11. Not a Dream

269 32 9
                                    


"Tolol, tolol, tolol !!" Teriak Hyunjin di dalam kamar mandi. Dapat di pastikan tidak akan ada orang yang mendengarnya.

"Lu tau nggak, Jin?! Lu tuh bego banget, bangsat!"

"Goblok banget, anjing! Lu punya otak kagak sih!" Menyumpah serapahi dirinya sendiri. Lalu..

Bugggh

Hyunjin meninju tembok keras itu. Tak hanya sekali, dia melakukannya lagi dan lagi. Serta meneriaki penyesalannya.

"Gimana kalo Yeji apa Yuna liat tadi?!" Setetes, dua tetes darah terjun mengenai lantai itu.

"Aaaaaghh!" Berteriak kencang. Lalu menjambak sisi kanan dan kiri kepalanya. Membuat beberapa helai rambut berguguran.

Mendudukkan diri di lantai kamar mandi yang dingin. Menyenderkan punggungnya di tembok itu. Hyunjin menghela nafas.

"Gue.. nggak pernah segusar ini setelah nyium orang," ucapnya dengan suara lirih.

°°°

Menghempaskan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Melihat langit-langit kamar. Sejenak, Felix mempertahankan posisinya hingga beberapa menit.

Kembali mencerna kejadian di taman belakang rumah saudara Hwang tadi. Ada sensasi aneh yang ia rasakan saat kedua benda kenyal itu menyatu.

Tetapi mana bisa? Mungkin ini adalah sebuah mimpi? Jika iya, Felix akan kembali tidur dan bangun di pagi hari seperti biasanya.

Mencoba memejamkan mata, namun ada perasaan ganjal di hatinya. Kembali membuka matanya, mengambil ponsel di sisi ranjang. Lalu, mengecek sesuatu.

Meletakkan kembali ponsel itu dengan kasar. Menegakkan badannya, posisi duduk. Memegang bibir yang menempel apik di wajahnya.

"HAAAH?! JADI BUKAN MIMPI?!" Mata Felix melotot. Memukul kepalanya, dan terasa sakit. Itu artinya, semua ini bukan mimpi.

"Nggak, nggak! Pasti gue mimpi," Felix masih bersikeras. Merebahkan tubuhnya, menyelimutinya, dan kembali menutup matanya.

Tetapi Felix tak dapat tertidur. Mengerang kesal, "huh.. gue harus tenang. Ambil napas.. buang. Ambil napas.. buang," instruksinya pada diri sendiri.

"Gue malah kek emak-emak mau lahiran,"

"Oke, ini kenyataan. Jadi tadi beneran? BIBIR GUE UDAH KAGAK PERJAKA LAGI DONGG!!"

"Beneran.. Hyunjin? FIRST KISS GUE KENAPA COWOK!!" Felix berteriak-teriak tidak jelas dikamarnya.

Untungnya jarak rumah di sana sedikit lebar. Jadi kemungkinan tidak akan ada yang mendengar teriakan Felix. Tetapi jika ada yang mendengar, ya sudah nasib.

°°°


Pagi hari datang, mengharuskan orang-orang bangun dari tidurnya. Bersiap-siap untuk melakukan aktivitas, memulai hari yang cerah.

Tok tok tok!

"Bang.. bangunn! Lu mau di hukum karena telat? Gue juga mau berangkat abis ini," ujar Yeji di depan kamar kakak laki-lakinya itu.

Tobat -HyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang