_04_

413 23 1
                                    

Pukul 19.00 WIB, Clara bersiap siap berangkat ke pasar malam. Satria sudah menunggu di ruang tamu bersama bunda dan ayahnya Clara.

Setelah siap Clara pun ke ruang tamu untuk berpamitan dengan ayah bundanya.

"Yah, bun Clara pamit dulu yah." ucap Clara sambil mencium tangan ayah dan bundanya bergantian.

"Satria pinjem anaknya ya om."

"Jangan lupa balikin anak om dan jangan pulang malem malem."

"Siap om, kalo gitu Satria pamit dulu." ucap Satria sambil mencium tangan camer. Eh iya kalo emang lo jodoh njir~author.

Sampai pasar malam Clara ingin naik bianglala. Satria pun membeli tiket untuk mereka berdua.

Setelah puas naik bianglala mereka mencari makan karena lapar.

"Mau bakso?" tanya Satria.

"Mau." jawab Clara manja.

"Yaudah tuh ada bakso, kesana yuk." ucap Satria sambil memegang tangan Clara.

"Bang bakso 2 porsi ya."

"Siap kang." kata tukang bakso yang mengacungkan jempolnya.

"Ra.." panggil Satria yang sedari tadi memegang tangan Clara.

"Hem."

"Besok lo ada acara gak?"

"Ngak sih kenapa?"

"Besok anterin gua ya." pinta Satria dengan puppy eyesnya.

"Punten kang ini baksonya." ucap tukang bakso yang mensajikan 2 mangkok bakso di atas meja.

"Makan dulu Sat, ntar dilanjut mau ngomong apa." ucap Clara sambil mencubit pipi Satria.

Setelah mereka menghabiskan baksonya, mereka pun mencari tempat duduk dan memilih duduk berdua menikmati ramainya pasar malam.

"Ra lo tunggu sini bentar ya."

"Mau kemana?"

"Bentar aja kok jangan kemana kemana."

Satria meninggalkan Clara yang duduk sendiri di bangku panjang.

"Duh Satria lama amat sih, kemana coba tuh orang." dumel Clara kesal.

Tak lama kemudian Satria pun kembali dengan tangan yang berada di belakang punggung.

"Ra maaf ya lama, sekarang tutup mata dulu."

"Gak mau."

"Harus mau, udah tutup mata dulu."

"Iya iya."

"Sekarang buka."

Satria menyerahkan boneka pinguin warna biru.

"Buat gua?"

"Iya."

"Hemm makasih lucu banget."

"Iya dong lucu kayak siapa."

"Siapa?"

"Kayak bundanya."

"Ha? Bundanya?" tanya Clara heran.

"Udah malem kita pulang yuk."

Clara hanya menggangguk menyetujui ucapan Satria.

Hingga sampai depan gerbang rumah Clara.

"Ra besok lo harus ikut gua, gua jemput jam 8 pagi yah."

"Mau kemana sih."

"Udah besok ikut aja." ucap Satria sambil mencium puncak kening Clara. Kemudian melajukan motornya.

Sweet Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang