Bagian 5|Belajar

723 101 7
                                    

"Yerin, sudah sampai".

Dilihatnya Yerin sangat nyenyak dengan kegiatan tidurnya setelah pulang tadi, buktinya Taehyung memanggil berulang kali tidak digubris oleh Yerin.

Wajah polos, mulutnya yang mungil, kulit putih. Taehyung menyukai semua yang ada di diri Yerin-calon istrinya.

Bukan hanya fisik, Taehyung juga menyukai sifat Yerin. Intinya Taehyung menyukai Yerin apa adanya.

Sejak dulu perasaan ingin memiliki Yerin muncul dalam hatinya, tapi dia tidak pernah bisa memiliki gadis itu. Jangankan untuk memiliki, dulu untuk berkenalan atau menatap saja rasanya Taehyung tidak sanggup.

Jadi yang dia lakukan hanya memotret wajah Yerin dengan menggunakan kameranya dari jarak jauh yang kemudian dicetaknya sendiri menjadi sebuah foto.

Awalnya hanya sekedar untuk disimpan, tapi lama-kelamaan Taehyung menggunakan gambar Yerin sebagai bahan imajinasinya.

Taehyung menggunakan foto Yerin menjadi bahan imajinasinya hanya 4 kali, setelahnya Taehyung benar-benar sangat menyesal.

Sebut saja laki-laki itu bejat, dan Taehyung mengakui pada dirinya sendiri bahwa dia memang lelaki yang bejat dan kurang ajar.

Tapi jika dipikir-pikir oleh Taehyung, kalau dia menggunakan orang lain berarti dirinya dengan sadar mengkhianati Yerin.

Pernah Taehyung mencoba sekali, berimajinasi dengan perempuan selain Yerin dan tidak terjadi apa-apa.

Ya memang cuma Yerin yang bisa.

"Kak Taehyung, kita sudah sampai kah?". Tanya Yerin sambil memperbaiki posisinya yang sangat tidak nyaman.

Taehyung mengangguk, kemudian langsung turun dari mobil disusul oleh Yerin dibelakangnya.

Yerin mencari kunci rumah yang dia simpan dalam tas selempangnya dan segera membuka pintu setelah mendapatkannya.

Didalam rumah sangat gelap karena memang lampu belum dinyalakan semua. Yerin menghadap belakang melihat kearah Taehyung.

Taehyung takut dengan kegelapan dan sangat terlihat jelas dari ekspresinya yang sama sekali tidak bisa disembunyikan.

Sampai dirasa oleh Taehyung, sebuah tangan menggenggamnya dan itu adalah tangan Yerin. "Ayok kak kita jalan sama-sama".

Taehyung mengiyakan saja, ternyata ketakutannya ini memiliki fungsi juga. Taehyung sangat bahagia sekali walau hanya digenggam seperti ini oleh Yerin.

Lampu dinyalakan oleh Yerin, senyum Taehyung masih belum luntur begitupun dengan tangannya yang masih setia menggenggam tangan Yerin.

Yerin tersadar langsung mencoba melepaskan tangan Taehyung, tetapi mustahil. Taehyung tetap menggenggam tangannya.

"Biar gue antar kekamar lo"

Mereka pun berjalan beriringan dengan tangan yang masih terpaut.

"Terima kasih". Ucap Yerin ketika mereka sudah sampai didepan pintu kamar. "Yerin bingung kakak akan tidur dimana, tadi ayah mendadak sekali meminta kakak tinggal disini"

"Gapapa, gue tidur disofa depan aja"

Mendengar jawaban Taehyung membuat Yerin menjadi tidak enak, tamu dibiarkan tidur disofa pasti sangat tidak nyaman.

"Besok bakal Yerin beresin kamar sebelah untuk kakak tempatin".

Disebelah kamarnya memang ada kamar kosong, tapi itu sangat berantakan dan sudah seperti gudang. Jika dibereskan pasti akan memakan waktu yang sangat lama.

Taehyung mengangguk, kemudian pergi dari hadapan Yerin menuju ruang tengah untuk beristirahat.

