[15] ||waiting for Aldo

80 44 22
                                    

⏩⏸⏪

"Gue nggak jomblo, nih pacar gue, ada di sebelah gue."

~Satria~

.
.
.
.
.

^KTA•^


Happy reading
             ______________☘☘☘

"Udah cepetan, ambilin sepatunya!" titah Shafa sambil mendorong badan Satria.

"Eh, sorry, nggak sengaja." ujar Shafa sambil membantu Satria yang tersunduk di lantai yang terdapat genangan-genangan air hujan.

"Thanks," ujar Satria setelah berdiri.

"Lo, diem disini!" titah Satria sebelum mencoba untuk naik keatas genting lagi.

"Iya." jawab Shafa.

Gentingnya tidak begitu tinggi dan jika jatuh pun tidak anak ke lantai bawah tapi masih di sana, karna hanya sebagian atap yang di cor sedangkan sisanya di tutup oleh genting.

"Nih," ujar Satria sambil menjatuhkan sepatu Shafa.

"Makasih." ucap Shafa lalu berjongkok hendak memakainya.

"Ih, basah." rengek Shafa.

"Kayak nya kena air minuman tadi." ujar Satria.

"Iya, kayak nya." tambah Shafa.

"Ya udah, sepatu lu di jemur dulu di lapangan." saran Satria.

"Trus, gue?" tanya Shafa menunjuk dirinya sendiri.

"Lo, nggak usah pake sepatu." jawab Satria.

"Nggak lah, malu gue!" ucap Shafa.

"Ya udah, pake sepatu gua." tawar Satria.

"Kagak bakalan cukup, lah!" pekik Shafa.

"Masa? Kaki Lo gede gitu." ujar Satria.

"Kaki gue kecil!" kekeh Shafa.

"Gede, nih cobain dulu." tawar Satria sambil mengodorkan sepatunya.

"Tuh, kan." ucap Shafa sambil menunjukkan kakinya saat mengenakan sepatu Satria.

"Haha, kek apaan yah?!" ledek Satria.

"Ih, malah ngeledek!" gerutu Shafa sambil melempar sepatu Satria kearahnya.

"Lucu, lu." ujar Satria sambil duduk di bangunan yang belum jadi ini.

"Ngapain lu liatin gua mulu?" tanya Satria.

"Ih, geer lu." pekik Shafa.

"Emang bener, kok." jawab Satria.

"Hih, ge'er!"

"Haha, jomblo." ledek Satria lagi saat keduanya duduk bersama diatas bangunan yang belum sama sekali jadi.

"Nggak kok, gue nggak jomblo." elak Shafa.

N vs ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang