Cry | One Piece [HIATUS]

🎌Chapter 8🎌

Hello tukang ship SaboLu✺◟( ͡° ͜ʖ ͡°)◞✺

Ini bonus chapter karena kedepannya mungkin ku akan mengsibuk, taukan mksdnya...

Ya, hiatus sementara..........lagi :D

✨Hepi reding✨

-----------Cry------------

Sesosok Sabo baru saja keluar dari minimarket itu sambil mengeluarkan keringat dingin dan masih tersenyum(?) gelap. Dia masih terlalu kaku untuk mencari informasi soal si Raven itu

'Apa yang kulakukan, apa yang kulakukan, apa yang kulakukan, apa yang kulakukan, apa yang kulakukan, APA YANG KULAKUKAN?!!' pikir Sabo

Sabo mulai berjalan dengan kaku, ia bahkan tidak tau kenapa dia berada di minimarket itu.

"Sepertinya aku harus terjun ke laut East blue" Gumam Sabo.

Sesampainya di rumah

Sabo langsung menghempaskan tubuhnya ke sofanya yang empuk itu sambil berpikir barusan kenapa dia ke minimarket dan barusan apa yang sedang terjadi

Drt Drt Drt

"Hng?" Sabo menoleh dan melihat handphone yang ia geletakkan di meja itu berdering sambil memperlihatkan nama Koala di sana

"Ck" Dengan repotnya Sabo mengambil handphone nya lalu mengangkatnya

"Moshi moshi, Sabo-kun" Ucap seseorang dari handphone itu

"Apa?" Jawab Sabo dengan ketus

"Bagaimana kabar perusahaan saat aku tidak ada?"

"Tidak perlu repot repot bertanya seperti itu--"

"APA?!!💢"

"Sudahlah, perusahaan itu bukan milikmu. Lagi pula jika tidak ada dirimu aku lebih merasa nyaman"

Tuut__Tuut__Tuut

Sepertinya hari ini sabo merasa sial wkwkwkwk

------Luffy------

"Ayah, aku pulang..." Teriak Luffy

Nampak sang Dragon sedang membaca koran sambil meminum segelas kopi yang masih hangat disofa depan Tv

"Hem" Jawab Dragon sambil membaca koran

Luffy berjalan menuju Sofa dan duduk didekat sang ayah

"Ku pikir kau pergi dengan teman teman mu..." Ucap dragon sambil menyeruput segelas kopi

"Mereka...bubar..." Jawab Luffy sambil menatap Dragon

Dragon melirik Luffy.

~~~~Flashback~~~~

"Nami-san aku membawakan mu manisan jeruk~" Ucap Sanji sambil menghampiri Nami

"Wah terimakasih banyak ya, Sanji-kun" Nami menerima manisan yang dibawa Sanji lalu terseyum pada Sanji

"WAAAH~ Nami-san berdamage" Kata Sanji dengan lebay

"Sudah ku bilang, mak Lampir tidak memiliki damage apapun..." Ucap Zoro dengan datar sambil memakan keripik kentang nya

"..."

"..."

"..."

"..."

"Marimo brengsek"

"Alis keriting"

Bhuak

Brak

Plak

Brak

Bhuak

"Mereka terlihat bahagia seperti biasanya, ya kan Chopper?" Tanya Usopp sambil memandangi Sanji dan Zoro yang sedang bertengkar

"Ya, tapi kurasa mereka lebih dari bahagia" Jawab Chopper

"Hey teman teman bagaimana jika kita main petak umpet, shishishi" Teriak Luffy dari atas pohon

"Wah ide bagus" Komentar Usopp pada Luffy

"Bukan kah itu permainan anak anak?" Komen Zoro pada Luffy

Sanji berhenti menendangi Zoro lalu menatap Zoro

"Sudahlah ayo kita turuti saja perintah anak itu" Kata Sanji sambil menarik kerah belakang baju Zoro

"Uwooh, Woey!!"

"Kalau begitu aku berhitung" Ucap Luffy lalu menutup mata dengan kedua tangannya

Semuanya lari untuk menemukan tempat yang sempurna agar bisa sembunyi

Lalu 2 menit kemudian

'Tunggu...'

'Untuk apa aku berhitung?'

Luffy mulai membuka kedua matanya dan celingak celinguk

"Loh?"

Sepi, sunyi, dan tenang

"Kok....sepi?" Gumam Luffy

Setelah cukup lama Luffy mencari teman temannya akhirnya dia memutuskan untuk pulang, Luffy pikir teman temannya sudah pulang dan hanya dia seorang diri yang tersisa.

~~~~Flashback off~~~~

Lalu Dragon menghela Nafas dan menutup koran nya

"Ada hal janggal yang mengganggu pikiranku...sebaiknya aku periksa lagi" Ucap Dragon lalu segera pergi meninggalkan Luffy yang masih duduk di Sofa

Luffy mengernyit.

'Harusnya aku yang bilang seperti itu...' pikir Luffy

Lalu Luffy terbelalak, dia baru ingat bahwa sebenarnya teman temannya sedang bersembunyi bukan bubar pulang kerumah.

"Ayah aku segera kembali!!!" Kata Luffy yang lalu lari pergi keluar rumah

Dragon melirik ke arah pintu yang Luffy banting

"Sudah kuduga ada yang tidak beres dengan anak itu" Gumam Dragon.

----------End----------

Dh okey mau hiatus, BYE!!!