Nanami and Komaeda

298 44 36
                                    

''Gawat kita keasyikan karaoke sampai tidak sadar sudah jam sembilan malam ... '' ucap Sonia sambil melihat jam, semuanya juga hanya bisa meringis.

''Kita laki-laki, antar para perempuan pulang dulu. Aku akan pulang bersama Sonia dan Mikan. Gundham akan ikut juga denganku.'' ucap Twogami, semua laki-laki setuju.

''Aku tentunya akan pulang dengan Peko, Ibuki dekat dengan rumah kami.'' Kuzuryuu menyahut, ia melirik ke arah Peko, dan gadis twintail berkepang itu mengangguk.

''Aku, Koizumi dan Saionji saja.'' Kali ini Hinata yang menyahut.

''Aku dengan Akane saja kalau begitu, Teruteru dan Kazuichi searah denganku.'' Nekomaru dan Akane sudah berjalan duluan, ''Hati-hati kalian!''

''Kalau begitu, aku dengan Nanami-san?'' Komaeda bertanya sembari menunjuk dirinya sendiri, yang lainnya saling berpandangan. ''Eh, tentu saja Nanami ikut denganku—" Hinata hendak berbicara sebelum Nanami memotong perkataannya.

''Rumahmu cukup berlawanan dengan rumahku, Hinata-kun. Kalau Komaeda-kun mau untuk mengantarku, kurasa tak masalah.'' Chiaki berujar santai. Gadis gamer itu tentu saja cuek.

''Eh, tentu saja aku takkan merasa kerepotan Nanami-san!''

Nanami sejenak melirik ke arah Komaeda, lalu kearah Hinata. ''Baiklah, kami duluan. Selamat malam semuanya.''

''Baik, hati-hati!''

Mereka berdua berjalan dalam keheningan, tak ada yang berbicara. Sesekali Komaeda melirik ke arah Nanami yang berjalan sembari memainkan PSP miliknya.

''Hei, Komaeda-kun ... ''

''Ya, ada apa Nanami-san?''

''Apa kau sebelumnya pernah mengenal Hinata-kun?'' Tanyanya frontal, Nanami bukan perempuan yang suka basa-basi. ''Jangan berbohong, aku bisa tahu jika kau berbohong.''

'' ... ''

''Komaeda-kun?''

''Hmm, bisa dibilang begitu. Aku mengenalnya saat SD, tapi kami terpisah karena ada ... sesuatu.'' Lelaki surai susu itu mengusap tengkuknya canggung.

''Aku mengenal Hinata-kun sejak SMP. Aku bisa tahu bahwa ia masih ingin berteman denganmu, tapi tampaknya kau merasa terganggu. Jadi ia menjauhimu.'' Mata merah muda itu tetap tak berpaling dari PSP miliknya.

''Lebih baik begitu, Nanami-san.'' Sebuah senyum yang Nanami tidak ekspektasikan terukir di wajah pucat Komaeda, ''Aku takut dia akan berada dalam bahaya jika ia bersamaku.''

Alis Nanami menukik heran, ''Apa maksudmu Komaeda-kun?''

''Kau pasti menganggapku gila, dan itu sulit dijelaskan.'' Komaeda terkekeh, seakan hal yang ia maksud itu lucu dan konyol. Nanami kembali diam, dan menatap jalanan depan.

''Ah, ini rumahku Komaeda-kun.''

''Eh?'' Mata zamrud Komaeda berkedip, ''Sebelahnya kan ... rumahku.''

''Apa?''

🍀

''Hei, kalian,'' Kazuichi tiba-tiba membuka percakapan. ''Menurutmu, anak baru itu bagaimana?''

''Tidak ada yang spesial, dia anak yang agak pendiam dan pemalu?'' Teruteru menyahut.

''Aku tak begitu tertarik, aku tidak suka orang lemah.'' Gadis atletis itu berujar sesuai dengan isi hatinya.

''Hei hei, menurutmu dia dan Nanami-san cocok tidak? Mereka sama-sama pendiam dan pintar kan?'' Teruteru mulai terkekeh, Kazuichi menautkan alis. ''Hah? Bukankah harusnya Nanami-san dengan Hinata?''

Lucky (un)Lucky | Danganronpa, KomaHina FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang