Hari ini Clara dan Satria sedang libur dan berdiam diri di rumah, mereka menghabiskan waktu berdua di rumah mereka.
Sejak satu bulan mereka menikah, Satria memutuskan untuk membeli rumah sendiri.
Sedangkan Mama Ika berada dirumahnya bersama Reva, ya Reva kini menetap disana dan Bunda Mey berada di rumahnya bersama pembantu baru bernama Bi Susi.
"Sayang." Ucap Satria.
"Hmm."
"Kita liburan yuk." Ucap Satria.
"Kemana?" Ucap Clara yang kini menghadap ke arah Satria.
"Ke Paris yuk, sekalian kita bulan madu, gimana?" Tanya Satria.
"Ha jauhh amat yang deket aja sayang gak perlu keluar negeri." Ucap Clara.
"Terus kemana?" Tanya Satria.
"Ke Bali yuk, ntar aku cari rekomendasi. Aku pengennya kayak di pegunungan gitu biar gak di pantai muluk." Ucap Clara.
"Oke bentar aku cari." Ucap Satria yang kini berkutat dengan ponselnya mencari rekomendasi tempat wisata di Bali.
"Sayang, ke sini mau gak." Ucap Satria sambil mengarahkan ponselnya ke Clara.
"Boleh juga." Ucap Clara.
"Yaudah besok kita berangkat, buat toko kamu tutup aja 1 minggu ya." Ucap Satria.
"Perkara toko gampang kok." Ucap Clara.
***
Saat ini Clara dan Satria sedang berada didalam pesawat menuju Bali.
Clara memilih duduk didekat jendela, sambil menikmati pemandangan sore menjelang malam.
Saat berada di tengah jalan tiba tiba pesawat mengalami turbulensi cukup kuat hingga membuat sebagian penumpang panik.
"Sayang ini kenapa?" Tanya Clara pada Satria.
"Gapapa sayang, udah kamu jangan khawatir ini biasa terjadi kok kita berdoa aja." Ucap Satria menenangkan Clara.
Beberapa saat kemudian pesawat pun kembali stabil.
Clara pun kembali tenang dan menikmati perjalan tersebut, hingga setelah menempuh perjalanan satu jam lebih mereka sampai di salah satu bandara di Bali.
"Sayang kita cari penginapan deket sini dulu ya, kita istirahat dulu." Ucap Satria.
"Aku nurut kamu aja deh." Ucap Clara.
Satria pun menghentikan taksi dan mereka menuju penginapan terdekat.
Setelah sampai penginapan mereka pun membersihkan badan mereka lalu pergi mencari makan.
"Sayang kamu mau makan apa." Ucap Satria.
"Pengen sate." Ucap Clara.
"Yaudah ayok." Ajak Satria.
Mereka pun keluar penginapan menikmati udara malam di Bali sambil mencari sate yang di inginkan Clara.
"Sayang itu." Ucap Clara sambil menunjuk salah satu gerobak yang terparkir dipinggir jalan taman.
"Yaudah yuk kesana." Ucap Satria yang sedari tadi menggandeng tangan Clara.
"Bang dua porsi ya." Ucap Satria pada penjual sate tersebut.
"Siap mas."
"Kamu nyidam?" Tanya Satria.
"Heh jan ngadi ngadi deh kita aja belom pernah gituan." Ucap Clara.
"Nantik mau gak." Ucap Satria.
"Ihh apaan sihh kan aku malu." Ucap Clara sambil menutup mukanya karena malu.
"Permisi ini pesanannya mas." Ucap pedagang sate tersebut.
"Makasih." Ucap Satria.
"Sayang makan gih, kamu pengen sate kan." Ucap Satria.
"Makasihh sayang." Ucap Clara.
Mereka pun melahap sate yang mereka pesan sesekali Satria menyuapi Clara
"Pelan pelan sayang tuh jadi belepotan." Ucap Satria sambil membersihkan ujung bibir Clara.
"Hehe aku kelaperan." Ucap Clara cengengesan.
"Sayang."
"Hem."
"Kalau misal suatu hari nanti aku pergi jauh dan gak akan kembali, apa yang bakal kamu lakuin." Ucap Satria yang kini menatap lurus dengan tatapan kosong.
"Kamu ngomong apa sih jangan ngelantur deh." Ucap Clara yang cemberut namun dia khawatir akan ucapan Satria.
"Makannya udah? Ayok balik." Ucap Satria.
"Udah ayok." Ucap Clara yang berdiri mengikuti Satria.
Satria pun menghampiri tukang sate dan membayarnya.
"Raaa awasssss!!!!" Teriak Satria.
***
Sebenernya author pengen mintak pendapat dr kalian enaknya happy end or sad end, komen yak dibawah.
Jan lupa tinggalin jejak tanda bintang
___batas_halal___
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boyfriend [END]
RomanceSebelum baca follow akun authornya yak:) ____________ Satria Asmaradhana anak orang kaya yang menjabat menjadi ketos di SMA Nirwana, dia gans dengan sikap dinginnya, namun dibalik sikap dingin tersimpan hati yang baik dan lembut. Clara Calista gadis...