Hari ini Clara sudah masuk sekolah, seperti biasa dia naik motor kesayangannya.
Motor matic tersebut adalah hadiah ulang tahun dari ayahnya.
Hari ini Clara tidak bersama Satria karena dia tidak memberi tahu bahwa dia akan pergi sekolah.
Setelah menempuh perjalanan ahirnya Clara sampai di parkiran sekolah.
Dia pun bergegas menuju kelasnya.
"Assalanualaikum." Ucap Clara ketika memasuki kelas.
"Wa'alaikumsalam." Ucap temen kelasnya yang berhamburan menghampiri Clara.
"Clara kita semua turut berduka cita ya." Ucap Rena salah satu teman kelasnya.
"Kita semua kangen banget sama lu Ra." Ucap Ranty yang kemudian memeluk Clara dan diikuti oleh teman lainnya.
Jadilah pagi ini diawali acara berpelukan di depan kelas.
"Makasih ya semuanya." Ucap Clara yang tak sadar meneteskan air matanya karena terharu dengan sikap teman temannya.
"Assalamuaa.." ucap Arin memasuki kelas yang hanya menganga karena teman temannya saling berpelukan.
"Emmm Arin mau ikutann." Teriak Arin sambil berlari dan bergabung dengan teman temannya.
"Woi udah sesek gua." Ucap Clara kemudian teman temannya pun melepaskan pelukan mereka.
"Claraaaaa lo udah masukk, huaa gua kangen banget." Ucap Arin sambil memeluk Clara erat.
"Uhuk uhuk sesek woi, lu mau bunuh gua ya."
"Hehe kangen Ra beberapa hari kagak barengan sama lu." Ucap Arin yang sudah melepaskan pelukannya sambil memanyunkan bibirnya.
Bel masuk telah berbunyi, dan seluruh murid juga sudah memasuki kelas masing masing.
Mata pelajaran pertama pun dilaksanakan.
***
Jam istirahat tiba Clara dan Arin pun pergi ke kantin dan memesan makanan mereka.
"Ra gua aja yang pesen lu tunggu disini aja."
"Yauda deh gua pesen bakso sama es teh ya."
"Siap."
Arin pun pergi memesan makanan.
Tak lama Bagas, Bisma, Putra dan Riko pun ikut bergabung bersama Clara.
"Ra sendirian, cabe rawit mana." Tanya Bisma yang sontak mendapat tatapan tajam dari Bagas.
"Eh pawangnya ngamuk, maaf maaf emang sengaja." Ucap Bisma sambil terkekeh melihat wajah Bagas yang akan meledak.
"Gua pesen dulu ya." Ucap Bisma yang berlari memesan makanan dari pada harus mendapat pukulan dari Bagas.
Tak lama Arin pun kembali dengan membawa pesanannya.
"Ra nih pesenan lu." Ucap Arin sambil menaruk pesanan Clara di hadapan sang pemesan.
Tak lama Satria dan Reva pun datang dengan pesanan mereka.
"Loh kamu udah masuk." Ucap Satria kepada Clara.
"Seperti yang kamu lihat." Ucap Clara.
Tak lama Bisma pun membawa nampan berisi 4 mangkuk mie ayam.
"Wih nraktir nih." Ucap Riko pada Bisma.
"Lu mah traktiran muluk, bayar sendiri lah." Ucap Bisma ngegas.
"Eh besok kan kita libur gimana kalo kita ke pantai." Ajak Satria sambil mengangkat kedua alisnya.
"Besok libur?" Tanya Arin cengo.
"Lu kagak lihat kalender apa besok tanggal merah." Ucap Reva.
"Boleh juga tuh." Ucap Bagas dan yang lain hanya mengangguk angguk setuju.
"Ra lu ikut kan." Tanya Reva pada Clara.
"Gua ijin bunda dulu ya, kalo boleh besok gua kabarin."
***
Semua mata pelajaran hari ini telah selesai, bel pulang sekolah pun berbunyi.
"Ra lu pulang sama siapa?" Tanya Arin.
"Sendiri kenapa?"
"Lu bawah motor kan?"
"Kagak gua gak bawah motor."
"Lah terus lu naik apa, taksi?"
"Nggak."
"Terusss?"
"Gua naik motor." Jawab Clara sambil tersenyum.
"Ihh lu mah tadi gua bilang bawah motor katanya nggak." Ucap Arin dengan nada sebalnya.
"Lah kan beda lu bilang bawah motor berarti motor gua bawah dong, yakalik gua bawah bawah motor kalo tuh motor bisa di pake."
"Ohh iya juga sih, kalo gitu gua nebeng yak." Ucap Arin memelas."
"Yaudah ayok cepet." Ucap Clara sambil meninggalkan Arin yang masih mengemasi buku bukunya.
"Raaaaa... tungguuuu guaaaa." Teriak Arin dari dalam kelas namun tak dihiraukan dengan Clara.
***
Maaf yak ahir ahir ini pasti up nya lama.
Yok jangan lupa kasih vote yak, kasih vote gampang kok tinggal pencet tanda bintang di pojok bawah kiri, gak susahkan?
Gak maksa sih, tapi ngarep:)
Happy reading😇
__batas_halal__
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boyfriend [END]
RomanceSebelum baca follow akun authornya yak:) ____________ Satria Asmaradhana anak orang kaya yang menjabat menjadi ketos di SMA Nirwana, dia gans dengan sikap dinginnya, namun dibalik sikap dingin tersimpan hati yang baik dan lembut. Clara Calista gadis...