The B Anniversary Project: Walkin' in Time

Simple - boijifools

SangJu

boijifools

Sangyeon Dom! Juyeon Sub!

Tw // human exploitation, sexual exploitation

Simple.

Tak kiranya Juyeon bisa melakukan rutinitas ini setiap paginya. Memasak nasi goreng dengan buku panduan, membersihkan rumah dan kebun mininya sambil mengambil setelan untuk Sangyeon pergi kerja.

"Selamat pagi."

Juyeon kira, semua itu hanya ilusi awalnya, terlalu mengkhayal sampai suara lembut yang menyapa paginya itu berubah menjadi hal yang selalu ditunggunya setiap membuka mata.

Di bawah matahari yang hangat, rumahnya yang berada di pinggiran kota membuat hati Juyeon tenang, tak ada lagi kebisingan yang ditimbulkan praha siapa yang lebih pantas dan kaya.

Serta dirinya yang diperebutkan.

Juyeon di satu sisi juga bersyukur, entah keajaiban yang datang pada hidupnya atau Sangyeon yang tak segan-segan membawanya pergi dari neraka itu.

10 tahun yang lalu, Juyeon bertemu Sangyeon di rumah bordil.

Juyeon baru saja dicampakkan oleh bibinya serta dijual ke rumah bordil mau tak mau berprilaku seperti manusia yang tak puas akan belai, diperilakukan bak binatang dan berakhir dengan badannya yang fisewa penuh oleh tante dan om-om kaya.

Dan tangan itu, mengenggam tangannya yang berhasil keluar kabur dengan pakaian tak nyaman. Suara kerincingan dari choker hitam yang membalut lehernya beradu dengan keheningan malam itu.

Dengan Sangyeon, si lelaki sok yang ingin membelinya tapi kekurangan uang.

Miris, tapi untungnya pemilik bordir tidak menemukannya.

"Terima kasih, hmm...?"

"Sangyeon."

"Ah, terima kasih Sangyeon."

Juyeon rasa dia sudah gila, karena menemukan senyuman manis di wajah Sangyeon walaupun lelaki itu tau, dia hanyalah seorang lelaki sewaan.

.....

Hari esoknya, Sangyeon berniat untuk mengajak Juyeon untuk tinggal dirumahnya, karena tau jika lelaki itu mungkin tidak memiliki apapun lagi.

Tapi yang Sangyeon ingin temukan tidak ada seorangpun yang tidur di hotel yang ia pesankan tadi malam, hanya ada pakaian bekas kemarin dan secarik  kertas di meja.

Hai? Sangyeon?

Jika kamu menemukan ini, kemungkinan besar aku udah pergi. Iya, pergi yang jauh... aku takut merepotkanmu setelah ini, jadi ya apa salahnya untuk pergi?

Kalau ada waktu yang tepat, aku berdoa semoga aku dipertemukan dengan manusia sebaik dirimu ^^

Jaga diri Sangyeon, terima kasih sekali lagi.

—ljy

Dan Sangyeon cuma meredam rasa tertariknya, mengacak rambutnya dan mulai menabahkan diri jika Juyeon ternyata bukan seseorang yang dia cari.

5 tahun kemudian Juyeon lagi-lagi bertemu dengan Sangyeon.

Kali ini lelaki itu entah kenapa datang dengan babak belur ke kafe tempat dia kerja, untungnya hanya Juyeon di sana. Jadinya dia bisa membawa Sangyeon masuk dan merawatnya sebentar.