Yerin melupakan sesuatu. Gadis itu langsung masuk kekamarnya, mengambil bantal guling dan selimut untuk Taehyung.

"Kak Taehyung sudah tidur rupanya"

Saat sampai di ruang tengah, Yerin melihat Taehyung sudah terlelap. Cepat sekali Taehyung tertidur pikir Yerin, mungkin karna faktor kelelahan juga.

Yerin langsung memakaikan selimut ketubuh Taehyung, sedangkan bantal gulingnya Yerin taruh dibawah. Mana mungkin kan Yerin menaruh bantal dikepala Taehyung, pasti akan mengganggu tidur laki-laki itu.

"Semoga mimpi indah kak Taehyung". Ucapnya kepada laki-laki yang sedang tidur itu, dan mematikan lampu ruang tengah lalu Yerin kembali ke kamarnya.

Selang beberapa menit Yerin sudah tidak ada disana, Taehyung terbangun karena lampu yang mati.

Dia tidak bisa tertidur dengan keadaan lampu yang mati, dan Yerin masih belum meingatnya.

Mungkin Taehyung belum ada difikiran Yerin mengingat gadis itu lupa dengan satu hal sederhana yang sudah diberitahu orang tuanya.

Tapi melihat selimut yang ada dibadannya, Taehyung menepis fikirannya tadi.

Yerin masih memikirkan tentang dirinya, dan itu membuat senyum Taehyung mengembang. Lalu tertidur dengan lampu yang masih mati.

Dia harus belajar mulai sekarang untuk tidur dengan keadaan lampu yang mati. Jika tidak, bagaimana dia akan tidur dengan istrinya nanti?





Keesokan harinya Yerin benar-benar menepati janjinya untuk membereskan kamar untuk Taehyung tempati, ini masih sangat pagi sekali. Taehyung juga masih belum bangun dari tidurnya saat Yerin mengecek ke ruang tengah.

Setelah beberapa jam, akhirnya Yerin menyelesaikan pekerjaannya dan ini merupakan pekerjaan yang lumayan menguras tenaga.

Yerin sangat berkeringat dan dia akan pergi mandi, setelahnya dia berencana menyiapkan sarapan pagi untuknya dan Taehyung.

Selesai mandi, Yerin pergi kedapur. Saat kedapur pasti melewati ruang tengah, dilihatnya Taehyung belum bangun juga.

Di dapur dia baru sadar saat membuka kulkas, sangat kosong tidak ada bahan untuk dirinya membuat sarapan. Yerin juga baru ingat, hari ini adalah jadwal untuk belanja kebutuhan bulanan.

"Yerin"

Panggilan itu membuat Yerin menoleh ke asal suara, Taehyung sudah bangun.

Laki-laki itu mendekat kearah Yerin, dia juga melihat bahwa kulkas sama sekali tidak ada isinya kecuali kotak susu disana, dan itupun sisa satu kotak.

"Kita sarapan diluar aja ya kak". Ucap Yerin sambil nyengir ke arah Taehyung.

Taehyung yang mendengar ajakan Yerin hanya menggeleng pelan. "Kita belanja aja nanti, yakali makan diluar mulu ntar".

Benar juga kata Taehyung, jika dia tidak memiliki bahan untuk masak. Yerin dan Taehyung pasti akan makan diluar terus, dan itu tidak mungkin.

Tapi ada yang lebih tidak mungkin.

Yerin tidak punya uang lebih untuk belanja bulanan.

"Gue yang bayar". Yerin terkejut, Taehyung sudah seperti cenayang yang bisa membaca pikirannya.

"Sekalian belajar jadi suami". Lanjut Taehyung kemudian pergi dengan kekehan kecilnya karna melihat sekilas wajah Yerin yang cengo.

~

Belajar jadi suami aku kan bang?!
/plak/

Pendek banget, tapi semoga suka ya^^

Rasanya cerita ini flat-flat aja hiks
Pokoknya bakal aku buat tidak sesuai dengan ekspetasi kalian deh

Tunggu tanggal mainnya EHEHEEHEHEHEHE /tawa jahat/

Salam hangat,
Istri Suga

Posesif/Obsesi?-TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang