Ada cerita dimasa lalu

84 14 3
                                    

Hangyul bangun pagi dengan suasana tidak begitu menyenangkan. Entah apa yang berbeda tapi suasana ini nampak aneh.

Tunggu

Ini kan....

Oh tidak Hangyul bangun di kamar lama nya. Kamar sepuluh tahun silam.

Buru-buru pemuda itu keluar dan mendapati kakak nya duduk dengan santai nya sambil menikmati segelas kopi. Seperti nya panas.

"Hyung tidak boleh minum kopi!" teriak nya.

"Boleh kalau pelatih tidak tahu."

"Aish."

Hangyul pusing sekarang. Ia kembali ke masa lalu tanpa ada kejelasan antara diri nya dan Seungyoun. Astaga kalau diri nya kembali ke masa sekolah menengah atas berarti Seungyoun sekarang... Masih sekolah menengah pertama dong?

Gila tidak sih suka bocah ingusan baru puber?

Tapi apalah arti sebuah angka.

"Siapa tahu aku tiba-tiba bertemu Seungyoun dan pacaran dari sekarang. Pasti lebih so sweet."

Tidak sadar saja bahwa dari tadi si sulung Lee memandangi adik nya dengan tatapan aneh.


















Lee Hangyul berangkat sekolah seperti biasa. Tidak dengan Yohan kali ini entahlah karena seperti nya bocah itu tidak menjemput Hangyul seperti biasa nya.

"Hai Gyul."

Itu Han Seungwoo menyapa nya.

Catat! Menyapa Hangyul.

Oke Hangyul tenang.

Ingat Seungyoun dan handphone lipat-lipat nya.

"Hai hyung," Jawab nya kikuk.

Ayo Hangyul bersikap biasa saja.

"Kemana teman mu?"

"Ah Yohan?"

"Iya dia kemana?"

Kening nya menyerngit. Sebenarnya dua orang ini saling mencari tapi kenapa di masa depan salah paham?

"Gatau. Telat mungkin," Hangyul menaikkan bahu tanda tak tahu.

"Tumben sekali telat," gumam Seungwoo yang tentu nya masih bisa Hangyul dengar.

"Naksir ya?" godanya. Tapi pemuda yang lebih tinggi hanya tersenyum tipis.

"Tidak kok. Aku naksir yang disebelahku."

Hah?

Siapa?

Kepala Hangyul menengok ribut kesana kemari mencari siapa orang beruntung yang ditaksir Han Seungwoo.

"Cari siapa?"

"Nyari yang ditaksir hyung lah."

"Ada disini."

Oh sial tangan Han Seungwoo malah dengan enteng nya merangkul bahu Hangyul.

Oke tenang Hangyul.

Ingat Seungyoun jelas lebih tampan eh tapi Han Seungwoo lebih gagah.

Tidak Seungwoo kan jodoh Yohan.

"Mau ditaksir?"

Hangyul lalu menengok dan menatap Seungwoo dengan tatapan polos nya.

Dirinya hanya diam. Tidak tahu harus menjawab apa karena jujur saja ini terlalu mengagetkan.

"HANGYUL!!!!"

Oh doublet shit! Itu suara Yohan.

Belum sempat Hangyul menengok kebelakang untuk menyapa sahabat nya itu, Han Seungwoo dengan tidak tahu dirinya sudah membalik badan.

"Hai Yohan!" ucapnya ramah.

Tapi Hangyul tahu, tatapan itu. Tatapan kekecewaan Yohan pertama kali yang dilayangkan untuk nya.

"Oh kalian berdua ya?"

Pemuda itu berbalik badan, meninggalkan sejoli yang masih mematung. Ah tidak, hanya Hangyul yang mematung disana.

Tidak.

Kesalahpahaman ini harus diakhiri karena Hangyul sudah berjanji untuk menapaki masa depan yang lurus dengan Cho Seungyoun-nya.

















Tbc.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ada Kita [Seungyul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang