✨Chapter 9✨

301 35 18
                                    

KONBAWA, WKWKWK

TAUK DAH NI YG BACA MALEM APA SIANG YG PENTING DISAPA AJA DULU, AWOKAWOKAWOKAWOK :V

jadi gini minna, karena watashi/aku/me/i/saya/(apalah itu) dapet waktu buat update cerita CRY nya.

Cuma watashi/aku/me/i/saya/(apalah itu) aga bingung ini konflik awalnya dibuat kek gimana, nah makanya watashi/aku/me/i/saya/(apalah itu) sengaja ngebuat ni cerita dengan awalan HEPI (karena bingung:/ ).

Terus juga watashi/aku/me/i/saya/(apalah itu) mau bikin endingnya antara SAD ama HAPPY.

Saya mulai aja konfliknya yah, dan maklum kalo aga Ngga jelas ceritanya karena watashi/aku/me/i/saya/(apalah itu) bingung banged:)

----------CRY----------

Malam ini angin berhembusan dikota Grand Line, suara suara hentakan kaki kesana kemari terdengar jelas ditelinga.

Luffy.

Pemuda rambut Raven ini dengan riangnya berjalan sambil bernyanyi kecil di trotoar dekat jalan, disana dia berniat untuk jalan jalan sendirian dengan alasan mencari kesenangan.

...Namun,
Siapa yang menduga akan hal ini bahwa ada seorang lelaki berwajah bintik-bintik dengan rambut hitam acak acakan sedang mengikuti Luffy.

Luffy sendiri juga tidak menduga akan hal tersebut, pasalnya anak ini bodoh maka dari itu dia tidak merasa ada hal yang sedang mengganjal.

Luffy berhenti karena lampu penyebrangan menunjukkan warna merah.

Lelaki itu juga ikut berhenti

Setelah lampu penyebrangan menunjukkan warna hijau, Luffy kembali berjalan di ikuti oleh lelaki itu diam diam.

"Mau kemana sih anak ini? Jalan kenapa tidak sampai sampai" Gerutu lelaki wajah bintik-bintik itu dengan kesal karena Luffy berjalan tapi tidak sampai ke tujuan

Padahal,

Luffy sendiri juga bingung mau kemana WKWKWKWK :v

kebetulan Luffy melewati pasar malam.

Lalu Luffy berhenti di sebuah pintu masuk pasar malam, Luffy berpikir sejenak apakah dia harus masuk atau lewat saja.

"Masuk atau tidak ya?" Luffy berpikir keras hingga membuat lelaki yang sedang mengikutinya ikut berpikir.

Akhirnya keputusan Luffy bulat, dia memutuskan untuk masuk walau dia seorang diri(?)

"Bagus, kesempatan ku..." Ucap lelaki itu dengan senyuman miringnya ketika melihat Luffy memasuki Pasar Malam itu

-----Capek mikir:/ -------

Luffy memilih untuk mencari tempat yang sepi agar dia bisa sendirian, tapi dia juga melonggarkan rencana lelaki yang sedang mengikutinya.

Saat Luffy ingin duduk, Tiba tiba...
































Cinta datang kepadaku~ :v

(Gak gitu lah, berjanda kalik ah elah kebawa suasana banged wkwkwk😂)

Tiba Tiba ada seseorang yang mendekap mulut Luffy dan membiusnya dengan sapu tangan, Pandangan Luffy melemah seketika.

Tapi dari kejauhan, nampak seorang Sabo sedang tercengang melihat kejadian itu.

Dia ingin menolong tapi ada baiknya tidak karena jika si Raven itu mati dia hidup tentram, tapi terasa janggal jika dia tidak menolong si Raven itu.

Dengan refleks Sabo segera berlari menolong Luffy dari lelaki yang mendekapnya.

'Drap Drap Drap'

"Apa yang akan kau lakukan pada si Raven itu, SIALAN!" teriak Sabo lalu dia berusaha untuk memukul wajah lelaki yang mendekap Luffy.

lelaki yang mendekap Luffy itu dengan sigap menghindar dari pukulan Sabo, dan membalasnya dengan Tendangan.

Setelahnya lelaki yang mendekap Luffy itu menaruh Luffy yang sedang terbius didekat pohon yang rindang dan melanjutkan pertarungannya antara si Rambut pirang itu dan dirinya

"Cih, kau ini siapa berani sekali mengganggu ku!!" Ucapnya dengan kesal

"Kau yang siapa beraninya menyulik anak orang" Bentak Sabo dengan amarhnya yang meledak ledak.

"Heh, memang kau siapanya anak ini?" Kata lelaki wajah bintik itu dengan senyum miring yang terkesan mengejek

"...aku..."

"Sudah kuduga kau hanya orang asing ikut campur!"

"Aku kakak dari anak itu"

"..."

"..."

"Eh?"

"..."

"Kau tidak bercanda kan? Wajah mu dengan anak itu tidak mirip" Ucap lelaki itu meyakini

"Hanya karena kami kakak adik bukan berati wajah kami harus mirip." Ucap Sabo dengan tatapan tajam namun dengan nada bicara datar

"Cih!!" Lelaki itu berdecih lalu melirik Luffy yang masih dengan keadaan tidak sadarkan diri

"Kau siapa? Aku tanya sekali lagi padamu" Tanya Sabo sekali lagi pada lelaki itu.

"..." Lelaki itu hanya diam memandangi Sabo

Sabo geram.

"Jawab pertanyaan ku sialan!!!" Bentak Sabo sambil menarik kerah baju lelaki itu

Lelaki itu mengalihkan pandangannya dari Sabo

Seakan lelaki itu berpikir 'haruskah aku mengatakannya'

"...Portgas...D Ace" Jawab lelaki itu masih dengan posisi mengalihkan pandangan nya dari Sabo

Sabo membatu ketika mendengar nama itu

Lalu perlahan Sabo melepaskan genggamannya dari kerah Ace dan mundur 3 langkah dengan pelan

Ace hanya melirik Sabo

"Ap-a?" Kaget Sabo karena mendengar marga Ace

Ace senyum miring.

-----End-------

INI CERITA BUKAN TENTANG Y-A-O-I TAPI TENTANG HUBUNGAN SAUDARA ANTARA SABO DAN LUFFY

DAN SATU LAGI

KENAPA AING SERING DIPANGGIL BANG BING BUNG BENG BONG AYO NABUNG PADAHAL AING SENDIRI P-E-R-E-M-P-U-A-N !!!!!!

Sekian dan Terima gaji...

Cry | One Piece [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang