Chapter 8 : Kesialan atau Keberuntungan?

1.3K 168 15
                                    

Attack on Titan / Shingeki no Kyojin
©Hajime Isayama, WIT Studio

°°°

Captain's Hatred
©Assera Marvellyn, Feb 2021

Captain's Hatred©Assera Marvellyn, Feb 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@ pinterest photo

8. KESIALAN ATAU KEBERUNTUNGAN?
_________________________________________

Pagi ini, para prajurit yang bertugas untuk mengintai kota bawah tanah, sedang berniat untuk menyusuri kota sembari mencari beberapa keganjalan.

"Mikasa-san. Apa kau merasa gugup?"

Mikasa menoleh pada Shitora lalu menggeleng. "Tidak."

"Tidak sama sekali?!"

Mikasa mengangguk membuat Shitora menggeleng pelan. "Wah, aku bahkan merasa sangat gugup sampai-sampai perutku agak mulas."

Mikasa tak merespon celotehan Shitora. Ia hanya sibuk merapihkan pakaiannya agar terlihat tak terlalu mencolok.

"Kalian ingin kemana?"

Shitora sangat terkejut ketika Liam muncul tiba-tiba. "Akh! Kau.. Bisakah kau tidak muncul secara tiba-tiba?!"

Liam hanya mengangkat kedua bahunya tak perduli. "Aku tanya, kalian mau kemana?"

Shitora berdecak malas. "Kita ingin meー"

"Berjalan-jalan." Mikasa menatap Shitora sinis, sedangkan Shitora hanya cengengesan ditempatnya. Hampir saja mereka dicurigai.

Liam mengangguk mengerti. "Ingin kutemani?"

Shitora tampak gelagapan. Jika Liam ikut, maka rencana mereka akan kacau. Sedangkan Mikasa, gadis ini tampak memikirkan jawaban yang tepat untuk menjawab tawaran Liam.

"Oi, Bodoh. Kau kan tadi katanya ingin menemaniku latihan bela diri. Kau ini.." Lite tiba-tiba datang sembari menendang bokong Liam.

"Agh! Aku hanya berbasa-basi!"

Lite menatap Liam malas lalu ia menatap Mikasa dan Shitora. "Kalian tidak ingin pergi sekarang?" Tanya Lite.

"A-ah, iya. Ayo kita pergi sekarang, Folra."

"Flora."

"Ah, iya, Frola."

"Flora."

Shitora menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "I-iya, itu maksudku." Mikasa hanya menghela napas melihat kelakuan adik tingkatnya ini.

×××

Mikasa berjalan menggunakan jubah hitamnya. Tak lupa dengan tudung jubah itu yang menutupi kepalanya secara keseluruhan.

Captain's HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang