Deg..
"Sa satriaa." Ucap Clara yang kaget dengan laki laki dihadapannya yang tak lain adalah suaminya.
"Mempelai laki laki silahkan memasangkan cincin kepada mempelai perempuan." Ucap penghulu.
Satria pun menarik tangan kiri Clara dan memasangkan cincin ke jari manis Clara, begitupun sebaliknya.
"Selamat kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri, istri silahkan mencium tangan suami dan suami mencium kening istri." Ucap penghulu.
Clara pun mencium tangan Satria dan Satria mencium kening Clara, tak terasa air mata meluncur melewati pipi mulus Clara.
"Sumpah ini bukan mimpikan, tolong sadar ra sadar." Ucap Clara dalam hati.
Saat ini Clara dan Satria sedang menyalami tamu undangan yang hadir.
"Kamu utang penjelasan ke aku." Bisik Clara tepat di telinga Satria.
Satria hanya terkekeh kecil dan lanjut menyalami tamu undangan.
Setelah acara resepsi selesai Clara pun masuk ke kamarnya dan mengganti baju pengantinnya.
Ceklekk..
Tiba tiba knop pintu berputar dan Satria pun masuk ke kamar Clara.
"Kesusahan ya sini aku bantu." Ucap Satria yang melihat Clara kesusahan membuka resleting.
"Makasih ya, udah sana jangan ngintip aku mau ganti." Ucap Clara.
"Yaudah aku mandi dulu." Ucap Satria.
Clara pun selesai melepas gaunnya dan membersihkan make upnya.
"Sat udah belom aku mau mandi." Ucap Clara di depan pintu kamar mandi.
"Sat cepetan kamu mandi apa ketiduran."
"Satriaaaaaa!!!!"
Karena kesal tidak ada balasan Clara pun memberanikan diri membuka pintu.
"Satriaaaaa!!!" Teriak Clara yang spontan menutup matanya.
"Sayangg kenapa kamu main buka pintu sihh." Ucap Satria.
"Cepetan aku juga mau mandi." Ucap Clara yang masih menutup matanya.
"Yaudah sini mandi." Ucap Satria.
"Ya kamu keluar dong." Ucap Clara dengan nada kesalnya.
"Gamau mandi bareng." Goda Satria.
"Ngakk!!"
Satria pun menghela nafasnya panjang dan keluar dari kamar mandi.
Clara pun menyerobot masuk dan memberaihkan badannya.
Setelah membersihkan badannya Clara pun sudah terlihat segar.
***
Keesokkan paginya Clara bangun dari tidurnya dan disambut dengan sosok laki laki yang tidur disebelahnya sontak dia kaget dan berteriak.
"Aaarrrrggghhh!!!"
Karena kaget Satria pun terlonjak bangun dengan nafas tak teratur, kemudian dia menatap Clara dengan tatapan bingung.
"Kenapa sayang kok teriak, ada apa?" Tanya Satria dengan nada khas bangun tidurnya.
"Kok kamu disini?" Tanya Clara dengan wajah cengo.
Sedetik kemudian Clara melihat tubuhnya masih aman dengan piyama warna biru yang ia kenakan.
"Huft aman." Guman Clara dalam hati.
"Lah emang kenapa, kan aku sekarang suami kamu, kamu lupa ya." Ucap Satria.
"Astagfirullahhhh maaf soalnya kebiasaan bangun sendiri." Ucap Clara tanpa dosa.
Satria hanya menarik nafas panjang dan menggelengkan kepalanya.
"Yauda aku mandi dulu ya." Ucap Clara yang kemudian turun dari kasur.
Belum sampai turun kasur Satria menarik tangan Clara hingga Clara pun kembali terjatuh ke atas kasur.
Cup.
Satria mencium bibir Clara singkat dan berlari menuju kamar mandi.
Sedangkan Clara diam mematung dan hanya melihat Satria yang berlari ke kamar mandi.
"Satriaaaa!!!"
Setelah beberapa menit menunggu Satria selesai mandi, Clara sudah selesai merapikan kamarnya.
"Sayanggggg!!" Teriak Satria dari kamar mandi.
"Kenapa?" Teriak Clara.
"Ambilin handuk dong, tadi lupa bawa handuk."
Clara pun mencari handuk didalam lemarinya dan menghampiri Satria.
Tok.. tok.. tok..
"Sat nih handuknya." Ucap Clara yang berdiri didepan pintu kamar mandi.
Tangan Satria pun muncul dari balik pintu kamar mandi.
"Satriaaa!!" Ucap Clara sambil menutup matanya.
"Kenapa?" Ucap Satria yang baru saja keluar kamar mandi hanya memakai handuk dan terlanjang dada.
"Kamu gak pake baju." Ucap Clara yang masih menutup matanya dengan kedua tangannya.
"Ya kan aku habis mandi, udah gih mandi sana." Ucap Satria yang kemudian pergi meninggalkan Clara.
***
Maap yak author jarang banget up karna author lagi sibuk kerja :v
Jan lupa vote dan komen yak, biar author makin semangat nulisnya.
___batas_halal___
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boyfriend [END]
RomanceSebelum baca follow akun authornya yak:) ____________ Satria Asmaradhana anak orang kaya yang menjabat menjadi ketos di SMA Nirwana, dia gans dengan sikap dinginnya, namun dibalik sikap dingin tersimpan hati yang baik dan lembut. Clara Calista gadis...