Hari ini adalah ujian akhir sekolah, Clara pun berangkat lebih pagi dari biasanya.
"Bunda Clara mau berangkat sekolah dulu ya." Ucap Clara kepada Mey.
"Gak sarapan dulu sayang." Ucap Mey.
"Gak usah deh bun."
"Masih pagi kamu harus sarapan, kamu kan mau ujian jadi harus fokus."
"Iya deh bun Clara sarapan." Ucap Clara sembari duduk di kursi dan menunggu bundanya menyajikan nasi goreng untuknya.
Setelah Clara menghabiskan sepiring nasi goreng dan segelas air putih dia pun kembali berpamitan kepada bundanya.
"Bunda Clara berangkat ya, assalamualaikum." Ucap Clara sambil mencium punggung tangan Mey.
"Ati ati jangan ngebut, ntar langsung pulang ya bunda ntar juga jaga toko."
"Iyaa buunnnn." Teriak Clara yang sudah ada di depan memakai sepatunya.
Setelah sepatu terpasang dengan nyaman Clara beranjak mengambil kunci motornya dan menstaternya.
Dia pun pergi meninggalkan rumahnya menuju sekolah.
Setelah sampai di sekolah Clara memparkirkan motornya.
Suasana pagi ini masih sepi karena masih sangat pagi.
Clara memang berniat berangkat lebih awal agar bisa sedikit belajar dan memahami materi mata pelajaran yang akan diujikan hari ini.
Tengg.. tengg.. teng..
Bel masuk pun tak terasa berbunyi, dan Clara membereskan buku bukunya kedalam tas.
"Pagi anak anak." Ucap Bu Putri selaku pengawas ujian.
"Pagi buu." Jawab seisi kelas dengan kompak.
"Dimohon untuk mempersiapkan alat tulis masing masing dan tas ditarok di depan ya, hp dikumpulkan di atas meja guru." Ucap Bu Putri tegas.
Semua siswa pun membawa tasnya ke depan dan menaruh ponsel mereka di atas meja guru.
30 menit penuh keheningan.
1 jam mulai terdengar bisik bisik siswa yang tak lain ingin meminta contekan.
"Meja nomer 2 paling belakang sisi tengah kenapa kamu tengok tengok." Ucap Bu Putri sambil menggebrak meja yang sontak membuaf seisi kelas terlonjak kaget.
"Ma maaf bu tadi pensil saya jatuh." Ucap siswa yang di tegur tadi seadanya.
Detik demi detik, menit demi menit berlalu.
Sejak Bu Putri menggebrak meja tadi suasana di dalam kelas semakin hening, tidak ada satupun siswa yang berani bersuara.
Bu Putri adalah guru BK di SMA Nirwana, beliau dikenal sebagai guru killer disana, tatapannya yang tajam dan sikapnya yang tegas saat bertugas membuat beliau disegani di sekolahan.
"Oke anak anak waktu kalian tinggal 15 menit lagi, mohon dikoreksi dengan baik jawaban kalian masing masing." Ucap Bu Putri yang masih duduk di meja guru sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas.
Tak terasa waktu 2 jam sudah berlalu, semua siswa satu per satu sudah mengumpulkan lembar jawaban mereka.
"Semua sudah selesai, kalian boleh istirahat 15 menit." Ucap Bu Putri.
Sebagian dari siswa pun berhampur keluar menuju kantin, perpustakaan, dan sebagian lagi ada yang menetap dikelas.
***
Setelah semua kegiatan di sekolah selesai, Clara pun langsung pulang ke rumahnya.
Sampai di rumahnya dia menuju kamar dan mengganti pakaiannya.
Drrtt.. drrtt..
Tiba tiba ponsel Clara bergetar, dan Clarra pun mengambilnya dari atas kasurnya.
Arindi
Ra lu dirumah kanClara.Calista
Iya kenapaArindi
Gua kerumah lu yaClara.Calista
Yaudah sini gua juga lagi sendiriArindi
Oke otwSetelah menerima pesan dari Arin, Clara pun menuju ruang tamu dan duduk disana.
"Gabut juga ya, drakor aja deh." Ucap Clara dalam hati.
Clara pun memiringkan ponselnya dan mulai menonton drama korea yang berjudul 'Close Your Eyes'.
Tak lama pintu rumah Clara diketuk seseorang.
Clara pun beranjak dari duduknya dan membuka pintu.
"Assalamualaikummmm." Ucap Arin yang langsung nyelonong masuk ke dalam rumahh Clara.
"Wa'alaikumsalam, bener bener lu gak punya akhlak main nyelonong masuk rumah orang aja." Ucap Clara dengan nada kesalnya.
Sedangkan Arin hanya cengengesan di kursi tamu.
"Eh Ra bikinin minum dong haus nih." Ucap Arin tanpa dosa.
"Iya bentar." Ucap Clara yang berdiri lalu berjalan menuju dapur untuk membuatkan minuman Arin.
Pyarrrr....
"Ra lu kenapaaaa." Teriak Arin dari ruang tamu karena mendengar suara benda pecah.
***
Vote yuk jangan lupa tinggalin jejaknya yak!
Happy Reading😇
__batas_halal__
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boyfriend [END]
RomanceSebelum baca follow akun authornya yak:) ____________ Satria Asmaradhana anak orang kaya yang menjabat menjadi ketos di SMA Nirwana, dia gans dengan sikap dinginnya, namun dibalik sikap dingin tersimpan hati yang baik dan lembut. Clara Calista gadis...