CHAPTER 4 - UNTUK MENGENAL SESEORANG B

2 0 0
                                    

Penerjemah : Zen Quarta
Editor : –
Sumber English : J-Novel Club

Saat hari mulai sore, para anggota yang mabuk mulai merasa jauh lebih baik, jadi kami memutuskan untuk kembali ke kota Noblebeppu. Hari sudah malam pada saat perjalanan menaiki kereta yang berguncang kami selesai.

Kuu mengatakan kalau malam ini kita akan mengadakan pesta lagi, tapi karena sebagian besar dari kami masih belum pulih sepenuhnya dari pengaruh alkohol semalam, kami menolaknya dengan sopan dan memutuskan untuk mengistirahatkan perut dan liver kami untuk malam ini.

Guncangan yang terjadi dalam perjalanan kemari membuat mabuk yang diderita Roroa, Hal, dan Kaede menjadi kumat, jadi mereka langsung pergi ke kamar mereka sesaat setelah tiba di penginapan, dan pergi tidur tanpa makan malam.

Aisha mengajak Tomoe jalan-jalan di kota di malam hari. Sepertinya mereka pergi untuk mencari oleh-oleh.
Ditinggal sendirian, aku dan Juna membicarakan sesuatu yang tidak terlalu penting dan bersantai.

Pada akhirnya, saat aku berpikir kalau yang perlu kulakukan hanya tinggal mandi di pemandian air panas dan pergi tidur, tiba-tiba Juna berkata, “Oh, aku baru saja ingat kalau ada yang harus kulakukan. Permisi,” dan meninggalkan ruangan.

Ada urusan yang harus dia lakukan semalam ini?
Apakah mungkin dia pergi untuk mencari Aisha dan Tomoe?

Ditinggal di ruangan ini seorang diri, tidak hal yang perlu kulakukan, jadi aku memutuskan untuk mandi. Penginapan ini hanya memiliki sebuah pemandian terbuka besar yang dipisahkan untuk pria dan wanita.

Aku mengguyur diriku dengan air hangat, lalu segera berendam di pemandian.

Biasanya, aku akan membersihkan tubuhku terlebih dahulu, tapi malam hari disini sangat dingin, dan ini merupakan pemandian terbuka, jika aku tidak segera berendam, aku akan masuk angin dan hal buruk akan terjadi.

Saat aku menenggelamkan diri di air yang mengepul dari udara dingin diluar, tubuhku terasa seperti meleleh karena rasa nyaman.

Saat ini kami hanyalah satu-satunya tamu di penginapan ini, dan hanya ada Hal yang mungkin akan masuk ke sisi pemandian pria, jadi aku bisa bersantai tanpa perlu memikirkan orang lain.

Wew, begitu hangat.

Air hangat itu membelai tubuhku, menghilangkan rasa lelah yang terkumpul di tubuh karena perjalanan.
Bersandar di ujung pemandian, aku sedang menyenandungkan lagu pemandian air panas dari Noboribetsu saat aku mendengar seseorang berjalan di belakangku.

Itu bukan berasal dari pemandian wanita. Kalau begitu, apakah Hal sudah bangun dan pergi mandi?
Aku berpikir demikian saat aku menoleh ke belakang, tapi…

Whuh?!

Disana ada Juna, telanjang.

Di tangan kanannya dia memegang sebuah nampan, dan di tangan kirinya dia memegang sebuah handuk yang hampir tidak menutupi tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tangan kanannya dia memegang sebuah nampan, dan di tangan kirinya dia memegang sebuah handuk yang hampir tidak menutupi tubuhnya. Kulitnya yang agak memerah, dan tubuhnya yang indah langsung terbakar di kepalaku.
Aku masih tertegun oleh kejadian yang tiba-tiba itu saat Juna meletakkan nampan yang dia bawa dan mulai menyiramkan air hangat ke tubuhnya.

Genjitsushugisha no Oukokukaizouki Arc 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang