Bagian 11 |Sedikit terungkap

356 62 4
                                    

"Hm Nara, apa kau sudah bangun? Aku sudah sampai dirumah kemarin lusa."

"Kau gila?! Jam berapa sekarang?!"

"Aku tidak tau, aku cuma mau bilang kita akhiri saja hubungan ini."

Tit tit

Nara melihat ponselnya, matanya terbelalak. Yang benar saja ia diputusi saat tengah malam begini?!

SUGA KURANG AJAR!

"Aku lelah sekali ya tuhan. Adikku gila cinta dan aku berkorban deminya, sekarang mantan pacarku meminta putus karena pasti dia sudah bertemu dengan orang yang dicintainya-"

"-SEBENARNYA APA AKU PANTAS HIDUP BAHAGIA?! BAWA SAJA AKU KE NEPTUNUS TUHAN!"

Nara langsung tertidur nyenyak setelahnya.

*****

"Ada apa kau kemari?"

Taehyung menatap datar laki-laki di depannya. Mencoba untuk biasa saja, tapi raut wajahnya tidak bisa berbohong.

"Apa ada Yerin? Saya ingin menjemputnya."

"Tidak ada! Dia sudah berangkat ke sekolah. Jadi kau pergilah!"

Tanpa aba-aba, Suga langsung menutup pintu rumahnya. Taehyung pun dengan cepat langsung menyusul ke sekolah untuk memastikan dengan siapa Yerin berangkat.

Tidak mungkin kan jika Suga yang mengantar Yerin, sedangkan ini masih jam 6 pagi.

Jarak rumah dan sekolah jika pulang pergi dari rumah Yerin saja hampir memakan waktu setengah jam.

Jika bukan Suga, lalu dengan siapa Yerin pergi?

Taehyung benar-benar cemas sekali.

*****

"Te-terima kasih sudah mengantar Ye-yerin," ucap Yerin gemetar dan dibalas anggukan oleh seseorang.

Yerin turun dari mobil, dan saat itu juga Taehyung baru masuk gerbang sekolah.

Orang yang mengantar Yerin belum juga turun, tapi Taehyung sudah tau siapa seseorang itu dilihat dari mobilnya.

"Teman makan teman rupanya, ckck."

*****

Brak

"Apa maksud lo deketin pacar gue?"

Minhyun berdiri, akibat kursi yang di dudukinya patah. Begitu pula dengan sahabat-sahabat mereka dan orang-orang di kantin yang terkejut bukan main.

"Maksud lo apa? Lo kenal Yerin bahkan kakak laki-lakinya. Tapi lo diam-diam begini. Lo mau nusuk gue dari belakang?!"

"Woi woi, santai bro. Ini konteksnya apa dah?" ucap Taeyong menengahi.

Minhyun yang mendengar ucapan Taehyung menghela nafas panjang. Sepertinya ini adalah ulah adiknya.

"Gue tadi pagi tukaran mobil, sampai sini lo paham 'kan?"

Taehyung yang mendengarnya kemudian berfikir sejenak, sampai dia paham yang dikatakan oleh Minhyun.

"HANBIN ANJING."

*****

9 tahun lalu

"Woi! Bocah-bocah sini kalian!"

3 anak yang disebut bocah-Yerin, Hanbin, dan Minhyun. Pergi mengampiri Suga.

"WAH COKLAT, YERIN SUKA COKLAT!"

Semua yang melihat Yerin tertawa melihat tingkah gadis itu. Anak gadis itu sangat obsesi sekali jika menyangkut dengan cokelat.

"Bocah kamu jangan kayak gitu makannya! Itu mulutnya celemotan. Haha"

"HEI GAK SADAR YA KAMU BIN! KAMU ITU JUGA BOCAH," teriak Yerin kesal. Menjauh pergi dan duduk mendekat Minhyun.

"Kalian suka banget kelahi! Untung aku bukan bocah kayak kalian."

Yerin dan Hanbin cemberut, lalu mereka berdua malah duduk mendekat satu sama lain. Menjauhi Minhyun.

"Wih cocok banget kalau sudah duduk dempetan gitu, kayak orang pacaran!"

"Ternyata bukan cuma abang aja yang sadar kalau mereka cocok."

Dengan gerakan cepat, Hanbin merangkul bahu Yerin.

"Kita kan emang bakal jadi calon suami istri di masa depan. Aku jadi iparnya bang Suga, Yerin jadi iparnya kak Minhyun."

"HAHAHAHA BOCAH PIKIRANNYA JAUH BANGETT!"

"SADAR DONG KAMU JUGA BOCAH!"

Bukannya adegan so Sweet yang terjadi. Yerin dan Hanbin malah adu gelut setelahnya.

*****

"Gue gak bisa maksa lo jadi adik ipar gue nantinya, karena lo sepertinya akan terikat lama dengan Taehyung-"

"-gue rela dan ikhlasin lo Yer."

Minhyun pergi dari arah tembok belakang dengan perasaan sedih, karena gadis yang dianggapnya adik ipar sepertinya sudah sirna, karena Taehyung mengatakan Yerin pacarnya dan mereka telah berciuman di lapangan.

*****

"WOI! MANA HANBIN!"

Taehyung murka, dirinya benar-benar sudah gila sekarang. Yerin benar-benar memengaruhi sikap dan otaknya. Taehyung sudah tidak bisa lagi berfikir jernih, takut-takut Hanbin akan merebut Yerin darinya.

"Disini, kenapa cari gue?"

Hanbin berdiri. Tidak takut sedikit pun oleh orang yang yang berjalan menghampirinya sekarang.

Taehyung melayangkan satu pukulannya ke arah Hanbin, namun dengan sigap Hanbin menepisnya.

"Karena cewek kayak Yerin lo begini? Buta lo?"

Rahang Taehyung mengeras. Laki-laki itu melayangkan lagi satu pukulan. Namun tetap sama, Hanbin masih berhasil menepisnya.

Semua yang ada di kelas ketakutan melihatnya. Bukan hanya anak kelas, tetapi perkelahian ini sudah tersebar cepat di angkatan Hanbin karena masih satu gedung.

"YERIN! KAK TAEHYUNG BERKELAHI!" Joy yang dari kantin,menghampiri Yerin yang berada di kelas sendirian.

"APA?!"

"IYA DI KELAS IPS 4!"

Yerin pun berlari menuju lantai 3 dimana Taehyung berada. Yerin berlari secepat kilat, sampai-sampai Joy yang dibelakangnya tidak sanggup untuk mengejar.

Sampai di anak tangga terakhir, Yerin mengambil nafas panjang setelah lama berlari.

Yerin berlari lagi ke tempat keramaian. Kelas yang Yerin yakini adalah kelas dimana Taehyung berkelahi.

"Permisi, permisi!"

Dengan cekatan, Yerin menerobos keramaian itu. Dan saat sudah sampai tepat di barisan paling depan.

"APA YANG LO LIAT DARI YERIN HAH? KEPERAWANANNYA?!"

"GUE SAMA DIA UDAH BERSETUBUH! KITA SALING MENCINTAI! HAHAHA!'

"BANGSAT!"

BRAK

Gerakan Taehyung untuk menghajar Hanbin terhenti.

Yerin pingsan.

*****

KAGET GAK? GAK KAGET LAH, MASA KAGET !!!!!

YAK SAYA SUDAH TIDAK UPDATE BERAPA LAMA?!

Intinya mulai bab ini dan beberapa bab lagi kejanggalan akan mulai terungkap

Kapan Taerin nikahnya kak?
: Ekhem... Emangnya mereka jadi nikah? Xixixixi

Good bye!!! Aku balik lagi ntar

Muach :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Posesif/Obsesi?-TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang