prolog

1.3K 83 1
                                    

Cry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...Cry...

Menangis...
Mengingat masa masa bersamanya pasti akan menangis...

...Cry...

Malam ini hujan tengah membasahi kota Grand Line, terlihat ada seorang pemuda berambut Raven dengan luka dibawah mata kirinya itu yang sedang 'menangis' dibawah lebatnya hujan.

Entah apa yang membuatnya menangis, apakah karena dia pergi sendirian tanpa dijemput atau karena alasan lain yang membuatnya menangis.

...Cry...

Ada seorang pemuda yang gagah dengan rambut pirang nya sedang melihat tetesan air hujan dari balik jendela, terlihat dia sedang bersama seorang gadis yang tengah menemaninya di sebuah ruangan yang hanya diterangi lilin. Tapi lain...raut wajahnya tampak tidak baik...

'Aku mengkhawatirkannya...' batin pemuda itu dengan raut wajahnya yang tidak baik itu
'Tidak...aku yakin semua pasti baik baik saja! ' lagi lagi pemuda ini membatin dengan wajah keyakinannya.

...Cry...

"Kemana kau sebenarnya hiks..." Ucap pemuda rambut Raven itu dengan berjalan diatas trotoar yang basah akibat hujan. "Kemana kau pergi" Yah ucapnya lagi dibawah Hujan yang lebat ini. Jalan raya sudah sangat sunyi, disana hanya ada suara hujan dan gemuruh petir yang tidak tenang.

Namun matanya rasanya sangat lengket, rasanya matanya ingin sekali matanya beristirahat karena matanya terus melihat kesana dan kemari. Semakin lama akhirnya matanya tertutup karena lelah, alhasil pemuda itu jatuh terkurap di trotoar pinggir jalan.

...Cry...

Bingkai foto yang tadinya berdiri tegak dimeja kini menjadi terjatuh berhamburan dengan iringan gemuruh petir. Kaget. Itulah yang dirasakan pemuda itu, tanpa pikir panjang pemuda itu langsung menghampiri bingkai foto yang terjatuh itu.

Dia melihat bahwa ada sebuah gambar topi jerami yang berwarna kuning kecoklatan dengan pita merah melilit topi itu. Dia merasa bahwa ada sesuatu hal yang terjadi dan berkaitan dengan topi jerami yang ada digambar itu.

...Cry...

Pemuda berambut Raven itu masih terkurap di trotoar pinggir jalan. Sepi, sunyi, tidak ada orang... Sayang sekali tidak ada yang menolongnya. Namun itu salah, ada seorang pria dengan jubahnya itu kebetulan lewat dan melihat pemuda rambut Raven itu terkurap di trotoar.

Pria itu melihat pemuda rambut Raven itu dengan bingung seolah dia bertanya 'apa yang sedang kau lakukan di bawah lebatnya hujan ini? ' .Merasa kasihan, pria itu langsung menggendong pemuda rambut Raven itu menuju pulang kerumahnya. Tapi pria itu merasa bahwa pemuda itu mirip sekali dengan putranya.

...Cry...

Hujan masih saja berlanjut dan Ruangan yang hanya diterangi oleh beberapa lilin itu kini menjadi tenang dan sunyi. Pemuda rambut pirang itu masih saja memperlihatkan wajahnya yang sangat tidak baik.

Gadis yang tadinya bersamanya kini telah pergi ke ruangannya untuk tidur, tinggalah pemuda itu sendirian di ruangannya. Pemuda itu ingin tau apa yang membuatnya menjadi seperti ini.

Masih saja terbayang gambaran topi jerami itu dipikirannya, pemuda itu merasa khawatir, sedih, dan tidak tenang. Perasaan perasaan itu benar benar menghantui pemuda berambut pirang itu.

...Cry...

Akhirnya pemuda berambut Raven itu tersadar di sebuah tempat yang gelap tenang dan sunyi dan dia juga melihat bahwa ada pria yang sedang duduk memandangi jendela rumahnya yang terlihat diluar sana masih hujan.

Lalu pria itu juga menyadari bahwa pemuda rambut Raven itu sudah sadar. "Kau sadar? " Tanyanya kepada si pemuda itu. "... Iya... dimana aku? " Jawabnya lalu pemuda itu berbalik bertanya dijawablah oleh pria itu "dirumahku" dengan jawaban yang datar "kenapa kau pergi sendirian, nak...Kau seharusnya tau bahwa diluar sedang hujan" Ucap pria itu lalu pemuda rambut Raven itu menjawab lagi "aku sedang mencari saudaraku" Dengan wajah yang sedih "saudara? " Gumam pria itu.

"Siapa namamu, nak? " Tanya pria itu

"Luffy, monkey.D.Luffy" Jawab pemuda itu

...End...

Cry | One Piece [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang