sebuah tawaran baru

91 20 6
                                    

Kini bisa dibilang Hangyul dan Seungyoun adalah sepasang kekasih. Comeback solois itu berjalan lancar dan membuahkan empat trophy kemenangan pada acara musik bagi Seungyoun.

Hangyul ikut menyumbangkan vote omong-omong.

Dua sejoli itu tengah menikmati pemandangan senja dari balkon apartemen Seungyoun, dengan posisi Hangyul meringkuk dalam pelukan yang lebih tua.

"Lelah tidak?" tanya Hangyul.

Menjelang berakhirnya masa promosi jadwal Seungyoun semakin gila-gilaan. Hangyul sebagai kekasih tentu tak ingin kekasihnya itu jatuh sakit.

Nanti siapa yang akan memeluknya kalau ngambek?

Seungyoun menggeleng. Lelah nya terbayar dengan menatap wajah polos Hangyul yang menyambutnya pulang.

"Minggu depan mau ke Jepang untuk apa?"

Ah Seungyoun lupa. Dia diminta menjadi salah satu artis yang akan tampil pada pembukaan olimpiade, dan ia sama sekali belum memberitahu Hangyul tentang hal ini.

"Itu aku..."

Oh ayolah Seungyoun kenapa jadi gugup?

"Aku jadi artis pembuka olimpiade."

Butuh beberapa detik bagi Hangyul untuk mencerna ucapan kekasihnya.

"KAU APA???"

Seungyoun masih diam.

"Selamat Seungyoun!"

Hangyul menghambur dalam pelukan sang kekasih. Menghujani pria itu dengan kecupan diseluruh wajah.

"Kau senang?"

Hangyul mengangguk. Tentu saja!

"Tapi youn.."

Tiba-tiba bocah itu menjadi sendu.

"Itu berarti kau punya kesempatan tak sengaja bertemu Hangyul dewasa kan?"

Seungyoun menatap Hangyul kebingungan.

Lalu kenapa?

"Tadi aku membaca buku tentang pengelana waktu. Kata nya kalau kau tak sengaja bertemu dengan diriku di masa depan dan diriku yang di masa depan mengenalimu maka aku akan kembali ke masa lalu."

Oh, Hangyul mengkhawatirkan ini. Seungyoun masih tetap menatap Hangyul dengan seksama. Menunggu penuturan selanjutnya dari bocah itu.

"Kalau aku kembali ke masa lalu dan ternyata masih mencintai Han Seungwoo bagaimana?"

"I still love you Lee Hangyul. I still."













tbc....

Ada Kita [Seungyul]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang