Bagian 4|Mencintai?

737 109 6
                                    

Yerin bingung, katanya tadi Taehyung mau pulang. Tapi kenapa sekarang mereka berada di rumah besar yang sangat asing.

"Kak Tae ini rumah siapa?". Tanya Yerin sangat penasaran.

"Rumah gue".

Taehyung masuk ke dalam rumah besarnya dengan Yerin yang berada di belakang laki-laki itu. Yerin melihat sekeliling rumah dengan antusias, menjelajahi sudut-sudut ruangan yang terbilang masih kosong tanpa ada hiasan apapun.

Sampai dia mengingat sesuatu, bahwa dia dan Taehyung hanya berdua dirumah itu. Saat di parkiran Yerin sama sekali tidak melihat adanya mobil kedua orang tua Taehyung. Dirumah ini juga sangat sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Taehyung yang sadar melihat perubahan wajah Yerin, hanya mengeluarkan nafas kasarnya.

"Ini rumah gue, bukan rumah orang tua gue". Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya pada Yerin. "Dan jangan mikir yang aneh tentang gue"

Yerin mengerucutkan mulutnya sebal, bagaimana laki-laki itu tau isi pikirannya sekarang.

Kini mereka berada di lantai 2 rumah, berada di kamar ala anak laki-laki yang sudah Yerin pastikan adalah kamar Taehyung.

Sekarang Yerin tau tujuan mereka kerumah ini, ternyata Taehyung mau mengambil seragam dan beberapa pakaian. Mungkin karena Taehyung akan menginap di rumah Yerin.

Sebelumnya Yerin tadi sempat bertanya, kenapa tidak besok aja di ambil. Padahal besok adalah hari Minggu dan pasti libur. Tapi dengan sewotnya Taehyung jawab begini.

"Kalo besok gue ambilnya, gue pakai baju apa pas tidur? Baju lo? Ogah!"

Ya bener juga sih Taehyung, gak mungkin kan dia tidur pakai setelan kemeja? Apalagi tidur pakai baju Yerin.

Masih dikamar Taehyung, batrai handphone Yerin sudah sangat sedikit. Dan butuh charger untuk mengisi daya lagi.

"Kak Tae pinjam charger"

Tanpa mengalihkan pandangan dari beres-beres, Taehyung menunjuk sebuah laci meja di dekat tempat tidurnya. Yerin yang melihatnya segera menuju tempat yang ditunjuk Taehyung.

Tapi niat awalnya mengambil charger kini terhalang, karena disana ada banyak sekali foto-fotonya yang jika dikira-kira diambil diam-diam.

Taehyung yang baru sadar sontak kaget, kemudian menuju ke tempat Yerin berdiri dengan perasaan yang sudah bercampur aduk. Apakah Yerin melihatnya? Pertanyaan itu yang sekarang memenuhi otaknya.

"Lo? Liat?"

Bodohnya Taehyung, jelas-jelas Yerin sekarang memegang beberapa foto miliknya. Ingat hanya beberapa, disana masih banyak sekali foto Yerin.

"Yerin". Tangan Taehyung mencoba memegang pundak Yerin, tetapi langsung ditepis oleh gadis itu.

"Jelasin!". Tatapan Yerin kini begitu tajam mengarah kepada Taehyung.

"Kau...cantik sekali". Ucapnya bermonolog dengan dirinya sendiri sambil menatap lalu mengelus beberapa gambar yang baru di jepretnya.

Sepertinya Taehyung sudah gila karena berbicara seperti ini, tapi dia kan memang sudah gila karena perempuan didalam foto sana.

"Bagaimana aku bisa mendapatkanmu Yerin? Apakah aku harus membunuhmu lalu membunuh diriku sendiri agar kita menjadi cinta sejati?"

Tawanya pecah didalam ruangan gelap itu hingga meneteskan air mata. Bukan tawa bahagia, ini adalah tawa kesedihan yang mendalam dalam diri Taehyung.

Posesif/Obsesi?-TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang