Naruto dan Hinata pulang bersama dalam perjalanan mereka hanya dipenuhi dengan keheningan. Hinata melirik Naruto yang berjalan disampingnya dan ia menyadari bahwa Naruto orang yang sangat menarik disisi sikapnya yang menjengkelkan ia jugalah orang yang baik, Naruto yang merasa diperhatikan oleh Hinata langsung menoleh padanya dan tatapan mereka pun bertemu muka Hinata langsung memerah karnanya.
" apa yang kau lihat, tidakkah kau ingin cepat pulang ... aku akui bahwa aku sangat menarik tapi kau tidak perlu melihatku seperti itu Hinata " ucap Naruto dengan percaya dirinya
" maafkan aku Naruto-san bukan maksudku seperti itu.. aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padamu karna sudah menolongmu dari para penjahat itu" ucap Hinata
" kau tidak perlu berterima kasih padaku seperti itu ... itu sudah kewajibanku untuk menjagamu kalau tidak aku yang akan dibunuh oleh ibuku "
Hinata mulai merasakan perasaan itu lagi setelah mendengarkan perkataan Naruto tadi dan mulai merasa nyaman akan kedatangannya dalam hidup dirinya. Hinata menatap Naruto sambil tersenyum dengan tulus.
Naruto yang melihat senyuman Hinata menjadi salah tingkah ia mulai menyadari bahwa Hinata sangatlah manis dilain sisi dengan sifatnya yang pemalu dan pendiam menjadi daya tarik sendiri bagi dirinya.
Naruto langsung mengalihkan pandangannya dari Hinata agar tidak terlihat bahwa iya merasa sedikit malu karenanya." Kalau be-begitu ayoo kita cepat Pulang... kau lambat sekali" ucap Naruto dengan sedikit panik pada Hinata.
"Iya baiklah"
Dan mereka melanjutkan perjalan mereka menuju rumah dalam keheningan. Tak berselang lama mereka sudah sampai dirumah dan langsung disambut oleh ibu Naruto.
" kenapa baru sampai rumah sekarang.. ibu sangat cemas" ucap ibu Naruto
" tidak perlu cemas ibu.. tadi ada masalah kecil dan sekarang juga kita sudah sampai di rumah" ucap Naruto dengan santainya
"Huu baiklah, Hinata kau mandilah sekarang dan langsung turun .. aku sudah menyiapkan makanan untuk kita semua dan Naruto panggil ayuhmu turun" ucap ibu naruto
"Iya bibik" ucap hinata langsung menuju kamarnya sesampainya ia dikamar, hinata sedikit memikirkan tentang a Naruto tadi betapa gagahnya saat ia melawan para preman itu dan Hinata sangat kagum akan keahlian Naruto tanpa sadar Hinata lagi-lagi tersipu malu.
"Astaga apa yang aku bayangkan, tak sepantasnya memikirkan hal seperti itu.. aku harus bergegas atau mereka akan lama menungguku" hinata langsung mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi
***
" Naruto... besok ayah dan ibu akan pergi ke desa Suna karna ada sedikit pekerjaan yang menunggu ayah disana, apakah kau dan Hinata tidak keberatan kami tinggal dirumah?" Uncap Minato memperhatikan meraka berdua sedangkan Kushina tengah tersenyum dalam diamnya.
" apa kenapa mendadak ayah?" Ucap Naruto setelah menyelesaikan makannya, ia menatap Minato meminta penjelasan. Hinata melirik sekilas pada Naruto, ia membayangkan bagaimana tinggal berdua tinggal dalam rumah besar ini hanya berdua. Tanpa sadar pipinya sedikit bersemu merah ia langsung mengenyahkan pikirannya itu. Naruto sempat melihat tingkah Hinata menjadi sedikit binggung.
Apa yang dipikirkan gadis ini hingga sampai membuatnya memerah
Ahh dan apa yang sedang ku lakukan sekarang.
Apa aku sudah mulai tertarik pada gadis bodoh ini.
Tidak
Itu tidak boleh sampai terjadi
Tidak akan pernahKushina melihat pada meraka berdua tersenyum dalam diamnya ia sedikit berharap agar Naruto dan Hinata bisa menjadi dekat dengan kepergian mereka ke Desa Suna.
" ini tidak mendadak Naruto ayah dan ibu sudah akan memberi tahumu lusa yang lalu tapi kau sibuk pergi dengan teman-temanmu ... dan ayah harap kau bisa menjaga juga Hinata dengan baik" ucap Minato menatap serius pada Naruto.
" Hm baiklah..." ucap Naruto
" dan ingat satu lagi Naruto jangan mengganggu Hinata ketika kami pergi, dan jaga ia dengan baik... jika tidakkk
Kau tau sendiri akibatnya!" Seru Kushina kemudian. Naruto bergidik ngeri melihat tatapan ibunya itu sedangkan Hinata hanya tersenyum kikuk." Baiklah jika sudah selasai aku akan kembali kemarku ibu, ayah" Naruto langsung bangkit menuju kamarnya yang berada dilantai dua mansion rumahnya disusul juga Minato meninggalkan meja makan keluarga.
" Hah... Hinata apakah tidak apa-apa kalau bibi tinggal kalian berdua maksudku- " Kushina sedikit khawatir pada Hinata selama ini ia memperhatikan sikap Naruto pada Hinata yang dilihatnya kurang baik... tapi sedikit hari berlalu ia mulai lega akan perupahan sikat Naruto pada Hinata. Yang sudah mulai menerima kehadirannya di keluarga mereka
"Tidak apa-apa bibi ... bibi tenang saja aku akan baik-baik saja .. sungguh" ucap Hinata penuh dengan keyakinannya toh beberapa hari ini sikap Naruto sudah mulai berubah terhadapnya
"Ya baiklah .. bibi harap kau bisa dekat dengan Naruto bahkan lebih haha" ucap Kushina langsung berlalu pergi meninggalkan Hinata yang kebingungan.
"Ha apa yang dimaksud bibi tadi ya?"
***
TBCHallo semua saya kembali lagi maaf ya selama ini aku menghilang lama banyak pikirkan sehingga membuat cerita ini terlalu lama menggantung
Bahkan aku saja sempat berpikiran untuk meng end kan cerita ini
Hingga banyak pergolakan batin dan pikiran aku mutusin untuk tetap melanjutkan cerita ini sampai selesai
Aku harap kalau tidak kecewa ya
Maaf karna baru bisa menlanjutkannya sekarangSekali lagi terima kasih karna mau setia menunggu cerita ini
❤️❤️❤️ love you dari author 😘😘
Abaikan aku orangnya selalu begitu 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story's
Romance(Update Tidak Menentu) Hyuuga Hinata gadis miskin yang mendapatkan beasiswa di sebuah sekolah elit. Namikaze Naruto pemuda yang memiliki sifat yang angkuh dan sombong. pertemuan pertama yang tidak enak antara mereka berdua, akan menghantarkannya p...