya menggeleng dan menjelaskan bahwa sudah dia tahun terakhir sejak pesan itu, Oikawa tidak pernah menghubunginya lagi.
Dan ketika ditanya kenapa tidak Ia duluan yang menghubunginya, Iwaizumi pikir nomor Oikawa sudah ganti dan tidak aktif.
Memang benar nomornya ganti mengikuti kode negara yang ditinggali namun kebelakangnya masih nomor yang sama.
"Tokorode, kau sedang apa di perpustakaan?"
Seakan tersadar, Iwaizumi segera membereskan buku-bukunya dan memasukkannya kedalam tas.
"Tadi aku sedang belajar, baru saja Ingin pulang tak disangka malah bertemu dengan kau." Jelasnya.
Merasa sedikit bersalah Matsukawa pun mengajaknya pulang bersama, sekalian agar tahu tempat tinggal Iwaizumi juga.
Tak ingin menolak kesempatan emas, Iwaizumi pun menyetujuinya dengan cepat. Karena biasanya Ia pulang jalan kaki ke terminal dan lanjut naik bus sekitar 30 menit, setelah sampai pun masih harus berjalan lagi sekitar 2 Km.
(Jangan bilang-bilang, Iwaizumi sedang menabung untuk beli motor ninja biar keliatan keren dan swag.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Our Life [岩及]
أدب المراهقين"Suki da yo, Iwa-chan." Oikawa, pemuda yang jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Ia tak mengerti kenapa dirinya bisa mencintai Iwaizumi, Ia tahu bahwa hubungan mereka hanya sebagai teman, tidak lebih. Iwaizumi sendiri hanya menganggap Oikawa sebag...