...
------------CRY--------------
"Hah?" Kata Sabo sambil menatap bingung pada Luffy
'Ini anak nya siapa sih goblok banget...'
.
.
.
.
.Grand Line City, 6 : 24 AM (Morning)
Keesokan paginya Luffy sedang duduk dimeja makan bersama ayahnya, Dragon.
Hening~
Tidak ada yang berbicara sama sekali, seperti biasa Dragon membaca 'Grand Line Newspaper' sambil meminum segelas kopi panas
Tidak ada yang berbicara sama sekali
Lalu...
"...tadi malam kau pulang dengan siapa? Pacarmu?" Tanya Dragon pada Luffy lalu menyeruput kopi panasnya
Luffy menatap Dragon bingung
"Pacar? Siapa?" Tanya Luffy balik pada Dragon sambil memiringkan kepalanya
"..." Dragon melirik Luffy lalu menutup korannya dan menaruhnya dimeja
Lalu Dragon menatap Luffy
"Si pirang tadi malam" Ucapnya singkat
"Oh orang itu..." Jawab Luffy lalu kembali memakan makanannya
Dragon masih menatap Lekat putra satu satunya itu
Sesaat Luffy tersedak makanannya, matanya terbelalak ketika Dragon mengatakan kalau orang yang mengantarnya tadi malam itu pacarnya
"Memangnya ayah pernah lihat sesama laki laki pacaran huh?!!" Kata Luffy dengan nada tinggi
"Oh dia laki laki, kukira perempuan..." Tanggap Dragon dengan sangat datar lalu kembali meminum kopinya
"Haaah?!!" Luffy masih marah dengan perkataan ayahnya
"Aku selalu berpikir apakah ayah merasa miliki dosa dengan wajah jelek seperti itu..." Ucap Luffy dengan nada tidak sopan
Dragon berhenti dan melihat anaknya lagi
"Dosa, ya."
"Huh..."
"Mungkin terakhir kali aku merasa memiliki dosa itu ketika bertemu dengan kakekmu...dan wajah jelek ini datang ketika wajah kami saling bertatapan" Jawab Dragon dengan Datar
"Kukira wajah ayah alami jelek dari lahir" Tanggap Luffy pada Dragon
"...sudah memiliki wajah jelek tapi masih saja melirik wanita lain"
"Apa?"
"Tidak punya tujuan hidup tapi masih saja sok keren"
"Hey-"
Lalu Luffy berdiri dari tempat duduk nya dan pergi mengambil tas lalu menuju pintu
"Aku pergi dulu ayah, daaah~"
'BLAM'
Dragon menatap Luffy dengan heran
"Bocah ini..." Gumam Dragon sambil menghela napas
*CRY*
Pagi ini Sabo hanya duduk memandangi berkas menumpuk yang ada dihadapannya dengan wajah yang sangat amat Datar.
"Huft, sial!" Umpat Sabo
Sabo mulai mengambili salah satu berkas yang terletak dimejanya, dia pikir libur itu akan lebih mengurangi BEBAN HIDUP nya namun malah sebaliknya menjadi BERTAMBAH.
Sabo hanya pasrah dan menghela napas berkali kali.
"Pusing kepalaku...andai Koala ada disini---" Ucap Sabo pelan
"Yo, Sabo" Sapa seorang wanita yang masuk keruang milik Sabo
"Ah belo betty, ada apa?" Jawab Sabo yang menoleh ke arah wanita yang bernama belo betty itu
"Sebagian berkasmu itu milikku sialan, para bajingan sampah itu tidak mau mengecek nya terlebih dahulu sebelumnya..." Ucap wanita itu lantang
"Yah, kau satu satunya wanita lantang yang berani bicara seperti itu yah ahahaha..." Tanggap Sabo yang berniat bercanda
"Cuih sudahlah aku akan membawa beberapa berkasnya lalu pergi.." Setelah menjawab tanggapan Sabo belo betty mengambil berkasnya lalu pergi
"Kurasa sekarang aku tak perlu siapapun" Ucap Sabo datar.
*CRY*
'DEG'
Luffy membeku ketika jantungnya bergedup kencang
"Perasaanku tidak enak...apa yang akan terjadi nanti---" Gumam Luffy sambil memegangi dadanya.
"Hoy Luffy cepatlah!"
"Ah, aku datang..."
----End----
...dh sono nunggu eps selanjutnya, bay!

KAMU SEDANG MEMBACA
Cry | One Piece [HIATUS]
Humor[!! ONGOING !!] ...Cry... hal yang menyedihkan bagiku adalah meninggalkanmu... ...Cry... Hati ini terlalu lembut untuk disakiti ...Cry... kata kata yang menyakitkan bagiku adalah ketika mengatakan 'Selamat tinggal' ------------ one Piece selama n...