Hening
Setelah kejadian tadi Taehyung menarik Yerin pergi ke parkiran. Sekarang suasana sangat hening, tidak ada yang berani membuka suara.
"Maaf". Ucap Taehyung memecah keheningan.
Yerin yang sedari tadi melihat kearah depan, beralih menatap Taehyung yang berada disampingnya.
Helaan nafas kasar keluar dari mulut Yerin. "Kakak tadi sudah ambil first kiss Yerin". Memberikan tatapan sedihnya pada Taehyung.
Yerin sangat sedih sekali, dia belum pernah berpacaran sebelumnya, apalagi sampai berciuman. Ditonton banyak pasang mata pula, rasanya Yerin mau terjun bebas ke jurang aja saking malunya.
"Sama"
Matanya kini membelalak, yang benar saja. Taehyung anak terganteng dan terkenal di kalangan anak perempuan baru mendapatkan ciuman pertamanya? Dan itu dengan Yerin?
"Bohong banget kak, pasti mau buat Yerin bahagia biar ada temennya kan?". Ucap Yerin masih tidak percaya diselingi tawa renyahnya.
"Buat apa bohong sama calon istri".
Yerin sama sekali tidak berkata-kata mendengar Taehyung berbicara, dia baru ingat satu fakta kalau Taehyung adalah calon suaminya.
Melihat Yerin terpaku, Taehyung segera mendekap Yerin. Memberikan kehangatan melalui pelukannya. Tidak ada balasan dari Yerin, tapi Taehyung memakluminya.
Setelah kurang dari lima menit terus seperti itu, Taehyung melepaskan pelukannya kemudian mendekat ke arah Yerin.
Bisa dirasakan Yerin, sekarang Taehyung mencium keningnya. Tidak seperti tadi, kali ini ciuman yang diberikan Taehyung sangat tulus untuk Yerin.
"Maaf, ayo gue antar".
Taehyung meninggalkan Yerin yang masih mematung di tempat. Kini hati Yerin entah kenapa lebih berdegub kencang. Tidak mungkin kan Yerin langsung menyukai laki-laki itu hanya dalam satu kali pertemuan?
Hatinya sungguh kacau
Eh tapi...
Bagaimana Taehyung tau kalau dia sudah menerima pernikahan ini dengan mengatakan bahwa Yerin calon istrinya. Apakah ibunya memberi tahu Taehyung?"Yerin! Ayo". Panggilan dari arah yang cukup jauh menyadarkan fikiran Yerin, membuatnya malu pada dirinya sendiri. Kemudian berlari kecil menyusul Taehyung yang sudah siap di depan mobilnya.
Taehyung mengantar Yerin pulang dengan menggunakan mobilnya, seperti biasa. Tidak ada pembicaraan, dua duanya enggan untuk saling mengobrol karena masih canggung dengan kejadian tadi.
"Sampai sini aja kak". Pinta Yerin agar Taehyung menurunkannya di depan supermarket di dekat rumahnya.
Taehyung menautkan alisnya."Kenapa?"
"Yerin mau beli sesuatu dulu, kakak bisa pulang sekarang". Yerin membuka pintu mobil Taehyung. "Makasih udah anterin Yerin"
Dari dalam mobil, bisa dilihat Yerin melambai-lambaikan tangannya, kemudian perempuan itu masuk ke supermarket.
Sampai di dalam, Yerin membalikan badannya, mengecek apakah Taehyung sudah pergi dari sini.
Taehyung benar-benar sudah pergi, membuat Yerin bernafas lega.
Baru saja ingin kembali ke kegiatannya untuk membeli sesuatu, Yerin menabrak dada sesorang saat membalikan badannya.
Yerin mendongakkan kepalanya, melihat laki-laki yang lebih tinggi darinya, tersenyum sangat tipis kemudian pergi meninggalkan Yerin yang masih mematung dengan wajah tanpa ekspresi.
Minhyun
"Yerin?". Panggilan Nyonya Kim membuyarkan lamunannya tentang laki-laki yang terus ada di fikirannya. Minhyun.
"Bagaimana? Kau setuju menikah dengan Taehyung kan?". Tanya Nyonya Kim kepadanya.
Yerin yang bingung, tatapannya kini mengarah ke orang tuanya yang seolah menyuruh Yerin menerimanya dengan menganggukan kepala mereka.
Kemudian tatapan Yerin beralih ke arah Taehyung yang juga sedang menatapnya. Laki-laki itu menatap Yerin dengan sangat intens.
Jujur, Taehyung juga sangat penasaran dengan jawaban yang akan Yerin berikan sama seperti orang tuanya, walaupun Taehyung tau Yerin pasti akan menerima pernikahan ini.
Jangan sebut Taehyung pd, karena saat itu juga buktinya Yerin menganggguk, mengartikan Yerin setuju dengan pernikahan tersebut. Semua yang ada disana juga turut bahagia tak terkecuali Taehyung.
Taehyung tersenyum, dan senyum itu sama sekali tidak bisa terlihat oleh siapa pun disana. Senyuman yang sangat tipis untuk dibilang sebagai sebuah senyuman.
Acara makan-makan itu berlangsung sangat lama dengan perbincangan yang sangat random, entah tentang kebiasaan Taehyung yang baru Yerin ketahui misalnya dia tidak bisa bisa tidur dengan kegelapan. Dan kebiasaan Yerin yang malah tidak bisa tidur kalau tidak gelap.
Pernikahan Taehyung dan Yerin juga sudah ditentukan, mereka akan melangsungkan pernikahan tanggal 30 agustus terhitung satu bulan lebih dimulai dari hari ini.
Sampai akhirnya acara kedua keluarga itu selesai, Yerin dan Taehyung bisa sangat lega. Bagaimana tidak? Orang tua mereka malah membicarakan hal privasi keduanya, dengan alasan biar bisa mengetahui satu sama lain.
Kedua keluarga itu berpamitan untuk pulang, orang tua Taehyung juga sudah pergi ke rumah menyisakan Taehyung disana karena mereka berbeda kendaraan.
Tiba-tiba ayah Yerin menerima telfon memberitahukan bahwa ada pekerjaan mendadak ke luar negeri dan mengaharuskan mama Yerin juga ikut.
"Taehyung, bisakah kau menemani Yerin tinggal di rumah? Saya dan ibu Yerin ada pekerjaan. Saya akan memberi tau orang tuamu tentang ini"
"Tentu om". Jawab Taehyung tanpa berfikir panjang.
"Baiklah aku percaya padamu, jaga Yerin baik-baik. Hanya seminggu saja, dan kami akan pulang"
Taehyung mengangguk paham sebagai jawaban.
"Yerin, kamu akan ditemani oleh Taehyung selama seminggu ini. Jangan menyusahkannya, mengerti?"
Yang ditanya malah bingung harus menjawab apa, Yerin hanya mengangguk pasrah menerimanya.
Ayah dan ibu Yerin benar-benar berpamitan kali ini, dan kemudian pergi menyisakan Taehyung dan Yerin yang masih berada disana.
"Yerin". Mendengar namanya dipanggil, Yerin menoleh menatap orang yang berbicara.
"Ayo pulang kerumah". Titah Taehyung, meninggalkan Yerin yang ada di belakangnya
Sadar Taehyung meninggalkannya,Yerin segera menyusul, mensejajarkan langkah Taehyung yang kini di sampingnya.
Apakah dia akan selalu bisa berada di samping Taehyung seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif/Obsesi?-Taerin
FanficSebenarnya Yerin bingung, Taehyung ini Posesif/Obesi terhadapnya? On Going Update setiap hari Jumat dan Selasa